- Pengembangan hunian vertikal terintegrasi dengan institusi akademik ternama kini menjadi magnet baru.
- Kondisi ini menawarkan peluang investasi yang menjanjikan di pasar properti.
- Unit properti yang didesain khusus dengan fasilitas lengkap dan lokasi strategis dekat pusat studi menjadi pilihan ideal, menjamin permintaan sewa yang tinggi dan passive income yang stabil bagi investor.
Suara.com - Industri properti di Indonesia kembali menemukan titik magnet baru yang menjanjikan, berpusat pada sektor pendidikan. EduCity PIK2 resmi meluncurkan Cambridge Dormitory, hunian vertikal eksklusif yang dirancang khusus untuk memenuhi tingginya permintaan mahasiswa dan menjadi peluang investasi properti yang revolusioner.
Dengan dikelilingi kampus-kampus ternama seperti Universitas Prasetiya Mulya, Universitas Pelita Harapan, dan sekolah internasional lainnya, EduCity PIK2 telah menjadi pusat pendidikan yang berkembang pesat. Lonjakan populasi pelajar inilah yang mendorong nilai investasi hunian, dan Cambridge Dormitory hadir sebagai jawaban cerdas bagi investor.
Daya tarik utama Cambridge Dormitory terletak pada skema kepemilikan dan pembayaran yang sangat menguntungkan. Unit berukuran 4,5 x 8,5 meter ini didesain efisien dengan tujuh kamar lengkap berfurnitur, AC, kitchen set, dan smart door lock.
Menurut Lucia Aditjakra, Direktur Marketing PIK2, properti ini bukan sekadar hunian, melainkan investasi masa depan. Untuk menarik investor, Cambridge Dormitory menawarkan promo cicilan mulai Rp11 juta per bulan, selain itu investor hanya perlu membayar 10 persen dari harga unit selama 24 bulan. "Sisa pembayaran dapat ditutupi langsung dari hasil sewa kamar," kata Lucia, Selasa (22/10/2025).
Dengan sistem cerdas ini, investor secara praktis menikmati unit properti di mana sisa cicilan dibayarkan oleh para penyewa kos. Ini secara signifikan meningkatkan peluang passive income dan menjadikan investasi properti pendidikan di PIK2 lebih mudah diakses dan minim risiko modal.
Selain potensi imbal hasil yang tinggi, nilai jual properti ini didukung penuh oleh infrastruktur dan konektivitas PIK2. Lokasinya hanya tujuh menit dari Bandara Soekarno–Hatta via Tol Jakarta–PIK2 dan direncanakan akan terintegrasi dengan jaringan transportasi massal (LRT, BRT, dan feeder bus).
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 8 Bedak Translucent untuk Usia 50-an, Wajah Jadi Flawless dan Natural
- Sepatu On Cloud Ori Berapa Harganya? Cek 5 Rekomendasi Paling Empuk buat Harian
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- Pemain Keturunan Jerman Ogah Kembali ke Indonesia, Bongkar 2 Faktor
Pilihan
-
Hasil SEA Games 2025: Mutiara Ayu Pahlawan, Indonesia Siap Hajar Thailand di Final
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
Terkini
-
Revisi UU ASN 2023: Kontrak PPPK Diperpanjang Berdasarkan Faktor Apa Saja?
-
Cek Status Lamaran Magang Hub Batch 3 Kemnaker, Dapatkan Uang Saku Setara UMR
-
Daftar Kementerian dan Instansi CPNS 2026, Diprediksi Bakal Buka Seleksi
-
BRI Sahabat Disabilitas, Dorong Difabel Berdaya Melalui Kegiatan Pelatihan dan Pemagangan
-
Influencer Tak Bisa Sembarangan, OJK: Harus Jujur Jika Endorse Produk Keuangan
-
Pakar Nilai Pengoperasian SPBU Kantong Bisa Tangani Masalah Stok BBM saat Bencana
-
Singgung SPBU Swasta Ogah Beli Base Fuel dari Pertamina, Bahlil: Jadi Aja Tukang Pijit!
-
Rencana Bandara Kertajati Jadi Pusat Bengkel Pesawat Terwujud, Pembangunan Tahap 1 Jalan
-
Mengenal Skema Ponzi: Dugaan Borok di Balik Bisnis Vendor Ayu Puspita Dinanti
-
Mendag Busan Mulai Kecangkan Ikat Pinggang Jaga Pasokan Bahan Pokok Saat Nataru