-
BRI salurkan Perahu Literasi.
-
Jangkau anak pesisir Tolitoli, Sulteng.
-
Tujuan wujudkan pendidikan merata.
Suara.com - Akses pendidikan yang layak di wilayah pesisir dan kepulauan Indonesia masih menjadi tantangan besar yang harus dijawab oleh seluruh pihak.
Di banyak daerah terpencil, anak-anak harus menempuh perjalanan jauh, bahkan berisiko menyeberangi laut, hanya demi kesempatan membaca buku atau mengikuti kegiatan belajar di sekolah.
Kenyataan ini menunjukkan betapa krusialnya peran kolaborasi berbagai pihak dalam memastikan pendidikan yang inklusif dan merata dapat dijangkau oleh seluruh anak bangsa.
Sebagai wujud nyata kepedulian terhadap isu ketimpangan akses tersebut, Bank Rakyat Indonesia (BRI) melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang bernaung di bawah BRI Peduli, menjalankan inisiatif unggulan bertajuk Program Literasi Anak Negeri.
Program ini dirancang secara strategis untuk memperluas akses pendidikan dan literasi di daerah pesisir serta wilayah terluar Indonesia.
Salah satu implementasi terbaru yang menjadi sorotan adalah penyaluran Perahu Literasi bagi anak-anak di Kabupaten Tolitoli, Provinsi Sulawesi Tengah.
Kolaborasi BRI dan Misi Literasi Pesisir
Dalam mengoperasikan program ini, BRI Peduli tidak berjalan sendirian.
Mereka berkolaborasi erat dengan Yayasan Lopie Bahari Nusantara Tolitoli, sebuah organisasi lokal yang berdedikasi menyebarkan literasi dan edukasi ke pulau-pulau kecil dan terluar di wilayah pesisir Tolitoli.
Baca Juga: BRI Cetak Laba Rp41,2 Triliun, Perkuat Peran Strategis Dorong Ekonomi Kerakyatan
Tidak hanya menyediakan Perahu Literasi sebagai sarana mobilitas utama, BRI Peduli juga menyalurkan sarana penunjang lainnya berupa buku bacaan, alat tulis, dan proyektor.
Bantuan komprehensif ini diharapkan mampu menunjang kegiatan literasi yang dilakukan Yayasan Lopie Bahari Nusantara Tolitoli yang telah aktif sejak berdiri pada tahun 2022.
Yayasan ini melakukan kegiatan literasi anak dan dewasa, kelas buta aksara, serta pelatihan bahari berkelanjutan, dengan Perahu Pustaka yang sudah tercetus sejak 2015.
Corporate Secretary BRI, Dhanny, mengungkapkan bahwa Program Literasi Anak Negeri di Tolitoli merupakan bentuk nyata dukungan BRI dalam mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya poin nomor 4, yakni menjamin kualitas pendidikan yang inklusif dan merata.
"Pemberian Perahu Literasi di Tolitoli merupakan bentuk nyata kepedulian BRI bagi kemajuan pendidikan di daerah, terutama wilayah pesisir. Harapannya, Perahu Literasi ini dapat menjangkau pulau-pulau di sekitar sehingga memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk meningkatkan literasi melalui membaca," ujar Dhanny.
Ia menegaskan, pondasi utama untuk mencapai visi besar Indonesia Emas terletak pada peningkatan kualitas pendidikan yang inklusif dan merata.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
Terkini
-
Mekanisme Buyback TLKM, Pemegang Saham Wajib Tahu
-
BI Perpanjang Batas Waktu Pembayaran Tagihan Kartu Kredit
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
BRI Umumkan Dividen Interim 2025 Rp137 per Saham, Didukung Laba Rp41,2 Triliun
-
Pengusaha Masih Males Ambil Utang ke Bank, Dana Kredit Nganggur Capai Rp2.500 Triliun
-
Efek Banjir Sumatra, Kemenkeu Permudah Cairkan Dana Transfer ke Daerah Terdampak Bencana
-
Kemenkeu Salurkan Dana Rp 4 Miliar ke Korban Banjir Sumatra
-
Ikuti Jejak Rupiah, IHSG Meloyo Hari ini Balik ke Level 8.600
-
Harap Bersabar, Pemerintah Umumkan UMP 2026 Paling Lambat 24 Desember
-
Purbaya Akui Ada Kementerian Lelet Serap Anggaran, Dana Dikembalikan Tembus Rp 4,5 T