Striker Arema Cronos, Fabiano Beltrame (tengah) merebut bola dengan empat pemain Persija Jakarta, dalam laga ISL di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Sabtu (4/4) [Antara/Ari Bowo Sucipto].
Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) secara resmi mengirimkan surat larangan bertanding bagi tim Arema Indonesia dan Persebaya Surabaya pada Liga Indonesia QNB 2015.
"Tadi surat larangan sudah saya tanda tangani dan sudah dikirimkan ke PT Liga Indonesia selaku operator kompetisi," kata Ketua BOPI Noor Aman di Jakarta, Kamis.
Menurut dia, surat larangan itu diterbitkan seiring dengan hasil komunikasi dengan PT Liga Indonesia yang sebelumnya meminta ketegasan terkait dua tim yang sebelumnya tidak mendapatkan rekomendasi untuk turun di kompetisi tertinggi di Tanah Air.
Dengan diterbitkannya surat larangan tersebut, kata dia, pihaknya berharap kedua klub tersebut mematuhi karena sebelumnya tetap menggelar pertandingan meski tidak mendapatkan rekomendasi dari BOPI maupun kepolisian.
"Jika tetap melanggar maka sanksi tegas akan berlaku," katanya.
Sebelumnya BOPI mengeluarkan rekomendasi bagi 16 klub untuk turun di kompetisi tertinggi di Tanah Air yang digulirkan mulai 4 April lalu. Jumlah tersebut tidak termasuk Arema Indonesia dan Persebaya Surabaya.
Meski demikian, kedua tim asal Jawa Timur itu ngotot menggelar pertandingan. Arema Indonesia menjamu Persija Jakarta di Stadion Kanjuruhan Malang, sedangkan Persebaya menjamu Mitra Kukar Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya.
Dampak dari surat tersebut, info yang berkembang di lapangan, kompetisi Liga Indonesia dihentikan sementara hingga pelaksaaan Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI dengan agenda pemilihan Ketua Umum, Wakil Ketua Umum dan anggota Komite Eksektif PSSI tuntas dilaksanakan di Surabaya, 18 April.
Selain surat larangan bertanding untuk Arema dan Persebaya, pada kesempatan yang sama pihak Kemenpora juga mengirimkan surat kepada Mabes Polri terkait permohonan untuk tidak diterbitkan izin keramaian bagi dua tim tersebut.
"Surat ke Kapolri sudah kami kirimkan," kata juru bicara Kemenpora yang juga anggota Tim Sembilan Gatot S Dewa Broto.
Dalam poin ketiga surat yang ditandatangani Menpora Imam Nahrawi disebutkan bahwa sekiranya pihak Polri untuk tidak memberikan izin keramaian sepanjang Arema dan Persebaya belum mendapatkan rekomendasi penyelenggaraan pertandingan profesional dari BOPI. (Antara)
"Tadi surat larangan sudah saya tanda tangani dan sudah dikirimkan ke PT Liga Indonesia selaku operator kompetisi," kata Ketua BOPI Noor Aman di Jakarta, Kamis.
Menurut dia, surat larangan itu diterbitkan seiring dengan hasil komunikasi dengan PT Liga Indonesia yang sebelumnya meminta ketegasan terkait dua tim yang sebelumnya tidak mendapatkan rekomendasi untuk turun di kompetisi tertinggi di Tanah Air.
Dengan diterbitkannya surat larangan tersebut, kata dia, pihaknya berharap kedua klub tersebut mematuhi karena sebelumnya tetap menggelar pertandingan meski tidak mendapatkan rekomendasi dari BOPI maupun kepolisian.
"Jika tetap melanggar maka sanksi tegas akan berlaku," katanya.
Sebelumnya BOPI mengeluarkan rekomendasi bagi 16 klub untuk turun di kompetisi tertinggi di Tanah Air yang digulirkan mulai 4 April lalu. Jumlah tersebut tidak termasuk Arema Indonesia dan Persebaya Surabaya.
Meski demikian, kedua tim asal Jawa Timur itu ngotot menggelar pertandingan. Arema Indonesia menjamu Persija Jakarta di Stadion Kanjuruhan Malang, sedangkan Persebaya menjamu Mitra Kukar Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya.
Dampak dari surat tersebut, info yang berkembang di lapangan, kompetisi Liga Indonesia dihentikan sementara hingga pelaksaaan Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI dengan agenda pemilihan Ketua Umum, Wakil Ketua Umum dan anggota Komite Eksektif PSSI tuntas dilaksanakan di Surabaya, 18 April.
Selain surat larangan bertanding untuk Arema dan Persebaya, pada kesempatan yang sama pihak Kemenpora juga mengirimkan surat kepada Mabes Polri terkait permohonan untuk tidak diterbitkan izin keramaian bagi dua tim tersebut.
"Surat ke Kapolri sudah kami kirimkan," kata juru bicara Kemenpora yang juga anggota Tim Sembilan Gatot S Dewa Broto.
Dalam poin ketiga surat yang ditandatangani Menpora Imam Nahrawi disebutkan bahwa sekiranya pihak Polri untuk tidak memberikan izin keramaian sepanjang Arema dan Persebaya belum mendapatkan rekomendasi penyelenggaraan pertandingan profesional dari BOPI. (Antara)
Komentar
Berita Terkait
-
Eliano Reijnders Dipuji, Pelatih Persib Sebut Thom Haye Kurang di Debut
-
Cerita Bojan Hodak Hujan Badai vs Persebaya Bikin Pemian Persib Bandung Kaku
-
Persebaya Kasih Bukti Harusnya Gol Uilliam Barros Tidak Sah
-
Drama 101 Menit vs Persebaya, Persib Bandung Tetap Perkasa Diterjang Badai
-
Hasil Lawan Persebaya, Persib Tak Bisa Dijebol saat Thom Haye Cadangan
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
5 Pemain yang Pernah Membela Juventus dan Inter: Dari Si Kuda Ilahi hingga Sang Singa
-
Sandy Walsh Ngaku Ingin Tinggal di Surabaya, Gabung Persebaya?
-
Siapa Wasit Manchester City vs Manchester United? Jejak Kontroversi Taylor dan Brooks
-
Link Live Streaming Timnas Indonesia U-17 vs Makedonia Utara
-
Siapa Wasit Juventus vs Inter Milan? Si Pembawa Hoki La Beneamata
-
Mengenal Makedonia Utara Calon Lawan Timnas Indonesia U-17: Rekam Jejak dan Gaya Main
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Prediksi Susunan Pemain Juventus vs Inter Milan: Striker Baru Siap Unjuk Gigi
-
Santer Jadi Incaran, 2 Pemain Keturunan Ini Batal Diproses Naturalisasi dalam Waktu Dekat
-
Prediksi Susunan Pemain Inter Milan vs Juventus: Nerazzurri Underdog di Turin?