Suara.com - Sebanyak 26 orang pemain klub sepak bola Persepam Madura terancam putus kontrak, menyusul kebijakan pemerintah yang membekukan PSSI.
"Dengan adanya kebijakan itu, kami dari manajemen terpaksa harus melakukan negosiasi lagi dengan para pemain yang telah tanda tangan kontrak," kata Asisten Manajemen Persepam Madura, Nadi Mulyadi kepada Antara per telepon, Selasa(12/5/2015).
Nadi menjelaskan, dengan adanya keputusan bahwa seleksi Divisi Utama dihentikan, kini para pemain untuk sementara dipulangkan.
Belum lama ini, Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI)memutuskan menghentikan seluruh kompetisi Indonesia Super League (ISL) dan Divisi Utama 2015 setelah PSSI menyatakan keadaan "force majeure".
Keadaan "force majeure" terjadi setelah 17 April ketika keluar SK Menpora yang tidak mengakui PSSI kemudian dilanjutkan dengan surat Menpora kepada Polri pada 20 April yang meminta agar kepolisian tidak memberikan izin penyelenggaraan sepak bola di Indonesia.
Maka, Komite Eksekutif PSSI memastikan keadaan force majeure telah terjadi di luar kehendak PSSI bahkan diluar kehendak undang-undang.
Menurut Nadi Mulyadi saat ini pihaknya meminta petunjuk dari PT Liga terkait penghentian kompetisi itu, sehingga pihak manajemen bisa mengambil kebijakan lebih lanjut, terutama terkait dengan kontrak pemain.
"Kami juga meminta meminta petunjuk tentang teknik gaji, mengingat dari 26 orang pemain yang direkrut Persepam itu semuanya telah tanda tangan kontrak," katanya.
Persepam Madura Utama merupakan salah satu klub sepak bola kebanggaan masyarakat Madura yang dikelola oleh PT Jempol Madura Utama.
Klub sepak bola ini sudah pernah berlaga di ISL 2014 saat dikelola oleh PT Pojur Madura United, namun akhirnya kembali di divisi utama, setelah gagal mempertahankan prestasinya. (Antara)
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Timnas Indonesia Didoakan Orang Penting Lolos ke Piala Dunia 2026 Jumpa Belanda
-
Jay Idzes Bakal Duel Lawan Top Skor Sementara Serie A Italia di Pekan Ini
-
Bojan Hodak Alihkan Fokus Persib Bandung ke Laga Tandang Lawan Arema FC
-
Emil Audero Sadar Timnas Indonesia Bukan Apa-apa Dibandingkan Arab Saudi dan Irak, Menyerah?
-
BRI Super League Ubah Jadwal Pertandingan Demi Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026
-
Ivar Jenner Menghilang dari Tim Utama FC Utrecht, Dicoret?
-
Mulai Terpinggirkan di Bangkok United, Pratama Arhan Pasrah Tak Lagi Dilirik Timnas Indonesia
-
Simeone Murka Usai Dihina Fans Liverpool, Minta Klub Segera Bertindak Tegas
-
Riccardo Calafiori Bersinar, Posisi Myles Lewis-Skelly di Arsenal Terancam Hilang
-
Lennart Thy Sebut Lion City Sailors Tampil Bagus saat Tahan Imbang Persib