- IAI dan ACCA menekankan pentingnya profesi akuntansi kuat, etis, dan adaptif untuk mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia dan ASEAN.
- Kolaborasi ini berfokus pada penguatan pelaporan keberlanjutan (ESG) dan transparansi melalui kualifikasi profesional akuntansi.
- Kedua organisasi menjajaki penguatan pengakuan anggota melalui Strategic Pathway bagi pemegang gelar Chartered Accountant Indonesia.
Suara.com - Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) bersama Association of Chartered Certified Accountants (ACCA), menegaskan pentingnya profesi akuntansi yang kuat, beretika, dan adaptif dalam mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan di Indonesia dan kawasan ASEAN.
Salah satu fokus utama kolaborasi kedua lembaga tersebut adalah penguatan pelaporan keberlanjutan dan transparansi aspek environmental, social, and governance (ESG).
Penegasan itu mengemuka seiring kunjungan Direktur ACCA Asia Pasifik, Pulkit Abrol, ke Jakarta untuk berbicara dalam Konferensi IAI.
Dalam forum tersebut, dibahas peran pelaporan keberlanjutan berkualitas tinggi dalam membuka peluang baru bagi organisasi sekaligus memperkuat fondasi perekonomian.
ACCA dan IAI menilai, kualifikasi profesional akuntansi menjadi bekal penting bagi individu untuk memahami wawasan bisnis, kompetensi teknis, serta penilaian etis.
Bekal tersebut dinilai relevan untuk menciptakan dan melaporkan nilai berkelanjutan di tengah lanskap ekonomi yang semakin digital dan saling terhubung.
Sebagai anggota International Federation of Accountants (IFAC), ACCA dan IAI berbagi nilai inti yang sama, yakni integritas, transparansi, kepentingan publik, serta pembelajaran berkelanjutan.
Atas dasar itu, kedua organisasi menjajaki penguatan pengakuan anggota dan pengembangan Strategic Pathway ACCA–IAI bagi pemegang gelar Chartered Accountant (CA) Indonesia.
Pulkit Abrol menilai, sinergi kedua organisasi dapat menjadi fondasi penting bagi penguatan profesi akuntansi ke depan.
Baca Juga: Hasil Riset: 52 Persen Akuntan Muda Ingin Jadi Pengusaha
“Dengan menggabungkan kepemimpinan IAI di Indonesia dan jangkauan global ACCA, kita dapat membekali generasi baru profesional dengan keterampilan digital, keberlanjutan, dan strategis yang mereka butuhkan untuk mendorong pertumbuhan inklusif,” ujarnya kepada wartawan, Selasa (16/12/2025).
Melalui jalur tersebut, pemegang CA Indonesia dapat memenuhi persyaratan keanggotaan ACCA lewat Kualifikasi ACCA.
Langkah ini dipandang sebagai bagian dari upaya memperluas mobilitas profesional sekaligus meningkatkan daya saing akuntan Indonesia di tingkat global.
Di luar itu, ACCA dan IAI juga mengeksplorasi peluang kerja sama lain, mulai dari pendidikan dan sertifikasi profesional, pengembangan talenta, transformasi digital, hingga riset dan thought leadership.
Kerja sama juga mencakup isu keberlanjutan, manajemen keuangan publik, serta pengakuan kualifikasi profesional lintas negara.
Direktur Eksekutif IAI, Elly Zarni Husin, menyebut ACCA mengakui posisi strategis IAI dalam menetapkan standar pelaporan keuangan dan pengungkapan keberlanjutan di Indonesia, sekaligus sebagai penjaga kode etik profesi.
Berita Terkait
-
Pengusaha Jangan Salah Arah, Ini Tiga Pilar Utama Jalankan Bisnis Berkelanjutan
-
BRI Perkuat Komitmen ESG Lewat Pembiayaan Hijau Rp89,9 Triliun
-
Telkom Perkuat Strategi ESG untuk Ciptakan Dampak Nyata bagi Masyarakat dan Lingkungan
-
Komitmen Hijau dan Tata Kelola Diakui Dunia, Rating ESG BNI Naik
-
IDEAS Awards 2025 Berikan Silver Winner pada Program Komunikasi ESG PNM
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Rupiah Terus Tertekan, Dolar AS Makin Kuat Sentuh Level Rp16.678
-
Harga Emas Antam Hari Ini Berkisar 2,4 Jutaan per Gram, Sulit Menguat?
-
Bank Pemberi Pinjaman Eks Bupati Lampung Tengah Ikut Kena Getah
-
Masih Minim Serapan, Diskon Tiket Kapal Feri untuk Nataru Masih Tersedia Banyak
-
Profil PT Cahayasakti Investindo Sukses Tbk (CSIS), Siapa Pemilik Sahamnya?
-
Pegiat Fintech Didorong Saling Kerja Sama Demi Sehatkan Ekosistem Keuangan Digital
-
IHSG Berbalik Menguat Selasa Pagi, Apa Saja Saham yang Cuan?
-
Update Harga BBM Terbaru: Pertamina, Shell, Vivo, dan BP per Desember 2025
-
Tim Indonesia Sudah di AS, Airlangga Menyusul Negosiasi Tarif Lusa
-
Daftar Provinsi Pemutihan Pajak Desember 2025, Tunggakan Dihapus!