Bisnis / Keuangan
Jum'at, 17 Oktober 2025 | 09:36 WIB
Emas batangan di salah satu gerai Bank Syariah di Jakarta, Rabu (12/10).
Baca 10 detik
  • Harga emas Antam naik tajam Rp 78.000 menjadi Rp 2.485.000 per gram.

  • Emas dunia reli penguatan didorong kekhawatiran shutdown dan The Fed.

  • Spekulasi The Fed pangkas suku bunga dan tensi dagang dukung emas.

Suara.com - Harga emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) pada hari Jumat, 16 Oktober 2025 untuk ukuran satu dibanderol di harga Rp 2.485.000 per gram.

Dikutip dari situs Logam Mulia, harga emas Antam itu meroket tinggi sebesar Rp 78.000 dibandingkan hari Kamis, 15 Oktober 2025 sebelumnya.

Sementara itu, harga Buyback (beli kembali) emas Antam dibanderol di harga Rp 2.334.000 per gram.

Harga buyback itu juga lagi-lagi melonjak Rp 78.000 dibandingkan dengan harga buyback hari Kamis kemarin.

Emas Antam bergambar kerbau. (Dok: Antam)

Seperti dilansir dari laman resmi Logam Mulia Antam, berikut adalah harga emas antam pada hari ini:

  • Emas 0,5 Gram Rp 1.292.500
  • Emas 1 Gram Rp 2.487.000
  • Emas 2 gram Rp 4.910.000
  • Emas 3 gram Rp 7.340.000
  • Emas 5 gram Rp 12.200.000
  • Emas 10 gram Rp 24.345.000
  • Emas 25 gram Rp 60.737.000
  • Emas 50 gram Rp 121.395.000
  • Emas 100 gram Rp 242.712.000
  • Emas 250 gram Rp 606.515.000
  • Emas 500 gram Rp 1.212.820.000
  • Emas 1.000 gram Rp 2.425.600.000

Perlu diingat, harga tersebut belum termasuk pajak penghasilan (PPh) sebesar 0,45 persen bagi pemegang NPWP dan 0,9 persen yang tidak memiliki NPWP. Pengenaan PPh ini sesuai dengan PMK Nomor 34/OMK.19/2017.

Harga Emas Dunia Lanjutkan Reli Penguatan

Harga emas dunia melanjutkan reli penguatannya pada perdagangan Jumat (17/10/2025) pagi. Mengutip FXStreet, logam mulia dengan kode XAU/USD bergerak di kisaran USD 4.365 per troy ounce, setelah sempat mencetak rekor tertinggi baru di level USD 4.380 pada sesi sebelumnya.

Kenaikan harga emas didorong oleh kombinasi beberapa faktor, mulai dari kekhawatiran penutupan pemerintahan Amerika Serikat (AS) yang berkepanjangan, meningkatnya spekulasi pemangkasan suku bunga lanjutan oleh The Federal Reserve (The Fed), hingga memanasnya tensi perdagangan antara AS dan Tiongkok.

Baca Juga: Harga Emas Naik Tanpa Henti! Emas Antam di Pegadaian Tembus Rp 2.648.000

"Para pedagang akan mencermati pidato The Fed pada hari Jumat untuk mendapatkan dorongan baru,” tulis FXStreet dalam laporannya.

Penutupan sebagian pemerintahan AS kini telah memasuki minggu ketiga setelah Senat gagal meloloskan undang-undang pendanaan baru. Kondisi ini menekan Dolar AS dan memperkuat harga komoditas yang berdenominasi dolar, termasuk emas.

Pejabat Departemen Keuangan AS bahkan memperingatkan bahwa shutdown tersebut dapat merugikan ekonomi AS hingga US$15 miliar per minggu akibat hilangnya output.

Dari sisi kebijakan moneter, komentar terbaru sejumlah pejabat The Fed memperkuat ekspektasi bahwa bank sentral AS akan memangkas suku bunga acuan dua kali lagi tahun ini.

Ketua The Fed Jerome Powell menilai perlambatan tajam di sektor ketenagakerjaan menimbulkan risiko besar bagi perekonomian AS. Sementara itu, Gubernur The Fed Christopher Waller juga menyatakan dukungannya terhadap langkah penurunan suku bunga lebih lanjut pada pertemuan kebijakan akhir bulan ini.

Suku bunga yang lebih rendah umumnya menurunkan biaya peluang dalam memegang emas, karena logam mulia ini tidak memberikan imbal hasil. Hal itu membuat emas semakin menarik bagi investor di tengah ketidakpastian ekonomi global.

Load More