- IHSG pada Jumat, 5 Desember 2025, melemah 0,09 persen mencapai level 8.632 akibat aksi ambil untung investor.
- Secara teknikal, muncul sinyal pelemahan momentum, namun tren penguatan IHSG masih terjaga di atas MA 20, 50, dan 200.
- Rupiah menguat tipis menjadi Rp 16.648 per dolar AS seiring antisipasi penurunan suku bunga acuan The Fed.
Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah tipis pada akhir perdagangan Jumat, 5 Desember 2025. IHSG terkoreksi 0,09 persen ke level 8.632.
Meski sempat menembus rekor intraday baru di 8.689, indeks akhirnya terkoreksi akibat aksi ambil untung di tengah kondisi pasar yang mulai jenuh beli.
Phintraco Sekuritas dalam riset hariannya mengungkapkan, secara teknikal tekanan terjadi seiring posisi candlestick IHSG yang mendekati upper Bollinger Band, serta menguatnya sinyal pelemahan momentum dari indikator MACD dan Stochastic RSI.
Kendati demikian, secara tren IHSG masih berada dalam jalur penguatan karena bertahan di atas MA20, MA50, dan MA200.
Di pasar valuta asing, rupiah justru bergerak menguat tipis ke Rp 16.648 per dolar AS, sejalan dengan penguatan mayoritas mata uang Asia di tengah ekspektasi penurunan suku bunga The Fed pekan depan.
Trafik Perdagangan
Pada perdagangan hari ini, sebanyak 47,43 miliar saham diperdagangkan dengan nilai transaksi sebesar Rp 20,44 triliun, serta frekuensi sebanyak 2,54 juta kali.
Dalam perdagangan hari ini, sebanyak 384 saham bergerak naik, sedangkan 308 saham mengalami penurunan, dan 264 saham tidak mengalami pergerakan.
Adapun, beberapa saham yang menjadi Top Gainers pada Hari ini diantaranya, BLUE, BREN, BUVA, BYAN, CASA, CBDK, COIN, DATA, EXCL, FILM, IMPC, INTP.
Baca Juga: DEWA Milik Bakrie Terkoreksi, Divestasi Besar Andhesti Tungkas Pratama Penyebabnya?
Sedangkan, saham yang masuk dalam Top Loser diantaranya, ADES, ASPI, BRAM, CLAY, CTBN, DCII, DSSA, FPNI, GGRM, GHON, ICBP, INKP.
Disclaimer: Artikel ini merupakan pandangan dan analisis pasar yang ditujukan sebagai informasi umum, bukan saran atau rekomendasi investasi. Keputusan investasi tetap berada di tangan pembaca, dan setiap risiko investasi menjadi tanggung jawab pribadi. Investor disarankan untuk melakukan riset mendalam sebelum mengambil keputusan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
HUT BRI ke-130: Healing & Belanja Jadi Lebih Ringan, Diskon hingga Jutaan Rupiah
-
Gimana Cara Baca QRIS yang Benar Menurut Bank Indonesia? Jadi Omongan Sepanjang Tahun
-
Dinikmati Orang Super Kaya, Menkeu Purbaya Akan Atur Ulang Skema Subsidi
-
Usai Ancam Dibekukan, Purbaya Akan 'Pelototi' Kinerja Bea Cukai Langsung di Pelabuhan
-
Cadangan Devisa Meningkat, Bikin Rupiah Kembali Bangkit Lawan Dolar Amerika
-
Target 2026: Kementerian ESDM dan Danantara Matangkan Uji Kelayakan 18 Proyek Hilirisasi
-
DEWA Milik Bakrie Terkoreksi, Divestasi Besar Andhesti Tungkas Pratama Penyebabnya?
-
Kementerian ESDM: Listrik di Aceh akan Pulih Kembali Sabtu Besok!
-
BRI Peduli Tanggap Bencana: Cepat Salurkan Paket Bantuan ke Titik Banjir Sumatera
-
BNPB Belum Ajukan Dana Penanganan Bencana Sumatera, Menkeu: Dananya Sudah Siap