Suara.com - Nama mantan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan kini disorot setelah negara menanggung banyak utang dampak dari proyek Kereta Cepat Whoosh.
Dulu, Jonan yang juga mantan Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia menolak dengan tegas proyek kerja sama Indonesia-Tiongkok tersebut. Alasannya, proyek tersebut terlalu ambisius untuk jarak Jakarta-Bandung. Kecepatannya pun tidak akan maksimal, dan konsesi yang rancu.
"Soal kereta cepat Jakarta-Bandung, saya yang paling menentang. Itu tidak berkeadilan," ujarnya pada 2014 saat masih menjadi Dirut KAI.
Lantas, setelah tidak lagi berada di pemerintahan, Ignasius Jonan sekarang menjabat apa?
Ditunjang dengan segudang pengalaman, Ignasius Jonan kini aktif di dunia korporasi. Dia menjabat sebagai Komisaris Independen PT Unilever Indonesia Tbk, Chairman dan Komisaris Independen PT Anabatic Technologies, Komisaris Independen PT United Tractors, dan Ketua Dewan Pengawas Marsh Indonesia.
Situs resmi United Tractors menampilkan profil Ignasius Jonan sebagai Komisaris Independen. Dia diangkat sebagai Komisaris Independen Perusahaan berdasarkan Keputusan RUPS Luar Biasa tanggal 25 April 2025.
Saat ini Jonan menjabat sebagai komisaris di beberapa perusahaan, antara lain, sebagai Komisaris Independen PT Unilever Indonesia Tbk, Ketua dan Komisaris Independen PT Anabatic Technologies Tbk, serta Ketua Marsh Indonesia.
Jonan juga pernah menjabat sebagai Direktur Citigroup Private Equity (1999–2001), Chief Executive Officer PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (2001–2006), Managing Director Citigroup Investment Banking (2006–2008), Chief Executive Officer PT Kereta Api Indonesia (2009–2014), Menteri Perhubungan Republik Indonesia (2014–2016), Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (2016–2019).
Jonan diketahui tidak memiliki afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, anggota Direksi, maupun pemegang saham utama dan pengendali.
Baca Juga: Mahfud MD 'Spill' Dugaan Korupsi Kereta Cepat Whoosh, Budi Prasetyo: Silakan Laporkan ke KPK
Dari riwayat pendidikan, Jonan yang lahir pada 1963 menyelesaikan pendidikan di Universitas Airlangga Surabaya dengan gelar sarjana akuntansi. Jonan kemudian melanjutkan studi di Fletcher School of Law and Diplomacy dalam bidang Hubungan dan Urusan Internasional dimana beliau memperoleh gelar Master of Arts.
Di Instagram, Jonan kerap membagikan momen-momen dirinya melakukan kegiatan sosial dengan mengunjungi panti asuhan untuk anak-anak berkebutuhan khusus.
Baginya, mendatangi tempat untuk anak-anak bisa mendatangkan kebahagiaan. Dia juga mengunjungi tempat-tempat ikonik bagi penganut agama Katolik, termasuk tempat ibadah dan rumah sakit.
Nasib Kereta Cepat Kini
Setelah disebut tak akan balik modal dalam waktu cepat, kini kereta cepat menghadapi masalah baru. Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa menolak penggunaan APBN untuk membayar utang Kereta Cepat.
Langkah ini didukung oleh mantan Menteri Polhukam, Mahfud MD. Whoosh dibangun dengan total nilai investasi setera USD 7,2 miliar atau Rp116,54 triliun. Nilai investasi ini bengkak dari penawaran awal Tiongkok senilai USD 5,13 miliar.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Mobil Keluarga Tahan Banting Anti Mogok, Mulai Rp 60 Jutaan
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Oktober: Klaim 16 Ribu Gems dan Pemain 110-113
- Makan Bergizi Gratis Berujung Petaka? Ratusan Siswa SMAN 1 Yogyakarta Keracunan Ayam Basi
- Jepang Berencana Keluar dari AFC, Timnas Indonesia Bakal Ikuti Jejaknya?
- Muncul Dugaan Kasus Trans7 vs Ponpes Lirboyo untuk Tutupi 4 Kasus Besar Ini
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
-
Kabar Gembira! Pemerintah Guyur BLT Ekstra Rp30 T, 17 Juta Keluarga Baru Kebagian Rezeki Akhir Tahun
Terkini
-
Guru Besar UGM Prof Nindyo Pramono: Kerugian BUMN Bukan Korupsi, Asal Penuhi Prinsip Ini
-
Pengusaha Logistik Catat Pengiriman Barang Besar Tumbuh Double Digit
-
Suara.com Gandeng Bank Jago, Ajak Guru Cerdas Kelola Finansial dan Antisipasi Hoaks di Era Digital
-
Siapa Pemilik Indonesia Investment Authority? Luhut Usul Dana Rp50 Triliun untuk INA
-
Ripple Labs Siapkan Dana Rp 16 Triliun untuk Borong XRP
-
OJK Catat Nilai Kerugian dari Scam Capai Rp 7 Triliun
-
Biodata dan Karier Thomas Sugiarto Oentoro, Resmi Jabat Wakil Direktur Garuda Indonesia
-
Menkeu Purbaya Beri Diskon PPN 6 Persen untuk Tiket Pesawat Domestik Kelas Ekonomi
-
Mampukah Stimulus BLT Gairahkan Ekonomi Akhir Tahun?
-
Ada BLT Rp300 Ribu Cair Bulan Ini, Siapa Saja yang Berhak Menerimanya?