- RI terus mengoptimalkan potensi dana wakaf sebesar Rp180 triliun.
- Meski demikian masih banyak tantangan yang menghadang dalam mengejar target tersebut.
- Tiga tantangan utama wakaf adalah regulasi, literasi, dan nazhir
Suara.com - Badan Wakaf Indonesia (BWI) terus tancap gas mengoptimalkan potensi wakaf nasional yang diperkirakan mencapai Rp180 triliun. Melalui program Waqf Goes to Campus (WGTC), BWI menggandeng kampus dan pesantren sebagai mitra strategis untuk menggerakkan wakaf produktif sebagai pilar utama ketahanan ekonomi nasional.
Berbicara di Universitas Brawijaya (UB) Malang, Wakil Ketua BWI, Tatang Astaruddin, menegaskan bahwa kampus adalah lembaga wakaf sejati karena didirikan untuk kepentingan umum dan waktu yang tidak terbatas.
"Hari ini kami punya peta jalan wakaf, visi kami wakaf adalah pilar pertumbuhan dan ketahanan ekonomi nasional," kata Tatang di acara WGTC XV, Senin (20/10/2025).
Tatang menyoroti tiga tantangan besar yang harus diatasi. Pertama, regulasi wakaf yang dianggap sudah usang dan memerlukan kajian mendalam, di mana kampus diharapkan menjadi ujung tombak kajian ini.
Kedua, literasi masyarakat yang masih sempit, hanya memahami wakaf sebatas tempat ibadah. Padahal, wakaf kini inklusif, mencakup pengembangan pendidikan, kelestarian lingkungan, hingga agenda Sustainable Development Goals (SDGs).
Terakhir, adalah kompetensi nazhir (pengelola wakaf) yang dinilai belum maksimal, meskipun sudah ada ratusan ribu nazhir wakaf tanah dan wakaf uang.
Kota Malang, yang dijuluki Kota Pendidikan dengan hampir 800.000 mahasiswa, dinilai memiliki potensi wakaf yang sangat besar. Walikota Malang, Wahyu Hidayat, menyebut wakaf sebagai instrumen strategis untuk menciptakan dana abadi yang mendukung beasiswa, penelitian, dan kemandirian finansial kampus.
Sementara itu, Rektor UB, Prof Widodo, mengakui bahwa mengumpulkan wakaf produktif untuk dana abadi kampus jauh lebih sulit daripada mengumpulkan dana wakaf untuk pembangunan masjid.
"Padahal berwakaf untuk pendidikan tinggi juga merupakan amal jariyah yang tidak kalah mulianya," ujar Widodo.
Baca Juga: Bank Mega Syariah Bidik Target Penjualan Wakaf Investasi Senilai Rp 15 Miliar
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Mentan Amran Lepas 207 Truk Logistik ke Sumatra, Angkut Migor, Susu Hingga Beras
-
Pertamina: Operasional SPBU Bertahap Mulai Normal Pascabencana di Sumatera
-
Kriteria yang Tidak Layak Menerima Bantuan Meski Terdaftar di DTSEN
-
Dana P2P Lending PT Dana Syariah Indonesia Cuma 0,2 Persen, Tata Kola Semrawut?
-
Diversifikasi Bisa Jadi Solusi Ketahanan Pangan, Kurangi Ketergantungan Luar Daerah
-
Dasco Bocorkan Pesan Presiden Prabowo: Soal UMP 2026, Serahkan pada Saya
-
Pertamina Pasok 100.000 Barel BBM untuk SPBU Shell
-
Bitcoin Banyak Dipakai Pembayaran Global, Kalahkan Mastercard dan Visa
-
Purbaya Mau Ubah Skema Distribusi Subsidi, Ini kata ESDM
-
Menkeu Purbaya Pertimbangkan Tambah Anggaran TKD ke Pemda 2026, Ini Syaratnya