- IHSG diproyeksikan akan mengalami kenaikan pada Senin, 24 November 2025, dipicu reli kuat bursa saham AS.
- Bursa saham Asia mayoritas melemah pada Jumat (21/11) setelah data tenaga kerja AS tidak memberikan kejelasan kebijakan The Fed.
- Pada perdagangan akhir pekan lalu, IHSG ditutup turun tipis 0,07% dengan investor asing mencatat net sell Rp232 miliar.
Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan memiliki peluang untuk mengalami rebound pada perdagangan awal pekan ini (Senin, 24 November 2025).
Proyeksi pembalikan arah ini muncul setelah bursa saham Amerika Serikat (Wall Street) ditutup menguat signifikan, didorong oleh kembali menguatnya spekulasi mengenai pemangkasan suku bunga acuan The Federal Reserve (The Fed).
Pada penutupan perdagangan Jumat lalu (21/11), bursa saham AS rally dengan Indeks S&P 500 naik 0,98%, Nasdaq Composite menguat 0,88%, dan Dow Jones Industrial Average melonjak 1,08%.
Optimisme ini didukung pernyataan dari anggota Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) seperti Presiden The Fed New York, John Williams, yang mengindikasikan The Fed masih mungkin memangkas suku bunga "dalam waktu dekat" tanpa mengorbankan target inflasi.
Saham teknologi seperti Nvidia bahkan sempat melonjak setelah muncul kabar bahwa penjualan chip kecerdasan buatan (AI) H200 ke Tiongkok berpotensi mendapatkan lampu hijau.
Sentimen Kontradiktif: Asia Melemah, IHSG Ditutup Tipis
Berbanding terbalik dengan Wall Street, mayoritas bursa saham Asia justru kompak melemah pada perdagangan Jumat (21/11).
Pelemahan ini terjadi seiring investor mengurangi eksposur risiko setelah data tenaga kerja AS yang dirilis gagal memberikan kejelasan arah kebijakan The Fed.
Indeks-indeks utama Asia terkoreksi tajam, di mana Nikkei 225 Jepang merosot 2,40%, Hang Seng anjlok 2,38%, dan Kospi Korea Selatan anjlok 3,79%.
Baca Juga: Aliran Modal Asing Rp 2,29 Triliun Deras Masuk ke RI pada Pekan ke-3 November, Ke Mana Saja?
Pelemahan di Asia didominasi oleh saham-saham teknologi besar seperti Samsung Electronics, SK Hynix, dan TSMC.
Sementara itu, pergerakan IHSG pada Jumat (21/11) cenderung datar, hanya ditutup turun tipis 0,07%.
Pergerakan ini disertai dengan tekanan jual yang cukup besar dari investor asing, mencatatkan net sell sebesar Rp232 miliar. Saham-saham yang paling banyak dilepas oleh investor asing meliputi BBCA, BUMI, ADRO, BBRI, dan ANTM.
Technical View IHSG dan Rekomendasi Saham Pilihan
Mengingat sentimen rally dari Wall Street sebagai pendorong utama, IHSG hari ini, berdasarkan kajian harian BNI Sekuritas, berpotensi melakukan rebound setelah konsolidasi minor di akhir pekan lalu. Investor dapat mencermati level kunci berikut:
Dukungan (Support): IHSG diperkirakan memiliki level support di rentang 8360–8400.
Berita Terkait
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
Terkini
-
BLT Kesra Cair Berapa Kali Tahun 2025? Ini Update Terkini dari Pemerintah
-
Bank-Pindar Mulai Kolaborasi Suntik Akses Kredit ke UMKM Lewat Teknologi Canggih
-
Intip Bahan Baku dan Pembentukan Energi Terbarukan Biomassa, Apa Merusak Lingkungan?
-
Laba BRMS Diprediksi Melejit, Target Harga Saham Meningkat
-
Biaya Haji Turun, OJK Minta Bank Jemput Bola Jaring Nasabah
-
Jaring Investor AS, MedcoEnergi (MEDC) Resmi Diperdagangkan di OTCQX
-
BUMN Dapen Jamin Transparansi Pengelolaan Dana
-
MNC Bank-Nobu Batal Kawin, OJK: Harapannya Tetap Fokus Target Pertumbuhan
-
BRI Manajemen Investasi Catatkan KIK EBA Syariah Perdana di Indonesia
-
Daftar Rincian Diskon Tarif Transportasi untuk Libur Akhir Tahun