Bisnis / Keuangan
Rabu, 10 Desember 2025 | 16:05 WIB
PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk
Baca 10 detik
  • Bursa Efek Indonesia (BEI) mencabut suspensi saham INET pada Rabu (10/12/2025) setelah empat hari karena lonjakan harga tidak wajar.
  • Analis Samuel Sekuritas menaikkan target harga INET menjadi Rp1.350 berdasarkan proyeksi laba kuat dan fundamental membaik.
  • INET menunjukkan pertumbuhan pendapatan 190,5% dan laba bersih melonjak 960% didukung rencana ekspansi Rp4,2 triliun.
  1. Rights Issue: Penerbitan saham baru (rights issue) senilai Rp3,2 triliun ditargetkan tuntas pada akhir 2025.
  2. Obligasi: Penerbitan obligasi sebesar Rp1 triliun direncanakan terbit pada 2026.

Dana tersebut akan dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur strategis seperti kabel bawah laut (subsea cable), proyek Fiber To The Home (FTTH), dan layanan node-based internet.

Selain itu, INET juga berencana mengakuisisi PT Personel Alih Daya Tbk (PADA) dan PT Trans Hybrid Communication (THC) untuk memperkuat kapasitas kontraktor FTTH dan layanan managed service.

Load More