Suara.com - Arema Cronus Indonesia Malang akhirnya mampu meraih poin sempurna setelah mengandaskan Sriwijaya FC pada babak kedua Piala Prsiden 2015 dengan skor 3-1 di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, Sabtu (5/9/2015) malam.
Tiga gol Arema yang bersarang ke gawang Sriwijaya FC yang dikawal Dian Agus Prasetyo itu masing-masing dipersembahkan oleh Lancine Kone pada menit ke-10 dan 44 serta Johan Alfarizie pada menit ke-73 melalui umpan sundulan kepala Fabiano yang menerima umpan tendangan bebas Lancine Kone.
Sejak "kick off" babak pertama, Arema langsung menekan dan melakukan serangan bertubi-tubi untuk menerobos jantung pertahanan Sriwijaya FC.
Namun, kokohnya lini belakang anak asuh Benny Dollo itu cukup sulit untuk ditembus para pemain Singo Edan, sehingga serangan dan tekanan yang dilancarkan Arema belum membuahkan hasil pada menit-menit awal.
Meski gagal menerebos jantung pertahanan Sriwijaya FC, tak membuat anak asuh Joko Susilo itu patah arang dan menyurutkan semangatnya, justru mereka terus membangun serangan bertubi-tubi, hingga khirnya mampu merobek jala gawang Dian Agus melalui sundulan kepala Lancine Kone pada menit ke-10. Skor pun berubah menjadi 1-0.
Tertinggal 1-0, para pemain Sriwijaya FC meningkatkan serangannya, bahkan beberapa peluang emas mengancam gawang Arema yang dikawal I Kadek Wardana. Namun, kesigapan Kadek Wardana mampu menggagalkan serangan anak asuh Benny Dollo tersebut.
Gempuran demi gempuran terus dilancarkan anak asuh Benny Dollo, namun serangan balik yang dilancarkan Arema juga tak kalah sengit, meski hingga menjelang detik-detik akhir babak pertama belum juga mengubah skor.
Gencarnya serangan yang terus membombardir lini pertahanan Sriwijaya akhirnya runtuh juga dan pada menit ke-45, Lancine Koni kembali menjebol gawang Dian Agus Prasetyo yang meninggalkan sarangnya, sehingga skor berubah menjadi 2-0 hingga turun minum.
Memasuki 45 menit babak kedua, kedua tim langsung jual beli serangan, bahkan tak lama kemudian serangan Sriwijaya FC membuahkan hasil dengan membobol gawang Arema yang dikawal I Kadek Wardana pada menit ke-47 melalui tendangan Patrick Wanggai. Skor pun berubah menjadi 2-1.
Pertandingan yang cukup ketat tersebut membuat kedua tim sama-sama berhati-hati, meski tetap menerapkan permainan terbuka. Bahkan, tensi permainan semakin meninggi setelah Sriwijaya FC mampu memperkecil ketertinggalannya, bahkan Sriwijaya mulai mendominasi permainan.
Sriwijaya terus menggempur pertahanan Arema menit ke-58. Beberapa kali peluang Sriwijaya tercipta meski masih gagal berbuah gol. Arema nyaris menambah keunggulan menit ke-63. Umpan jauh ke jantung pertahanan Sriwijaya, bola berhasil dikuasai Hasyim Kipuw. Sayang, umpan pendek Kipuw ke arah Gonzales masih bisa digagalkan kiper Sriwijaya.
Tembakan keras kaki kiri Lancine Kone menit ke-68 nyaris berbuah gol. Sayang, tembakannya masih bisa ditepis kiper Dian Agus Prasetya. Bola rebound kembali dihalau pemain belakang Sriwijaya dan hanya menghasilkan tendangan sudut. Benny Dolo akhirnya merotasi pemainnya menit ke-71. Fathul Rahman masuk menggantikan Asri Akbar.
Tuan rumah Arema akhirnya kembali menjebol gawang Sriwijaya FC menit ke-73. Gol berawal dari tendangan bebas yang dilakukan Lancine Kone. Umpan jauh Kone ke mulut gawang, disundul Fabiano. Bola pun jatuh ke kaki Al Farizi. Sekali tendang, kaki kiri Al Farizi sukses mengoyak gawang Dian Agus Prasetya. Skor pun berubah 3-1 untuk Arema.
Hingga wasit Kusni meniup peluit panjangnya tanda pertandingan babak kedua berakhir, skor masih tetap 3-1. (Antara)
Berita Terkait
-
PSSI Akan Gelar Piala Presiden Diikuti 64 Peserta Tahun Depan
-
Panas! Championship 2025 Resmi Kick-Off 12 September, Siapa Jadi Laga Pembuka?
-
Oxford United Salahkan Indonesia Bikin Ole Romeny Cedera
-
Ole Romeny Bagikan Kabar Gembira Usai Jalani Operasi, Apa Itu?
-
Alhamdulillah, Operasi Ole Romeny Sukses, Begini Kondisinya Terkini
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
5 Pemain yang Pernah Membela Juventus dan Inter: Dari Si Kuda Ilahi hingga Sang Singa
-
Sandy Walsh Ngaku Ingin Tinggal di Surabaya, Gabung Persebaya?
-
Siapa Wasit Manchester City vs Manchester United? Jejak Kontroversi Taylor dan Brooks
-
Link Live Streaming Timnas Indonesia U-17 vs Makedonia Utara
-
Siapa Wasit Juventus vs Inter Milan? Si Pembawa Hoki La Beneamata
-
Mengenal Makedonia Utara Calon Lawan Timnas Indonesia U-17: Rekam Jejak dan Gaya Main
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Prediksi Susunan Pemain Juventus vs Inter Milan: Striker Baru Siap Unjuk Gigi
-
Santer Jadi Incaran, 2 Pemain Keturunan Ini Batal Diproses Naturalisasi dalam Waktu Dekat
-
Prediksi Susunan Pemain Inter Milan vs Juventus: Nerazzurri Underdog di Turin?