Suara.com - Grup Djarum telah bertransformasi menjadi konglomerasi raksasa yang merambah berbagai sektor strategis, termasuk perbankan, infrastruktur telekomunikasi, properti, ritel, hingga ekosistem digital.
Strategi inilah yang mengokohkan posisi mereka sebagai keluarga terkaya di Indonesia.
Bagi investor saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), mengikuti jejak investasi dari "naga" bisnis ini menjadi hal yang sangat menarik.
Berikut adalah ulasan lengkap mengenai 7 emiten utama yang terafiliasi dengan Grup Djarum yang kini menjadi pilar kekayaan mereka:
1. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)
Bank BCA adalah aset paling berkilau dalam portofolio Grup Djarum. Setelah diakuisisi pasca krisis moneter, BBCA kini menjadi bank swasta terbesar dan emiten dengan kapitalisasi pasar (market cap) terbesar di Indonesia, mencapai lebih dari Rp961 triliun per September 2025.
Grup Djarum menguasai BBCA melalui kendaraan investasi PT Dwimuria Investama yang memegang sekitar 54,94% saham. Stabilitas dan kinerja BBCA menjadikannya blue chip favorit investor, baik domestik maupun asing.
2. PT Global Digital Niaga Tbk (BELI)
Di sektor teknologi dan e-commerce, Grup Djarum memiliki jagoan bernama Blibli (BELI), yang resmi melantai di bursa pada November 2022.
Baca Juga: Saham AS Jeblok, Bitcoin Anjlok ke Level Terendah 7 Bulan!
Blibli menawarkan ekosistem perdagangan omnichannel yang lengkap. Afiliasi ini juga melakukan konsolidasi strategis dengan mengakuisisi 100% saham agen perjalanan daring (online travel agent) Tiket.com dan mencaplok jaringan supermarket premium Ranch Market.
Kepemilikan Hartono di BELI tercatat melalui PT Global Investama Andalan yang menguasai mayoritas saham (sekitar 77,69%).
3. PT Supra Boga Lestari Tbk (RANC): Jaringan Ritel Premium
RANC, yang mengoperasikan jaringan supermarket seperti Ranch Market dan Farmers Market, merupakan perusahaan ritel yang fokus pada produk berkualitas tinggi.
RANC kini menjadi bagian dari ekosistem digital Grup Djarum setelah diakuisisi oleh Blibli (BELI).
Hingga Agustus 2025, BELI mengendalikan sekitar 70,56% saham RANC, secara tidak langsung menjadikan Hartono Bersaudara sebagai ultimate beneficial owners dari jaringan supermarket ini.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
Terkini
-
Aliran Modal Asing Rp 2,29 Triliun Deras Masuk ke RI pada Pekan ke-3 November, Ke Mana Saja?
-
Cara Mudah Memutar Uang Rp 1 Juta Agar Bertambah Banyak
-
Cara Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian, Ini Syarat dan Prosesnya sampai Dana Cair
-
Daftar Lengkap Harga Emas Akhir Pekan di Pegadaian: Ada yang Turun Lagi!
-
Ramai Pabrik Pindah dari Cikarang ke Jawa Tengah, Cek Perbandingan Gaji dan Biaya Hidup
-
Rujukan BPJS Kesehatan Tidak Berjenjang Mulai 2026, Akses Faskes Jadi Lebih Mudah?
-
10 Aplikasi Saham di Indonesia, Mulai dari Fee Paling Murah dan Fitur Lengkap
-
Amartha Salurkan Modal Rp30 Triliun ke 3 Juta UMKM di Pelosok
-
Indonesia akan Ekspor Sarung Tangan Medis dengan Potensi Investasi Rp 200 Miliar
-
Permudah Kebutuhan Transaksi Warga, AgenBRILink di Riau Ini Hadirkan Layanan Jemput Bola