Suara.com - Pelatih tim nasional Brasil, Carlos Dunga, mengatakan Brasil akan terus bermain tanpa striker setidaknya sepanjang tahun ini. Ia juga meminta para pemainnya untuk terbiasa dengan pola permainan baru itu.
Dunga yang baru saja memberi kemenangan bagi Brasil atas Ekuador dan Kolombia, keduanya dengan skor 1-0, memang tidak memasang satu pemain sebagai striker dalam formasinya. Neymar dan striker Atletico Mineiro, Diego Tardelli, dia biarkan bermain mengambang, berganti-gantian mengisi lini depan.
"Ini untuk pertama kalinya Brasil bermain tanpa sebuah titik penyerangan dan ini sangat sukar. Jadi kami harus berbicara kepada pemain, pergerakan mereka harus disinkronkan, harus ada satu pemain di area penyerang saat mereka maju menyerang," jelas Dunga di New Jersey, Amerika Serikat, usai laga kontra Ekuador.
"Kami akan terus menempatkan pemain cepat dan lincah, tetapi juga yang tidak punya posisi tetap. Kami akan terus mengupayakan sistem ini, kami akan menguji beberapa cara main berbeda, sehingga tahun depan semuanya sudah lebih jelas," imbuh dia.
Perubahan taktik yang diusung Dunga itu berangkat dari kegagalan Brasil di Piala Dunia 2014 lalu. Saat itu Brasil menempatkan Fred sebagai striker tunggal, yang dibelakangnya disokong oleh Jo.
Kedua pemain itu, yang dinilai malas bergerak dan tidak kreatif, dituding sebagai salah satu faktor kegagalan Brasil, yang dibantai 7-1 oleh Jerman di semifinal.
Dalam tim susunannya Dunga hanya memanggil 10 pemain yang kemarin bermain di Piala Dunia. Ia juga memasukkan beberapa pemain anyar seperti Ricardo Goulart dan Gil, yang menurutnya tampil bagus saat Brasil mengalahkan Ekuador.
Dunga sendiri pernah gagal saat menangani Brasil di Piala Dunia 2010. Saat itu tim Samba dikalahkan Belanda di perempat final. Kali ini tugas pertama Dunga adalah membawa Brasil merebut gelar di turnamen Copa Amerika di Cile tahun depan. (Reuters)
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadio Mane Akui Pernah Ribut dengan Mohamed Salah di Liverpool
-
Timur Kapadze Sudah di Indonesia, China dan Turki Berpeluang Membajak Jika Negosiasi Lambat
-
Jadwal Liga Jerman 22-23 November 2025, Misi Berat Kevin Diks Hadapi FC Heidenheim
-
Jadwal Liga Prancis 22-24 November 2025, Calvin Verdonk Tempur Lawan Paris FC
-
Jan Olde Riekerink Bandingkan Situasi Dewa United dengan Manchester United dan Ajax
-
Manchester United Berniat Buang Sancho dan Rashford Demi Perkuat Lini Tengah
-
PSIM Yogyakarta Siap Tempur Penuh di Laga Krusial Kontra Bhayangkara FC
-
Muncul 4 Nama Baru Calon Pelatih Timnas Indonesia, Ada Pelatih Qatar
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Here We Go! Calon Pelatih Timnas Indonesia Muncul di Hadapan Publik