- BPS mencatat pengeluaran riil orang RI rata rata hanya Rp12,8 juta per tahun.
- Angka ini meningkat sebesar Rp461.000 dibandingkan capaian tahun 2024.
- Pengeluaran riil per kapita yang disesuaikan ini merupakan rata-rata konsumsi penduduk per tahun berdasarkan harga konstan di tahun 2012, dengan wilayah rujukan Jakarta Selatan.
Suara.com - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa pengeluaran riil per kapita per tahun masyarakat Indonesia yang disesuaikan pada tahun 2025 telah mencapai Rp12.802.000.
Angka ini menunjukkan adanya peningkatan sebesar Rp461.000 dibandingkan capaian tahun 2024.
Jika dihitung secara bulanan, rata-rata pengeluaran riil per kapita masyarakat Indonesia berada di kisaran Rp1.066.833.
"Pengeluaran riil per kapita per tahun yang disesuaikan sebesar Rp12.802.000. Artinya rata-rata pengeluaran riil penduduk Indonesia tahun 2025 mencapai Rp12,8 juta untuk satu tahun per kapita atau per orang," kata Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS, Moh Edy Mahmud, dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (5/11/2025).
Pengeluaran riil per kapita yang disesuaikan ini merupakan rata-rata konsumsi penduduk per tahun berdasarkan harga konstan di tahun 2012, dengan wilayah rujukan Jakarta Selatan.
Data peningkatan pengeluaran ini menjadi salah satu penopang utama naiknya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia.
BPS mencatat, IPM Indonesia tahun 2025 mencapai 75,90, meningkat dari 75,02 pada tahun sebelumnya.
Kenaikan IPM ini juga didukung oleh komponen lain seperti Umur Harapan Hidup yang meningkat menjadi 74,47 tahun.
Artinya, rata-rata bayi yang lahir di tahun 2025 diperkirakan dapat hidup hingga usia 74,47 tahun.
Baca Juga: Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Selain itu rata-rata lama sekolah mencapai 9,07 tahun, menandakan bahwa penduduk usia 25 tahun ke atas memiliki rata-rata pendidikan setara dengan tamat SMP kelas 3.
Secara geografis, DKI Jakarta (85,05), DI Yogyakarta (82,48), dan Kepulauan Riau (80,53) mencatatkan IPM tertinggi.
Menariknya, Provinsi Jawa Barat mencatat kenaikan IPM tertinggi secara tahunan, yaitu sebesar 0,98 poin, menunjukkan akselerasi pembangunan manusia yang pesat di provinsi tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Kemenkop dan LPDB Koperasi Perkuat 300 Talenta PMO Kopdes Merah Putih
-
Kantor Cabang Bank QNB Berguguran, OJK Ungkap Kondisi Karyawan yang Kena PHK
-
Sepekan, Aliran Modal Asing ke Indonesia Masuk Tembus Rp240 Miliar
-
Bahlil akan Pangkas Produksi Nikel, Harga di Dunia Langsung Naik
-
Bahlil Ungkap Update Terkini Pemulihan Jaringan Listrik Aceh: 4 Kabupaten Pemadaman Bergilir
-
Aturan UMP Baru, 5 Provinsi Luar Jawa Jadi Kandidat Gaji Tertinggi
-
Zulkifli Zaini Jadi Komisaris Bank Mandiri, Ini Susunan Pengurus Baru
-
OJK Bentuk Direktorat Perbankan Digital Mulai Tahun 2026, Apa Tugasnya?
-
IWIP Gelontorkan Pendanaan Rp900 Juta untuk Korban Bencana di Sumatera
-
Danantara dan BP BUMN Turunkan 1.000 Relawan untuk Bencana Sumatra, Diawali dari Aceh