- Huabao Indonesia baru saja merampungkan proyek perpanjangan landasan pacu Bandara Maleo di Kabupaten Morowali.
- Proyek strategis ini menelan investasi sekitar US$ 10 juta atau setara dengan Rp164 miliar.
- Landasan pacu Bandara Maleo diperpanjang dari 1.500 meter menjadi 1.800 meter dengan lebar 30 meter.
Suara.com - PT Baoshuo Taman Industry Investment Group (BTIIG), atau dikenal sebagai Huabao Indonesia, perusahaan di bawah naungan Zhenshi Holding Group asal China, baru saja merampungkan proyek perpanjangan landasan pacu Bandara Maleo di Kabupaten Morowali.
Proyek strategis ini menelan investasi sekitar US$ 10 juta atau setara dengan Rp164 miliar, menandai komitmen serius Huabao dalam mendukung infrastruktur kawasan industri tambang Morowali.
Landasan pacu Bandara Maleo diperpanjang dari 1.500 meter menjadi 1.800 meter dengan lebar 30 meter. Perpanjangan ini krusial karena memungkinkan Bandara Maleo menampung pesawat berbadan lebih besar.
Dengan peningkatan kapasitas ini, mobilitas logistik industri nikel, barang, dan pekerja akan menjadi jauh lebih lancar dan efisien. Bandara Maleo memang memegang peran strategis sebagai pintu gerbang utama keluar-masuk kawasan industri nikel yang saat ini menjadi salah satu lokomotif pertumbuhan ekonomi di Sulawesi Tengah.
External Manager Huabao Indonesia, Cipto Rustianto, menegaskan bahwa investasi infrastruktur ini adalah bagian dari upaya jangka panjang perusahaan. "Kami tidak hanya berfokus pada kegiatan industri, tapi juga berkontribusi memperkuat infrastruktur dan kualitas sumber daya manusia di sekitar kawasan operasi,” ujar Cipto, Rabu (22/10/2025).
Kontribusi Huabao tidak terbatas pada sektor udara. Perusahaan raksasa Tiongkok ini juga mendanai perbaikan ruas jalan Trans Sulawesi di Desa Ambunu, Bungku Barat, demi meningkatkan efisiensi transportasi darat.
Selain infrastruktur fisik, Huabao juga berinvestasi pada kualitas SDM lokal melalui program Huabao Youth Empowering Chambers (HYEC) sejak tahun 2023, memberikan pelatihan soft skills seperti public speaking dan problem solving bagi siswa SMK 1 dan SMK 2 Bungku Barat.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
-
4 Tablet RAM 8 GB dengan Slot SIM Card Termurah untuk Penunjang Produktivitas Pekerja Mobile
-
3 Fakta Perih Usai Timnas Indonesia U-22 Gagal Total di SEA Games 2025
-
CERPEN: Catatan Krisis Demokrasi Negeri Konoha di Meja Kantin
Terkini
-
Perusahaan RI Bakal Garap Proyek Kabel Laut Jakarta-Manado
-
Baksos Operasi Katarak BCA Bangun Harapan, Buka Jalan Hidup Masyarakat yang Lebih Produktif
-
Kamus Istilah Pegadaian Terlengkap, Mulai dari Marhun hingga Surat Bukti Gadai
-
Industri Pindar Tumbuh 22,16 Persen, Tapi Hadapi Tantangan Berat
-
Perilaku Konsumen RI Berubah, Kini Maunya Serba Digital
-
Bagaimana Digitalisasi Mengubah Layanan Pertamina
-
Memahami Pergerakan Harga Bitcoin, Analisis Teknikal Sudah Cukup?
-
BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
-
BCA Kembali Menjadi Juara Umum Annual Report Award, Diikuti BCA Syariah pada Klaster Rp1 Triliun
-
ESDM: Rusia-Kanada Mau Bantu RI Bangun Pembakit Listrik Tenaga Nuklir