Suara.com - Brasil belum mau menyerah dengan hukuman empat pertandingan yang dijatuhkan kepada Neymar di Copa America. Federasi Sepak Bola Brasil pun menyatakan siap melakukan banding atas hukuman skorsing sangat kaptennya tersebut.
Pihak Brasil tampaknya tidak puas dengan keputusan skorsing empat pertandingan buat Neymar. Pelatih Brasil Dunga mengatakan bahwa bagian hukum federasi sepak bola mereka sedang menyiapkan berkas untuk melawan sanksi kaptennya tersebut.
Saat jumpa pers di Santiago, Dunga mengatakan bahwa Neymar adalah bagian penting dalam sepak bola, dan sebab itu sanksi melawan dia juga besar. Pelatih Brasil ini pun menegaskan bahwa mereka hanya mencari apa yang adil.
"Neymar telah mendapatkan 20 kali dilanggar selama pertandingan. Setelah dia kehilangan kontrol dan menyentuh bola dengan tangannya, dan dia mendapatkan kartu kuning. Apakah ini adil?" kata Dunga
"Seperti [Alexis] Sanchez, [Lionel] Messi dan [Angel] Di Maria, para pemain ini telah dilindungi ini dari banyak pelanggaran," kata pelatih Brasil ini seperti dilansir Espnfc.
Neymar diganjar kartu merah karena terlibat pertengkaran dengan pemain Kolombia di Stadion Santiago Monumental. CONMEBOL menyatakan hukuman larangan empat kali bermain sebagai konsekuensi dari kartu merah dan insiden setelah pertandingan.
Wasit asal Chile, Enrique Osses dalam laporannya mengatakan Neymar telah menunggu di terowongan dan menghina dirinya saat menuju kamar ganti. Selain itu, CONMEBOL, juga menghukum bintang Barcelona itu untuk membayar denda 10.000 dolar AS.
Berita Terkait
-
Sempat Ditolak Inter dan Napoli, Neymar Bakal Main di Serie A Januari 2026?
-
Skandal Vinicius Junior! Bintang Real Madrid Ketahuan Main Dua Perempuan Sekaligus
-
Chelsea Siap Beli Klub Neymar? Santos Bakal Jadi Bagian The Blues
-
Bukan Anak, Bukan Keluarga, Milioner Brasil Warisi Neymar Harta Rp13,2 Triliun
-
Air Mata Neymar: Saya Malu, Ini Kekalahan Terburuk dalam Hidup Saya
Terpopuler
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Oktober: Klaim 16 Ribu Gems dan Pemain 110-113
- Jepang Berencana Keluar dari AFC, Timnas Indonesia Bakal Ikuti Jejaknya?
- Daftar HP Xiaomi yang Terima Update HyperOS 3 di Oktober 2025, Lengkap Redmi dan POCO
- Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying
- 7 Fakta Nusakambangan, Penjara di Jawa Tengah yang Dihuni Ammar Zoni: Dijuluki Pulau Kematian
Pilihan
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
Terkini
-
Arsenal, Manchester City dan Chelsea Rebutan Remaja Perobek Gawang Timnas Indonesia
-
Barcelona Menang Dramatis, Hansi Flick Bingung Dapat Kartu Merah
-
Talenta Muda Bermunculan di MLSC 2025, Ekosistem Sepak Bola Putri Yogya Tuai Pujian
-
Protes Keputusan La Liga Main di Amerika, Skuat Barcelona Diam15Detik
-
Fantastis! Arsenal Era Mikel Arteta Ulangi Rekor Invincibles Arsene Wenger
-
Kehilangan Pekerjaan Gegara STY, Roberto Mancini Kini Diincar Nottingham Forest
-
Tanpa Pemain Naturaliasi, Eks Pemain Malaysia: Harimau Malaya Masih Punya Taring
-
Analisis: Dari Heavy Metal ke Simfoni, Revolusi Taktik Liverpool Era Arne Slot
-
Satu Syarat FC Twente Buat Mees Hilgers Jika Ingin Main Lagi: Take it or leave it!
-
Napoli Terkapar Diseruduk Banteng Turin, Conte Kehilangan 2 Pemain Penting