Suara.com - PT J Resources Asia Pasifik Tbk, atau yang lebih dikenal dengan kode saham PSAB, adalah salah satu emiten yang cukup terkenal di kawasan Indonesia dan Malaysia.
Berdiri sejak tahun 2002 (awalnya bernama PT Pelita Sejahtera Abadi), perusahaan ini telah memantapkan posisinya sebagai perusahaan induk pertambangan emas yang fokus pada eksplorasi, penambangan, hingga produksi logam mulia.
Sejak melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2003, PSAB terus bertransformasi menjadi salah satu produsen emas yang efisien dan berkelanjutan.
Jejak Langkah dan Wilayah Operasional
PSAB mengelola portofolio aset pertambangan yang strategis. Keunggulan operasionalnya tersebar di dua negara:
- Indonesia: Fokus utama berada di Sulawesi Utara melalui Tambang Bakan yang sudah beroperasi secara produktif, serta Tambang Doup yang saat ini sedang dalam tahap pengembangan intensif untuk masa depan. Selain itu, terdapat Tambang Seruyung di Kalimantan Utara. Sementara itu, wilayah Lanut Utara kini telah memasuki fase pascatambang sebagai bentuk tanggung jawab lingkungan.
- Malaysia: Melalui anak usahanya, PSAB mengoperasikan Tambang Penjom yang berlokasi di Pahang, Malaysia.
Dalam menjalankan operasionalnya, PSAB menggunakan metode tambang terbuka (open pit) dan proses pelindian (heap leach), sebuah teknik yang dikenal efektif untuk mengekstraksi emas secara maksimal dengan biaya yang terukur.
Prestasi dan Komitmen Terhadap Lingkungan
Bukan sekadar mengejar profit, PT J Resources Asia Pasifik Tbk juga diakui atas standar kerja yang tinggi. Pada tahun 2024, perusahaan sukses memborong tiga penghargaan dalam ajang Good Mining Practice (GMP) Award dari Kementerian ESDM. Penghargaan ini mencakup aspek:
- Konservasi Mineral.
- Pengelolaan Teknis Pertambangan.
- Pengelolaan Lingkungan Hidup.
Pengakuan ini membuktikan bahwa PSAB menjalankan bisnisnya dengan prinsip keberlanjutan dan menghormati ekosistem di sekitar wilayah tambang.
Baca Juga: Di Balik Tender Offer Saham PIPA Oleh Morris Capital Indonesia
Performa Saham yang Gemilang
Tahun 2025 menjadi tahun emas bagi para pemegang saham PSAB. Di bawah kepemimpinan dan kepemilikan mayoritas Jimmy Budiarto, saham PSAB mencatatkan pertumbuhan yang luar biasa. Tercatat, nilai sahamnya melonjak hingga 186,89% dalam periode Januari hingga Oktober 2025.
Kenaikan fantastis ini didorong oleh dua faktor utama: meroketnya harga emas dunia sebagai aset aman (safe haven) dan keberhasilan perusahaan dalam menemukan prospek cadangan emas baru di wilayah kerja PT J Resources Bolaang Mongondow (JRBM).
Dengan struktur perusahaan yang solid di bawah PT J Resources Nusantara, PSAB membuktikan dirinya sebagai emiten yang tangguh.
Kombinasi antara efisiensi produksi, penemuan cadangan baru, dan manajemen yang berpengalaman menjadikan PT J Resources Asia Pasifik Tbk sebagai pilar penting dalam industri pertambangan logam mulia di Asia Tenggara.
Kontributor : Rizqi Amalia
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Cek dan Unduh SK PPPK Paruh Waktu di MyASN
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
BSU BPJS Ketenagakerjaan Cair Tahun 2026? Ini Faktanya
-
Purbaya dan Tito Surati Pemda, Minta Kurangi Seminar hingga Perjalanan Dinas demi Efisiensi
-
Tren Mudik Hijau Melesat: Pengguna Mobil Listrik Naik Dua Kali Lipat, PLN Siagakan 4.516 SPKLU
-
UMK Tangerang Tertinggi, Ini Daftar Upah Kota dan Kabupaten di Banten 2026
-
Mengapa SK PPPK Paruh Waktu Belum Muncul di MyASN? Ini Solusinya
-
Purbaya Minta 'BUMN Kemenkeu' Turun Tangan Dorong Pertumbuhan Ekonomi
-
BNPB: Rumah Korban Bencana Aceh dan Sumatera Dilengkapi Sertifikat Tanah Resmi
-
PHR Kantongi Sertipikat Tanah 542 Hektare, Amankan Aset Negara demi Ketahanan Energi Nasional