Suara.com - Timnas Myanmar U-19 akan melakoni laga kedua melawan tim Myanmar. Hasil imbang 1-1 pada pertemuan pertama menjadi pelajaran tersendiri bagi pelatih Indra Sjafri dan para pemain Timnas U-19.
Pelatih Indra Sjafri kembali memberikan porsi latihan kepada skuad Garuda Jaya menghadapi laga kedua melawan Myanmar. Di antaranya, evaluasi sisi emosional pemain dan pengembangan serangan saat para gelandang Timnas U-19 mendapat tekanan dari lawan.
Bagi Indra, dari pengamatannya menyaksikan rekaman pertandingan kemarin, pemain Timnas Indonesia U-19 lebih menguasasi permainan dengan 70 persen. Namun, justru permainan kubu Myanmar yang lebih cantik memainkan emosi para pemain Timnas Indonesia U-19.
Beberapa pemain Timnas Indonesia tak bisa mengontrol emosi. Penyebabnya, mulai memperlambat jalannya pertandingan saat melempar bola ke dalam hingga seringnya pemain Myanmar cedera dan memerlukan perawatan.
Puncaknya, bek Hansamu Yama diusir wasit setelah menarik tangan penyerang Myanmar yang tengah tergeletak di kotak penalti. Ia tak mampu menguasai emosinya melihat 'aksi' pemain Myanmar tersebut.
"Inilah yang harus kami tata. Emosi kadang-kadang tinggi. Ini yang jadi PR kami," ungkap Indra.
Selain itu, kurangnya daya gedor Evan Dimas dkk juga menjadi bagian evaluasi Indra Sjafri. Menurut Indra, saat Evan Dimas dikawal oleh dua pemain lawan, saat itulah terbuka ruang bagi dua gelandang lain untuk berkreatif dengan masuk lebih dalam.
Selain kepada dua gelandang tersebut, Indra sendiri telah memberi masukan kepada Evan Dimas agar lebih meningkatkan aksi pergerakannya sehingga bisa lepas dari kawalan pemain lawan. "Kita lihat saja bagaimana Evan Dimas nanti malam," ujarnya.
Indra juga mengakui lini belakang dan depan juga belum maksimal. "Hampir semua lini (perlu diperbaiki-red), organisasi pertahanan juga harus lebih cermat. Mereka harus bisa memilah kapan dia harus naik, kapan dia harus stay (berjaga) di posisinya," tukasnya. (Liga Indonesia)
Berita Terkait
-
Indra Sjafri Minta Diberi Waktu usai Timnas Indonesia U-23 Dibungkam India
-
Indra Sjafri Buka Suara jika Klub Luar Negeri Enggan Lepas Pemain
-
Indra Sjafri Tidak Mau 'Negatif Thinking' soal Rafael Struick
-
Kalah dari India, Indra Sjafri Minta Diberi Waktu untuk Berproses
-
Tim Geypens Disebut Menolak Timnas Indonesia U-22, Indra Sjafri Cuek
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Gagal Bawa Timnas Indonesia ke Piala Dunia, Patrick Kluivert Ungkap Nasibnya
-
Jay Idzes Bicara Masa Depan Timnas Indonesia Usai Gagal Lolos ke Piala Dunia 2026
-
Desakan #PatrickOut Kian Menguat, Komika Mamat Alkatiri Serukan Perubahan Total di Timnas Indonesia
-
Pupuskan Langkah Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026, Ini Kata Zidane Iqbal
-
Patrick Kluivert Pilih Merenung Pikirkan Masa Depan Timnas Indonesia Setelah Gagal ke Piala Dunia
-
Jay Idzes: Wasit Rugikan Kami
-
Gagal ke Piala Dunia 2026, Patrick Kluivert: Kami Lebih Baik dari Irak
-
Detik-detik Patrick Kluivert Ngamuk di Bench usai Timnas Indonesia Gagal Total
-
Kapan Patrick Kluivert Dipecat?
-
Catatan Buruk Patrick Kluivert Tangani Timnas Indonesia Berujung Gagal ke Piala Dunia 2026