Suara.com - Bank Mandiri terus mempertegas komitmennya sebagai mitra strategis pemerintah dalam mendukung upaya penanganan bencana nasional dengan hadir langsung membantu masyarakat terdampak bencana di berbagai wilayah Sumatra. Tak hanya melalui penyaluran bantuan kemanusiaan, Bank Mandiri bersama Danantara Indonesia juga mengerahkan Relawan Mandiri Tanggap Bencana yang berasal dari internal karyawan dan dilibatkan secara bertahap dalam beberapa batch penugasan.
Corporate Secretary Bank Mandiri Adhika Vista menyatakan perseroan telah memberangkatkan 100 relawan Mandirian batch pertama ke Kabupaten Gayo Lues dan Aceh Selatan pada 19 Desember 2025. Mengusung semangat Mandiri Peduli, para relawan tersebut bergabung dengan 1.066 relawan yang dikoordinasikan oleh Danantara Indonesia dan BP BUMN untuk membantu masyarakat terdampak bencana.
“Sebagai mitra strategis pemerintah, Bank Mandiri bergerak cepat dan tanggap dalam meringankan beban masyarakat terdampak, khususnya di wilayah Aceh. Selain menyalurkan bantuan, kami juga mengerahkan Relawan Mandiri Tanggap Bencana yang menjadi ujung tombak pendampingan langsung di lapangan,” ujar Adhika dalam keterangan resmi, Senin (22/12/2025).
Lebih lanjut, Adhika menjelaskan bahwa saat ini Bank Mandiri tengah menyiapkan Relawan Mandiri Tanggap Bencana batch kedua yang berasal dari lintas unit bisnis dan kantor wilayah, termasuk Mandiri Emergency Response Unit (Team MERU) Mandiri Club. Langkah ini merupakan bagian dari akselerasi respons kemanusiaan perseroan agar bantuan dapat menjangkau masyarakat secara lebih cepat dan merata.
Relawan yang diterjunkan juga mencakup Mandirian yang sebelumnya memiliki pengalaman dalam penanganan bencana besar, seperti tsunami Aceh serta gempa bumi, tsunami, dan likuefaksi di Palu. Dengan pengalaman tersebut, relawan kembali diaktifkan dan diberangkatkan langsung ke Aceh untuk mendukung distribusi bantuan serta pendampingan masyarakat di lokasi terdampak.
Di lapangan, Relawan Mandiri Tanggap Bencana tidak hanya membantu pendistribusian logistik dan bantuan, tetapi juga bertanggung jawab terhadap operasional posko tanggap bencana, yang meliputi posko dapur umum, kesehatan, pendidikan, serta trauma healing.
Pada posko dapur umum, relawan membantu menyiapkan kebutuhan konsumsi harian masyarakat selama masa tanggap darurat. Sementara di posko kesehatan, relawan mendukung layanan kesehatan dengan membantu penyediaan obat-obatan dan alat kesehatan yang dibutuhkan warga.
Di posko pendidikan, relawan memberikan layanan pendidikan bagi anak-anak agar proses belajar tetap berjalan di tengah kondisi bencana. Sedangkan pada posko trauma healing, relawan merancang kegiatan sosialisasi dan terapi psikologis untuk membantu memulihkan kondisi mental serta mengembalikan rasa aman masyarakat terdampak.
Seluruh rangkaian kegiatan ini merupakan bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Bank Mandiri yang secara konsisten memperkuat dukungan di wilayah rawan bencana. Perseroan menyampaikan empati mendalam kepada seluruh masyarakat terdampak dan memastikan bahwa dukungan akan terus dilanjutkan sejalan dengan perkembangan kondisi di lapangan.
Baca Juga: Mendagri Percepat Pembangunan 1.000 Huntap Korban Bencana di Aceh, Target Awal 1.000 Unit
Adapun sejak akhir November hingga pertengahan Desember 2025, Bank Mandiri telah menyalurkan dan menyiapkan lebih dari 82.000 paket bantuan ke wilayah terdampak di Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara sebagai bagian dari respons kemanusiaan berkelanjutan perseroan.
Konsistensi ini menegaskan peran Bank Mandiri sebagai mitra strategis pemerintah yang terus hadir, bergerak cepat, dan memberikan dampak nyata bagi pemulihan masyarakat. Sebagai bagian dari dukungan berkelanjutan tersebut, Bank Mandiri juga menyalurkan tambahan bantuan ke Aceh pada Rabu (17/12/2025).
Penyaluran tersebut merupakan tahap ke-10 dari rangkaian distribusi Mandiri Tanggap Bencana dengan total 9.000 paket bantuan, terdiri atas 5.000 paket untuk Aceh Tamiang, 2.000 paket untuk Aceh Selatan, dan 2.000 paket untuk Kabupaten Gayo Lues, sebagai bagian dari total bantuan yang telah dan akan disalurkan Bank Mandiri di wilayah Sumatra. Juga pemberian 200.000 pakaian layak pakai bagi masyarakat terdampak di provinsi Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.***
Berita Terkait
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Perubahan Komisaris Bank Mandiri Dinilai Strategis Dukung Ekspansi Bisnis
-
Komitmen Nyata BUMN Peduli, BRI Terjunkan Relawan ke Daerah Bencana Sumatera
-
Danantara dan BP BUMN Turunkan 1.000 Relawan untuk Bencana Sumatra, Diawali dari Aceh
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Seluruh Gubernur Wajib Umumkan Kenaikan UMP 2026 Hari Ini
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
Terkini
-
Bisnis Mixue Hadir di Amerika Serikat, Netizen: McDonald's Ketar-ketir?
-
Seluruh Gubernur Wajib Umumkan Kenaikan UMP 2026 Hari Ini
-
Ini Strategi Ketergantungan Impor Komponen Kapal Sebesar 80 Persen
-
Iri dengan China? Trump 'Kebelet' Minta Harta Karun Mineral RI
-
Jhonlin Group Kirim 16 Alat Berat ke Aceh Guna Percepatan Penanganan Banjir
-
Gandeng Travelio, Perumnas Sulap Apartemen Jadi Aset Investasi Smart Management
-
Viral Roti O Tolak Pembayaran Uang Tunai Bisa Langgar Aturan, Ini Sanksinya
-
Daftar Jalan Tol Kena Diskon Selama Libur Natal dan Tahun Baru 2026
-
Industri Petrokimia Dinilai Punya Peluang Besar Berkembang di Indonesia
-
Cadangan Gas Turun, PGN Ungkap Tantangan Industri Migas Nasional