Suara.com - Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi, mengaku belum mengetahui adanya surat dari kementeriannya kepada Menteri Sekretaris Negara yang berisi permintaan agar Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) tidak diberikan fasilitas karena sudah dibekukan.
"Saya belum tahu, mungkin Tim Transisi atau Sesmenpora yang mengirimkan. Bisa saja, tetapi sampai saat ini saya belum cek," kata Imam di kantor Kemenpora, Jakarta, Kamis malam (21/5/2015).
Ia juga menyatakan belum menandatangani surat yang isinya juga menekankan agar Mensesneg tidak memberikan fasilitas apapun kepada PSSI termasuk fasilitas kantor yang bertempat di Pintu X-XI Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta.
"Semua pejabat di sini berhak tanda tangan mulai dari Semenpora, Deputi maupun Asisten Deputi, kan banyak hal masa saya semua. Kalau surat keputusan baru saya yang tanda tangan," kata Menpora.
Menurut Menpora, kemungkinan adanya surat tersebut karena keputusan sanksi yang sudah diambil Kemenpora terhadap PSSI yang sudah dibekukan namun masih melakukan aktivitas sampai saat ini.
"Kemungkinan dengan situasi yang terjadi sekarang otomatis bisa saja surat itu bisa keluar," kata Menpora.
Sebelumnya beredar kabar bahwa Menpora Imam melalui asistennya mengirimkan surat kepada Menteri Sekretaris Negara Pratikno untuk meminta agar PSSI tidak diberikan fasilitas oleh negara, karena sudah dibekukan.
Surat bernomor 01964/SET/V/2015 yang tersebar di kalangan wartawan di Jakarta, Kamis, tersebut ditandatangani oleh Sekretaris Menpora Alfitra Salamm dengan isi yang menegaskan bahwa seluruh kegiatan PSSI tidak diakui oleh pemerintah.
Selain itu, dalam surat tersebut juga menekankan agar Mensesneg tidak memberikan fasilitas apapun kepada PSSI termasuk fasilitas gedung yang bertempat di Stadion Gelora Bung Karno.
"Sebagai aplikasi hukum sebagai peringatan kepada sanksi administratif kepada PSSI, mohon kiranya saudara tidak memberikan fasilitas apapun pada organisasi dimaksud, di dalam lingkungan kompleks badan layanan umum Gelora Bung Karno, Senayan," demikian isi surat tersebut.
Kantor PSSI sendiri sempat disegel oleh Kemenpora dengan menancapkan kertas bertuliskan penyegelan pada Sabtu (18/4). Namun pada hari Senin (20/4) dibuka kembali dan PSSI beraktivitas seperti biasa. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aksi Striker Timnas Indonesia di Liga Malaysia, Ramadhan Sananta Bikin Gol Solo Run
-
Cremonese Tahan Imbang Lazio dengan 10 Pemain, Emil Audero Tampil Heroik
-
SEA Games 2025 Resmi Berakhir, Malaysia Jadi Tuan Rumah Selanjutnya
-
Paul Munster: Pemain Kunci Persib Bandung? Semua
-
Juventus Menangi Duel Lawan AS Roma, Bertahan di Posisi 5 Klasemen Liga Italia
-
Maaf Manchester City, Arsenal Rebut Puncak Klasemen Liga Inggris Lagi usai Kalahkan Everton
-
Liverpool Hancurkan Tottenham, Naik ke Posisi 5 Klasemen Sementara Liga Inggris
-
Bantai West Ham 3-0, Manchester City Rebut Puncak Klasemen Liga Inggris
-
Kata-kata Jordi Amat soal John Herdman
-
Lebih Konsisten dari Manchester United, Emery Minta Aston Villa Tetap Membumi Jamu Setan Merah