- Produksi gas bumi Kalimantan Timur mencapai 1.110 MMSCFD dan menjadi penopang penting ketahanan energi nasional.
- Kalimantan Timur berperan vital dalam ekspor gas serta kontribusi terhadap penerimaan negara.
- Pulau Kalimantan menyumbang signifikan terhadap cadangan gas dan minyak nasional pada 2025
Suara.com - Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, Laode Sulaeman menyebut, produksi gas bumi di Kalimantan Timur berkontribusi terhadap ketahanan energi nasional.
Tercatat hingga 31 Oktober 2025, produksi gas bumi di Kalimantan Timur mencapai 1.110 MMSCFD yang berasal dari sejumlah wilayah kerja (WK).
"Untuk wilayah Kalimantan Timur, kegiatan produksi migas didukung oleh sejumlah wilayah kerja eksploitasi yang aktif beroperasi dan berkontribusi terhadap total produksi nasional," kata Laode saat rapat dengar pendapat dengan Komisi XII DPR RI di kompleks parlemen, Jakarta, Kamis (13/11/2025).
Sejumlah wilayah kerja strategis yang berkontribusi terhadap produk gas itu di antaranya Sejumlah wilayah kerja itu di antaranya Mahakam - KKKS PT Pertamina Hulu Mahakam, hingga Sanga-sanga - KKKS PT Pertamina Hulu Sanga Sanga.
Produksi gas di Kalimantan itu tidak hanya berkontribusi terhadap pemenuhan energi dalam negeri, tapi juga mendukung ekspor gas ke luar negeri.
"Hal ini menunjukkan peran vital Kalimantan Timur sebagai pusat produksi dan pengelolaan gas bumi nasional yang berkontribusi langsung terhadap ketahanan energi serta penerimaan negara," ujar Laode.
Sementara secara keseluruhan pulau Kalimantan menyumbang 11.587 BSCF dari total cadangan gas bumi nasional sebesar 55.850 BSCF.
Selain gas, Kalimantan juga berkontribusi terhadap cadangan minyak dan kondensat.
Dari 4,4 miliar barel cadangan minyak nasional pada 2025, pulau Kalimantan menyumbang 573,82 juta barel (MMSTB).
Baca Juga: Cadangan Minyak Indonesia Cuma 4,4 Miliar Barel, Terbanyak di Kalimantan
Berita Terkait
-
Ekspor Batu Bara RI Diproyeksi Turun, ESDM: Bukan Nggak Laku!
-
Alasan Indonesia Belum Jadi Raja Batu Bara Asia, Padahal Pasokan dan Ekspor Tinggi
-
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Batubara Acuan untuk Periode Pertama November!
-
Bahlil Laporkan Progres Listrik Desa dan Lifting Minyak ke Presiden
-
Relaksasi dari ESDM, Amman Dapat Kuota Ekspor 480.000 dmt Tembaga
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Pertumbuhan Kredit Kuat dan DPK Meningkat, Fungsi Intermediasi Bank Mandiri Solid di Akhir Tahun
-
Saham-saham yang Cum Date 29 Desember, Siap Bagikan Dividen Jumbo
-
BRI Peduli Salurkan 5.000 Paket Sembako di Ciampea
-
Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
-
Harga Emas Diprediksi Makin Naik Tahun 2026, Faktor 'Perang' Jadi Kunci
-
La Suntu Tastio, UMKM Binaan BRI yang Angkat Tradisi Lewat Produk Tas Tenun
-
Pasca Akusisi, Emiten Properti Milik Pengusahan Indonesia Ini Bagikan Dividen
-
Harga Emas Kompak Meroket: Galeri24 dan UBS di Pegadaian Naik Signifikan!
-
Pabrik Chip Semikonduktor TSMC Ikut Terdampak Gempa Magnitudo 7 di Taiwan
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Tahun 2025, Update Terbaru OJK Desember