- Kementerian ESDM optimistis target produksi minyak 610 ribu barel per hari tahun 2026 dapat tercapai berdasarkan realisasi 2025.
- Realisasi lifting minyak September-Oktober 2025 telah melampaui target APBN 2025 menjadi 619 ribu barel per hari.
- Strategi mencapai target meliputi EOR, optimalisasi sumur lama, serta pelelangan 75 wilayah kerja baru.
Suara.com - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) merasa optimis target produksi atau lifting minyak sebesar 610 ribu barel per hari pada 2026 bisa tercapai.
Direktur Jenderal Minyak dan Gas (Migas) Kementerian ESDM Laode Sulaeman meyakini hal itu tercapai dengan berkaca pada realisasi lifting minyak tahun 2025 yang rata-ratanya 605 ribu sampai 607 ribu barel per hari.
Laode menyebut pencapaian tahun ini akan dipertahankan dan ditingkatkan.
"Strateginya kan kita sudah berhasil nih tahun ini. Kan sudah naik nih. Berarti strategi ini kita pertahankan," kata Laode kepada wartawan dikutip pada Rabu (10/12/2025).
Tercatat realisasi lifting minyak pada tahun ini sudah melampaui target. Pada APBN 2025, ditetapkan target lifting 605 ribu barel per hari. Sementara realisasi lifting pada September hingga Oktober 2025 telah mencapai 619 ribu barel per hari.
"Tahun depan 610.000 barel per hari. Jadi kita semuanya mengarah ke situ, bagaimana kita upayakan bila perlu kita bisa lebih lebih bagus," sebut Laode.
Selain dengan mempertahankan produksi tahun ini, Kementerian ESDM juga akan menerapkan teknik Enhanced Oil Recovery (EOR) dan waterflood di wilayah yang potensial, serta mengoptimalkan sumur minyak tidak terpakai.
Kemudian, untuk mencapai target itu juga diupayakan dengan lelang 75 wilayah kerja (WK). Pada Desember ini, Kementerian ESDM akan melelang sekitar 7-8 WK.
"Nah, jadi kita tuntaskan memang 75 WK itu kunci. Kunci untuk setelah percepatan kan harus ada cadangan-cadangan baru yang jadi istilahnya botolnya tuh harus ada isinya," pungkas Laode.
Baca Juga: Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- 9 Sepatu Lokal Senyaman Skechers Ori, Harga Miring Kualitas Juara Berani Diadu
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 7 Desember: Raih Pemain 115, Koin, dan 1.000 Rank Up
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
IPOT Ungkap Email-OTP Biang Kerok Pembobolan Akun Investor Pasar Modal
-
Hashim Djojohadikusumo Nyemplung ke Aset Digital: Arsari Group Resmi Jadi Pemegang Saham COIN!
-
Penjualan Eceran Diprediksi Melejit di November 2025, Apa Pemicunya?
-
INET Tancap Gas, Target Harga Saham Meroket: Efek Ekspansi Rp4,2 Triliun?
-
Wamentan Sudaryono Promosikan Peluang Investasi Pertanian ke Rumania, Indonesia Swasembada Beras
-
Ribut Saham Gorengan, Insentif Pasar Modal untuk Apa?
-
Disegel dan Jadi Penyebab Banjir, PTPN III Ternyata Berniat Tambah 59 Ribu Hektar Lahan Sawit
-
Mandat Digitalisasi Negara: BUMN Ini Dianggap Punya 'Privilege' Bisnis Masa Depan!
-
Tambang Emas Terafiliasi ASII di Sumut Disegel, KLH Soroti Potensi Pidana
-
DEWA dan BUMI Meroket, IHSG Menguat ke Level 8.693 dengan Transaksi 19 Triliun