- IHSG dibuka menguat pada Rabu, 3 Desember 2025 pagi, mencapai level 8.639 per pukul 09.10 WIB.
- Pada waktu tersebut, transaksi bursa mencatatkan 3,64 miliar saham diperdagangkan senilai Rp 2,24 triliun.
- Proyeksi analis memprediksi IHSG akan bergerak bullish didukung sentimen positif pasar global dan Asia.
Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih terus melesat di perdagangan, Rabu 3 Desember 2025 pagi. IHSG dibuka menghijau 8.655.
Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), hingga pukul 09.10 WIB, IHSG masih betah di zona hijau dengan level 8.639 atau naik 0,26 persen.
Pada perdagangan pada waktu itu, sebanyak 3,64 miliar saham diperdagangkan dengan nilai transaksi sebesar Rp 2,24 triliun, serta frekuensi sebanyak 301.400 kali.
Dalam perdagangan di waktu tersebut, sebanyak 278 saham bergerak naik, sedangkan 235 saham mengalami penurunan, dan 443 saham tidak mengalami pergerakan.
Adapun, beberapa saham yang menjadi Top Gainers pada waktu itu diantaranya, ASPI, BLUE, CMRY, DATA, DCII, FILM, FPNI, LIFE, LINK, MCOL, MGLV, MLPT.
Sedangkan, saham yang masuk dalam Top Loser diantaranya, ADES, AMMN, APIC, BREN, BUKK, CBDK, EDGE, GDYR, GGRM, GMTD, INCO, JARR.
Proyeksi IHSG
IHSG diproyeksi bergerak bullish pada perdagangan Rabu (3/12/2025). Analis Phillip Sekuritas Indonesia memperkirakan IHSG akan berada pada area support 8.480 dan resistance 8.800, didorong sentimen positif dari pasar global dan Asia yang dibuka menghijau sejak pagi.
Pasar Asia mengikuti penguatan Wall Street semalam, seiring stabilnya imbal hasil obligasi AS dan rebound harga bitcoin. Penguatan saham-saham produsen chip juga ikut menopang sentimen pasar.
Baca Juga: Pemegang Saham Pengendali Dicaplok Perusahaan Korea, KISI AM Umumkan Perubahan Nama
Dalam laporan Economic Outlook terbarunya, OECD menilai ekonomi global mampu bertahan di tengah ketidakpastian perdagangan, didorong oleh investasi masif di bidang Artificial Intelligence (AI) serta kebijakan fiskal–moneter yang akomodatif.
OECD mempertahankan proyeksi pertumbuhan PDB global 2025 di 3,2 persen, sekaligus menaikkan proyeksi pertumbuhan Amerika Serikat menjadi 2,0 persen dari 1,8 persen dan zona Euro menjadi 1,3 persen dari 1,2 persen.
Meski demikian, investor global masih mencari katalis baru untuk memicu reli akhir tahun. Pasar masih dibayangi inflasi yang membandel, valuasi saham yang dianggap tinggi, serta ketidakpastian dari gelombang investasi besar-besaran di sektor AI.
Disclaimer: Artikel ini merupakan pandangan dan analisis pasar yang ditujukan sebagai informasi umum, bukan saran atau rekomendasi investasi. Keputusan investasi tetap berada di tangan pembaca, dan setiap risiko investasi menjadi tanggung jawab pribadi. Investor disarankan untuk melakukan riset mendalam sebelum mengambil keputusan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Resmi Dibuka, Pusat Belanja Baru Ini Hadirkan Promo Menarik untuk Pengunjung
- Kenapa Motor Yamaha RX-King Banyak Dicari? Motor yang Dinaiki Gary Iskak saat Kecelakaan
- 7 Rekomendasi Motor Paling Tangguh Terjang Banjir, Andalan saat Musim Hujan
- 5 Shio Paling Beruntung di 1 Desember 2025, Awal Bulan Hoki Maksimal
- 5 Moisturizer dengan Kolagen agar Kulit Tetap Elastis dan Muda
Pilihan
-
iQOO 15 Resmi Meluncur di Indonesia: HP Flagship Monster Pertama dengan Snapdragon 8 Elite Gen 5
-
Rosan Tunjuk Purbaya Usai Sebut Kerjaan Kementerian Investasi Berantakan
-
6 Mobil Turbo Bekas untuk Performa Buas di Bawah Rp 250 Juta, Cocok untuk Pecinta Kecepatan
-
OPEC Tahan Produksi, Harga Minyak Dunia Tetap Kokoh di Pasar Asia
-
Menteri UMKM Sebut Produk Tak Bermerek Lebih Berbahaya dari Thrifting: Tak Terlihat tapi Mendominasi
Terkini
-
Pergerakan Harga Emas 2-3 Desember, Logam Mulia di Pegadaian Makin Murah
-
Pemegang Saham Pengendali Dicaplok Perusahaan Korea, KISI AM Umumkan Perubahan Nama
-
Neraca Perdagangan Surplus Selama 66 Bulan Beruntun, Apa Pemicunya?
-
Pemerintah Ingatkan Industri Komitmen Transisi Hijau Dibuktikan Aksi Nyata
-
Distribusi LPG ke Dua Wilayah Terisolir Terdampak Banjir dan Longsor Sumatra Mulai Dilakukan
-
Studi UOB ACSS 2025: Konsumen Indonesia Makin Selektif Berbelanja
-
Layanan Cabang Berangsur Normal, 72 Persen BSI Regional Aceh Sudah Beroperasi
-
OJK Gandeng OECD Ciptakan Keuangan Digital Berkualitas
-
Pertamina Patra Niaga Pastikan Keselamatan Pekerja Terdampak Banjir
-
BRI Rilis Indeks Bisnis UMKM Q3-2025, Kinerja UMKM Tetap Ekspansif