Bisnis / Keuangan
Senin, 13 Oktober 2025 | 12:45 WIB
Ilustrasi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta. [Suara.com/Alfian Winanto]
Baca 10 detik
  • IHSG menguat tipis 0,02 persen, mencapai level 8.259 sesi pertama. 

  • Sentimen ketegangan dagang AS-China picu gejolak di bursa saham Asia. 

  • IHSG terdorong capital inflow asing sebesar Rp 6,43 triliun pekan lalu.

Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat tipis di sesi pertama Senin, 13 Oktober 2025. IHSG berada di level 8.259 atau menguat 0,02 persen.

Pilarmas Investindo Sekuritas dalam risetnya menyebut, sentimen eksternal dari ketegangan  baru tarif dagangan setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump berencana mengenakan tambahan tarif 100 persen kepada China mulai 1 November 2025 jadi pemicu bursa saham Asia termasuk Indonesia bergejolak.

Namun demikian dikabarkan China membela pembatasan ekspor tanah jarang yang baru dan memperingatkan akan menyiapkan langkah-langkah terkait untuk melawan tarif baru AS. 

Pekerja melintas di depan layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (16/4/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]

"Pasar menilai ancaman tarif baru Presiden AS Donald Trump terhadap Tiongkok akan memanas, tentunya ini  berpotensi  ketidakpastian gencatan dagang kedua negara tersebut," tulis Pilarmas Investindo Sekuritas.

Sementara dari internal, IHSG terdorong katalis positif dari capital outflow asing pada pekan kedua Oktober 2025.  

Bank Indonesia (BI) mencatatkan bahwa sepajang pekan kedua Oktober tahun ini aliran modal asing masuk (capital inflow) ke Indonesia mencapai Rp 6,43 triliun.

Hal ini menunjukkan bahwa investor asing mulai kembali melakukan akumulasi, menandakan bahwa mereka secara bertahap kembali memasuki pasar saham Indonesia.

Pada sesi pertama hari ini, saham-saham yang mengalami kenaikan terbesar TRJA, GZCO, MRAT, ASPI, PORT. Sedangkan saham-saham yang mengalami penurunan terbesar POLU, UANG, HOPE, JECC, DWGL.

Baca Juga: CBRE Punya Hubungan dengan Emiten RAJA? Ini Penjelasan dan Klarifikasinya

Load More