Suara.com - PT Bumi Resources Tbk (BUMI) mencatatkan lonjakan kinerja keuangan yang positif pada kuartal III-2025.
Perusahaan yang bergerak di sektor pertambangan dan dikendalikan oleh Grup Bakrie dan Grup Salim ini berhasil membukukan pendapatan sebesar US$ 359 juta pada periode Juli hingga September 2025.
Angka ini menunjukkan peningkatan signifikan, yaitu naik 9,2% secara kuartalan (qoq) dan 8,6% secara tahunan (yoy).
Pencapaian ini membuat total pendapatan BUMI selama Januari hingga September 2025 mencapai angka fantastis US$ 1 miliar.
Kinerja ini tidak hanya sesuai dengan ekspektasi Samuel Sekuritas Indonesia, tetapi juga berhasil melampaui konsensus yang ditetapkan oleh mayoritas analis pasar.
Atas dasar kinerja solid ini, muncul target harga baru saham BUMI yang diproyeksikan akan mengalami kenaikan drastis.
Namun, di balik kenaikan kinerja yang memicu optimisme investor, menarik untuk mencermati struktur kepemilikan saham BUMI yang menjadi kunci kendali perusahaan.
Per pembaharuan terakhir pada awal 2025, kepemilikan saham BUMI didominasi oleh investor institusi dan publik, dengan detail sebagai berikut:
Mach Energy (Hongkong) Limited Mendominasi
Baca Juga: IHSG Menghijau di Awal Sesi, Kembali ke Level 8.400
Pemegang saham terbesar BUMI adalah entitas asing, yaitu Mach Energy (Hongkong) Limited. Perusahaan ini menguasai porsi saham yang signifikan, dengan jumlah kepemilikan mencapai 170 miliar saham, atau setara dengan 45,78% dari total modal disetor.
Mach Energy merupakan bagian kunci dari konsorsium yang kini menjadi pengendali utama BUMI, bersama dengan Grup Bakrie.
Posisi pemegang saham institusi terbesar berikutnya dipegang oleh HSBC-FUND SVS A/C Chengdong Investment Corp-Self. Entitas ini memiliki 33.819.461.630 saham, yang merepresentasikan 9,11% dari kepemilikan saham BUMI.
Sementara itu, investor lainnya, Treasure Global Investment Limited, tercatat memiliki 30 miliar saham, atau setara dengan 8,08% dari total saham perusahaan.
Selain itu, UBS Switzerland AG-Client Assets - 2049584001 juga masuk dalam daftar pemilik utama dengan kepemilikan mencapai 23.607.297.232 saham, meskipun persentase kepemilikannya tidak dicantumkan dalam daftar ini.
Meskipun dikendalikan oleh kelompok besar, porsi kepemilikan saham publik di BUMI masih sangat besar. Saham yang dimiliki oleh Publik (masing-masing di bawah 5%) mencapai 113.908.633.206 saham, yang setara dengan 30,68% dari total modal disetor perusahaan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Tips dan Cara Memulai Investasi Reksa Dana dari Nol, Aman untuk Pemula!
-
Danantara Janji Kembalikan Layanan Premium Garuda Indonesia
-
Strategi Bibit Jaga Investor Pasar Modal Terhindar dari Investasi Bodong
-
ESDM Ungkap Alasan Sumber Listrik RI Mayoritas dari Batu Bara
-
Program Loyalitas Kolaborasi Citilink dan BCA: Reward BCA Kini Bisa Dikonversi Jadi LinkMiles
-
IHSG Berbalik Loyo di Perdagangan Kamis Sore, Simak Saham-saham yang Cuan
-
COO Danantara Tampik Indofarma Bukan PHK Karyawan, Tapi Restrukturisasi
-
COO Danantara Yakin Garuda Indonesia Bisa Kembali Untung di Kuartal III-2026
-
Panik Uang di ATM Mendadak Hilang? Segera Lakukan 5 Hal Ini
-
Kekayaan Rilke Jeffri Huwae, Dirjen Gakkum yang Dikritik Menteri Bahlil