-
PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) resmi dimasukkan ke dalam MSCI Emerging Markets Index.
-
BREN menjadi penambahan terbesar (largest addition) di antara semua saham emerging markets yang baru masuk indeks MSCI, berdasarkan kapitalisasi pasar.
-
Masuknya BREN akan memicu aliran dana asing (inflows) besar dari fund pasif.
Suara.com - PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) menjadi sorotan belakangan ini. Dalam hasil tinjauan triwulanan MSCI Global Standard Indexes yang diumumkan pada 5 November 2025, BREN dipastikan masuk ke dalam MSCI Emerging Markets Index.
Keputusan ini akan mulai berlaku efektif setelah penutupan pasar pada 24 November 2025.
Masuknya BREN ke dalam indeks bergengsi ini langsung menempatkan emiten energi terbarukan milik konglomerat Prajogo Pangestu ini di posisi yang sangat strategis.
BREN menjadi penambahan terbesar (largest addition) di antara seluruh 69 saham baru yang berasal dari negara-negara emerging markets (pasar berkembang), diukur berdasarkan kapitalisasi pasar penuh (full market capitalization).
Ini adalah pengakuan global terhadap skala dan kapitalisasi besar perusahaan, menempatkan BREN sejajar dengan saham big caps Tiongkok seperti Zijin Gold International dan GF Securities Co H yang juga masuk dalam Emerging Markets Index.
Imbas Langsung: Potensi Inflows Raksasa dan Kenaikan Harga Saham
Status sebagai largest addition di MSCI Emerging Markets Index membawa konsekuensi finansial yang signifikan bagi BREN. Secara sederhana, hal ini menandakan bahwa BREN akan menerima aliran dana asing (inflows) yang besar.
Menurut riset BNI Sekuritas, hal ini layak disorot karena manajer dana global yang memiliki aset triliunan dolar dan secara pasif mengikuti tolok ukur (benchmark) MSCI, kini wajib membeli dan menyesuaikan portofolio mereka agar mencerminkan bobot BREN dalam indeks.
Efek yang diperkirakan terjadi menjelang tanggal efektif rebalancing (25 November 2025) adalah:
Baca Juga: MSCI Effect: Saham Apa Saja yang Bakal Melesat Setelah Pengumuman?
- Peningkatan Volume dan Likuiditas: Aktivitas perdagangan saham BREN akan melonjak drastis.
- Tekanan Beli (Buying Pressure): Harga saham berpotensi menguat akibat index inclusion effect, didorong oleh permintaan beli yang masif dari fund pasif.
Masuknya BREN ke MSCI Global Standard Indexes menjadi sinyal pengakuan atas fundamental dan skala perusahaan dalam kategori energi terbarukan—sebuah tren yang sangat diperhatikan oleh investor global saat ini.
Tinjauan MSCI Global Standard Indexes November 2025 tidak hanya berdampak pada Indonesia. Secara keseluruhan, MSCI ACWI Index (gabungan saham dunia) mengalami perubahan substansial:
- Total 69 saham ditambahkan ke dalam indeks global.
- Total 64 saham dihapus dari indeks.
Keputusan rebalancing ini, yang diumumkan pada 5 November 2025, menegaskan perubahan preferensi investasi global yang semakin fokus pada pasar berkembang berkapitalisasi besar.
Perubahan ini akan efektif per 25 November 2025 setelah penutupan pasar pada 24 November 2025.
Berita Terkait
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
Terkini
-
Industri Petrokimia Dinilai Punya Peluang Besar Berkembang di Indonesia
-
Cadangan Gas Turun, PGN Ungkap Tantangan Industri Migas Nasional
-
Reklamasi: Saat Kewajiban Hukum Bertransformasi Menjadi Komitmen Pemulihan Ekosistem
-
Pemerintah Mulai Pangkas Kuota Ekspor Gas Secara Bertahap
-
Kuota Mudik Gratis Nataru 2026 Berpeluang Ditambah, Cek Link Resmi dan Tujuan
-
Saham INET Melesat 24 Persen Usai Kantongi Restu OJK untuk Rights Issue Jumbo
-
Pabrik VinFast Subang Didemo Warga Kurang dari 24 Jam Setelah Diresmikan
-
Gus Ipul Datangi Purbaya, Usul Bansos Korban Bencana Sumatra Rp 15 Ribu per Hari
-
Hadapi Libur Nataru, BRI Optimistis Hadirkan Layanan Perbankan Aman
-
Nilai Tukar Rupiah Ambruk Gara-gara Kredit Nganggur