- Ketua BPKN Muhammad Mufti Mubarok menegaskan bahwa sumber air minum dalam kemasan (AMDK) Aqua benar berasal dari pegunungan.
- Dia menyebut bahan baku air produksi Aqua bersumber dari sumur bor.
- Mufti menjelaskan bahwa hasil peninjauan menunjukkan kalau sumber air yang diambil benar berasal dari aliran bawah tanah alami di kawasan pegunungan.
Suara.com - Ketua Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) Muhammad Mufti Mubarok menegaskan bahwa sumber air minum dalam kemasan (AMDK) Aqua benar berasal dari pegunungan.
Dia mengatakan, artinya Aqua tidak membohongi publik berkenaan dengan sumber air mereka.
"Hari ini kamis saksikan sendiri bahwa Aqua memang air gunung. Prosesnya memang melalui pengeboran, tetapi sumber airnya tetap dari pegunungan," kata Mufti dalam laporannya dikutip Kamis (6/11/2025).
Dia menyebut bahan baku air produksi Aqua bersumber dari sumur bor. Mufti menjelaskan bahwa hasil peninjauan menunjukkan kalau sumber air yang diambil benar berasal dari aliran bawah tanah alami di kawasan pegunungan.
Mufti menjelaskan bahwa metode pengeboran dilakukan semata-mata sebagai bagian dari proses produksi yang memenuhi standar teknis dan bukan berarti air berasal dari sumber buatan atau air tanah biasa. Air diambil dari sumber tanah dalam dengan wilayah yang dikonservasikan dengan baik dan berkelanjutan.
BPKN juga mengapresiasi standar kualitas yang diterapkan Aqua dalam proses produksinya. Mufti mengungkapkan bahwa Aqua menerapkan lebih dari 400 parameter uji kualitas air, meski sebenarnya standar nasional tidak mewajibkan sebanyak itu. Dia berharap standar yang tinggi ini dapat ditiru oleh produsen lainnya.
"Ini menunjukkan komitmen tinggi terhadap kualitas dan keamanan produk. Sebenarnya tidak perlu 400 tapi ini dijalanin dan ini menjadi catatan kami bahwa memang konsumen harus percaya ini air berkualitas," katanya.
BPKN pun memahami apabila isu sumber air ini kemudian bisa menjadi viral. Mufti menjelaskan, hal ini terjadi karena kekuatan citra merek Aqua yang sangat melekat di masyarakat, hingga menjadi brand image atau ikon dari seluruh produk AMDK.
"Ini persoalan iklan sebenarnya pada akhirnya. Sekarang kita minum produk air kemasan apapun tetap dibilang minum Aqua," katanya.
Baca Juga: Sidak Dedi Mulyadi Ungkap Dugaan Aliran Dana Janggal Aqua ke PDAM Senilai Rp600 Juta Per Bulan!
Lebih lanjut, BPKN akan melakukan langkah komparatif dengan melakukan pemeriksaan sumber air serupa kepada produsen AMDK lain yang mengklaim bersumber dari air pegunungan. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa tidak ada hak-hak publik baik dari sisi informasi dan kualitas produk yang dilanggar.
"Kami sudah bersurat dan akan melakukan sampling terhadap produk-produk lain. Kalau mereka ingin klaim air gunung, ya harus memenuhi standar yang sama seperti Aqua," jelas Mufti.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Rebalancing Indeks MSCI Bawa IHSG Terbang ke Level 8.300 Pagi Ini
-
Vietjet Laporkan Borong 100 Airbus A321neo dan Mesin Rolls-Royce US$3,8 Miliar
-
Harga Emas Antam Tiba-tiba Naik Jadi Rp 2.287.000 per Gram, Meski Emas Dunia Turun
-
Kadin Bakal Kawal Target Ambisius Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Prabowo
-
Emiten Milik Grup Bakrie-Salim dan Prajogo Pangestu, BRMS-BREN Resmi Menghuni Indeks MSCI
-
Pengusaha Sebut 3 Sektor yang Bisa Jadi Andalan Ekonomi RI di Masa Depan
-
Pakar Sebut 2 Kunci Utama untuk Pemerintah Bisa Capai Swasembada Energi
-
Ekonomi RI Tumbuh 5,12 Persen, BI: Konsumsi Rumah Tangga Makin Bergairah
-
Meski Kinerja Ekspor Moncer, Industri Hasil Tembakau Dapat Tantangan dari Rokok Ilegal
-
Pengusaha Ungkap Ternyata Ada Industri yang Sulit Rekrut Tenaga Kerja RI