- Pelababuhan Tanjung Priok bersiap mengoperasikan Alat Pemindai Peti Kemas (Scanner) canggih di Terminal 3.
 - Inisiatif strategis ini digadang-gadang sebagai penguatan fundamental dalam menjamin keamanan, transparansi, dan efisiensi arus logistik ekspor-impor.
 - Pengoperasian alat pemindai ini secara spesifik bertujuan untuk memastikan kehandalan dan transparansi pemeriksaan peti kemas.
 
Suara.com - PT IPC Terminal Peti Kemas (IPC TPK) bersama PT Mustika Alam Lestari mengambil langkah maju dalam modernisasi layanan kepelabuhanan dengan bersiap mengoperasikan Alat Pemindai Peti Kemas (Scanner) canggih di Terminal 3 Pelabuhan Tanjung Priok.
Inisiatif strategis ini digadang-gadang sebagai penguatan fundamental dalam menjamin keamanan, transparansi, dan efisiensi arus logistik ekspor-impor yang semakin kompleks.
Corporate Secretary IPC TPK, Pramestie Wulandary, menegaskan bahwa implementasi teknologi pemindaian ini merupakan bentuk komitmen perusahaan mendukung penuh program Pemerintah. "Kami menyampaikan apresiasi sebesar-besarnya atas dukungan Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Tipe A Tanjung Priok dalam proses ini," ujarnya Senin (3/11/2025).
Pengoperasian alat pemindai ini secara spesifik bertujuan untuk memastikan kehandalan dan transparansi pemeriksaan peti kemas. Teknologi ini menjadi garda terdepan dalam mendukung penegakan kepatuhan kepabeanan, secara efektif mencegah upaya penyelundupan barang terlarang, sekaligus mempercepat arus logistik nasional.
Penerapan teknologi modern ini juga menjadi komitmen nyata IPC TPK dalam menyambut transformasi digital dan menawarkan kemudahan layanan berstandar internasional bagi pengguna jasa.
Sebagai penanda keseriusan operasional, pada Senin, 3 November 2025, telah dilaksanakan Penandatanganan Dokumen Business Continuity Plan (BCP) Alat Pemindai Peti Kemas. Dokumen ini berfungsi sebagai pedoman resmi yang menjamin keberlangsungan operasional pemindaian kontainer, lengkap dengan strategi pengelolaan risiko dan prosedur tanggap darurat, bahkan saat terjadi gangguan.
Penandatanganan tersebut dilakukan oleh Direktur Utama PT IPC Terminal Petikemas Guna Mulyana, Direktur Utama PT Mustika Alam Lestari Paul Krisnadi, dan Kepala Bidang Pelayanan Pabean dan Cukai II KPU Bea dan Cukai Tipe A Tanjung Priok Yulianto, disaksikan langsung oleh Kepala KPU Bea dan Cukai Tipe A Tanjung Priok, Sodikin.
Yulianto dari Bea Cukai menyatakan, sinergi ini adalah kunci. "Sinergi antara Bea Cukai dan Tempat Penimbunan Sementara (TPS)/Terminal Operator kunci dalam menciptakan ekosistem logistik yang aman, efektif, dan unggul. Implementasi alat pemindai ini bukan hanya menghadirkan teknologi pengawasan modern, tetapi juga memperkuat kepercayaan dunia usaha terhadap proses kepabeanan yang transparan dan responsif," tegasnya.
Kehadiran alat pemindai ini diperkirakan akan memberikan dampak positif yang signifikan bagi pengguna jasa. Mereka akan merasakan efisiensi waktu, pengurangan risiko keterlambatan pengiriman, serta peningkatan kepercayaan terhadap layanan terminal yang aman dan modern.
Baca Juga: Menkeu Purbaya Balas Protes Pedagang Thrifting: Harga Murah Tapi Merusak Industri Kita
“Dengan sinergi kuat antara otoritas dan operator terminal, kita tidak hanya menjaga gerbang ekonomi bangsa kita mempercepatnya,” tutup Pramestie optimis. Langkah ini dipandang sebagai upaya IPC TPK untuk menciptakan rantai pasok yang lebih kuat, terpercaya, dan siap bersaing di kancah global.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 - 
            
              Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
 
Terkini
- 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Sentimen Global Dorong IHSG Lanjut Menguat Hari Ini, Asing Net Buy Rp 1 Triliun
 - 
            
              Potensi Ekonomi Sektor Obat dan Makanan Tembus Rp6 Ribu T
 - 
            
              Ojol dan Kurir Dijamin BPJS Ketenagakerjaan Tahun 2026, Ini Ketentuannya
 - 
            
              Ignasius Jonan 2 Jam Bertemu Prabowo, Bahas Proyek Kereta Cepat Bareng AHY?
 - 
            
              Jadwal Pembagian Dividen AVIA, Tembus Rp 600 Miliar untuk Pemegang Saham
 - 
            
              BRI Peduli dan YBM BRILian Salurkan Bantuan Tanggap Darurat Banjir Sukabumi
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Menkeu Purbaya Sebut Krisis China Tak Mungkin, Singgung Sistem Komunis
 - 
            
              Menkeu Purbaya Optimis Pertumbuhan Ekonomi Kuartal IV Tembus 5,5 Persen