Suara.com - Persis belum mampu memenuhi ambisinya merebut tiga poin penuh setelah ditahan imbang PSIR Rembang 0-0 pada pertandingan lanjutan Grup C Piala Kemerdekaan 2015 di Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah, Selasa (18/8/2015) malam.
Disaksikan sekitar 10.000 penonton, pertandingan berlangsung cukup menarik, kedua kesebelasan saling menyerang dan ingin mendapatkan peluang lolos ke babak delapan besar.
Namun, sebagai tuan rumah, "Laskar Sambernyawa" Persis gagal memenuhi harapan pendukungnya, meski Bayu Andra dan kawan-kawan sejak menit awal babak pertama langsung meningkatkan tempo permainan menekan pertahanan PSIR.
Peluang pertama diraih Persis pada menit ketiga melalui tendangan akrobatik strikernya, Johan Yoga. Namun, bola melaju tipis di atas mistar gawang PSIR.
PSIR yang tampil tanpa beban berhasil mengimbangi permainan Persis, sehingga serangan tim tuan rumah melalui Johan Yoga, Ferryanto, dan Dedi Cahyono masih sulit menembus pertahanan lawan.
Bahkan, serangan Bayu Andra dan kawan-kawan sering digagalkan pemain barisan belakang PSIR yang bermain solid. Persis yang mampu menguasai permainan, gagal menceploskan bola ke gawang lawan.
Serangan gencar Persis pada 45 lima menit pertama selalu dapat dimentahkan, baik melalui bola panjang maupun dari kaki ke kaki.
PSIR yang tampil penuh semangat juga mendapat satu peluang di babak pertama di menit 27 melalui Sugeng Wayudi, tetapi tendangannya masih tipis di atas mistar gawang Persis Solo, sehingga kedudukan masih imbant 0-0 hingga babak pertama usai.
Memasuki babak kedua Persis tampil lebih agresif. Pemain PSIR yang bisa dikatakan kalah cepat sering melakukan pelanggaran terhadap pemain tuan rumah. Sehingga, wasit yang memimpin pertandingan banyak menghadiahkan kartu kuning.
Persis menarik pemain depannya, Ferryanto, dan digantikan Saddam Husein untuk mempertajam serangan. Namun, tak satu pun gol yang tercipta meski banyak peluang yang terjadi di babak kedua.
Persis mendapat peluang menit 51 melalui sundulan kepala Johan Yoga, tetapi bolanya tipis di atas mistar gawang PSIR. Johan mengulang pada menit 53 tetapi bola sundulan kepalanya membentur mistar gawang dan memantul keluar lapangan.
Persis yang menyerang bertubi-tubi ke gawang PSIR kembali mendapat peluang pada menit 63 melalui sundulan kepala Saddam Husein, tetapi bolanya juga membentur mistar. Tendangan Johan Yoga pada menit 76 juga membentur mistar dan berhasil ditangkap kiper PSIR Ghony Yanuar.
Peluang emas bagi Persis juga terjadi pada menit 80. Namun, tendangan keras dari luar kotak penalti yang dilakukan oleh Supandi membentur gawang lawan dan hanya menghasilkan out gawang untuk PSIR. Kedudukan imbang 0-0 bertahan hingga babak kedua usai.
Wasit Suwandi asal Jawa Timur sempat mengeluarkan empat kartu kuning untuk Ghoni Yanuar, Nur Hidayat, Ahmad Zahrul, Muhammad Fatchul Icha (PSIR).
Pelatih PSIR Rembang Bambang Handoyo mengatakan kedua tim tampil bagus. Strateginya menumpuk pemain di tengah untuk menahan serangan Persis ternyata berhasil.
Ia menyayangkan wasit terlalu mudah mengeluarkan kartu untuk pemainnya. "Kami dirugikan, pemain kami banyak mendapatkan kartu dalam pertandingan ini," kata dia.
Pelatih Persis Solo Aris Budi Sulistyo mengatakan pemainnya terlalu terbebani target untuk memenangkan pertandingan, sehingga mereka tidak bermain dengan lepas.
"Persis banyak pemain usia muda sehingga mental mereka belum siap dengan target-target harus menang," katanya.
Meski demikian, ia tidak menyalahkan pemainnya dengan skor imbang ini. Menurut dia, sudah ada peningkatan hasil, karena Bayu Andra dan kawan-kawan sebelum dikalahkan PPSM Magelang dengan skor 2-3.
"Kami masih mempunyai peluang sekitar 75 persen lolos ke babak selanjutnya," kata Aris Budi.(Antara)
Berita Terkait
-
Peter de Roo Bongkar Alasan Persis Solo Dibungkam Persijap Jepara
-
Mateo Kocijan Jadi Pemain Asing ke 10 Persis Solo, Ini Profil Menterengnya
-
Tumbangkan Persis Solo, Bhayangkara FC Berharap Bisa Lanjutkan tren Positif
-
Pelatih Persis Solo Tak Tergoda Statistik, Tetap Waspadai Bhayangkara FC?
-
Jadwal Lengkap Pekan 4 Super League: 9 Laga Panas yang Wajib Ditonton, Ada Dewa United vs Persija
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Prediksi Alan Shearer: MU vs Chelsea Panas, Arsenal Tahan Man City?
-
Jelang Lawan Chelsea, Manchester United Dapat Suntikan Tenaga Baru
-
Arne Slot Masih Bungkam, Alexander Isak Turun di Derby Merseyside?
-
Kontrak Mandek, Tak Masuk Skuat, Mees Hilgers Makan Gaji Buta?
-
Messi, Neymar, Yamal? Semua Disebut Mirip JJ Gabriel, Anak Ajaib Manchester United
-
3 Pemain Arab Saudi yang Wajib Diwaspadai Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Prahara Klub Kevin Diks: Jalan Borussia Milik Roland Virkus Dipertanyakan
-
Football Institute Rilis Survei Kepuasan Suporter dengan PSSI Erick Thohir, Hasilnya Bikin Kaget
-
Phil Foden: Napoli Tim Menyebalkan, De Bruyne Tetap Raja Etihad
-
Bau Busuk Ma Ning Wasit Timnas Indonesia vs Irak: Daftar Hitam PSSI-nya China