Suara.com - Manajemen PSM Makassar menyatakaan sebanyak 25 pemain yang didaftarkan dan dibawa ke Bali mendapat kontrak selama tiga bulan atau sepanjang pelaksanaan turnamen Piala Jenderal Sudirman.
"Seluruh pemain yang kita bawa ke Bali statusnya dikontrak. Soal berapa lama masa kontrak pemain tentunya hingga turnamen berakhir yakni sekitar dua hingga tiga bulan ke depan," kata Media Officer PSM Ramli Manong saat dihubungi dari Makassar, Rabu.
Keputusan mengontrak pemain, kata dia, memang untuk lebih menjamin hak setiap pemain dan memberikan kepastian. Apalagi keputusan mengontrak pemain secara terbatas memang menjadi pilihan setiap klub setelah tidak adanya kepastian pelaksanaan kompetisi.
Ia menjelaskan, sistem kontrak yang diberikan juga terkait sejauh mana tim Juku Eja bisa melangkah di turnamen Piala Jenderal Sudirman. Namun pihaknya berharap PSM Makassar bisa meraih hasil maksimal dan tampil di final.
Pada turnamen Piala Jenderal Sudirman, manajemen tetap mempertahankan sejumlah pemain senior yang sebelumnya tampil di Piala Presiden diantaranya Syamsul Chaeruddin, Ardan Aras, Aditya Putra Dewa, Rasyid Bakri, Hendra Wijaya, M Rahmat serta dua mantan timnas U -19 yakni Muchlis Hadi Ning dan Maldini Pali.
Sementara untuk asing, manajemen mendatangkan tiga pemain diantaranya Silvio Escobar (striker), Patrice Nzekou (gelandang) serta Banaken Basoken yang berposisi sebagai pemain bertahan. Seluruh pemain tersebut dikontrak sepanjang pelaksanaan Pial Jenderal Sudirman.
Berbeda dengan tim senior, untuk para pemain yang berasal dari U-21 diputuskan tetap dipertahankan karena merupakan aset manajemen untuk jangka panjang.
Menurut dia, manajemen PSM sudah mengeluarkan banyak biaya untuk membentuk dan mengasah kemampuan seluruh pemain sehingga akan rugi jika justru dibubarkan. Upaya itu juga tidak sesuai dengan komitmen PSM untuk mengorbitkan para pemain muda.
Mengenai formula seperti apa yang dinilai tepat untuk para pemain asing itu, dirinya mengaku belu bisa memastikan karena masih akan didiskusikan bersama manajemen PSM. Intinya manajemen PSM tidak akan membubarkan tim PSM yang tidak terakomodasi ke Piala Jenderal Sudirman.
"Kami akan mencari formula terbaik bagi para pemain ini agar bisa terus berkembang ke depan. Kami akan membahasnya bersama manajemen," katanya. [Antara]
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Pelatih Irak Sebut Kemenangan Melawan Timnas Indonesia Tak Perlu Dirayakan, Kenapa?
-
Podcast Thom Haye Picu Kontroversi, Akhirnya Timnas Indonesia Gagal ke Piala Dunia 2026
-
Berapa Ranking FIFA Timnas Indonesia usai Gagal Tembus Piala Dunia 2026?
-
Calvin Verdonk Usai Timnas Indonesia Gagal ke Piala Dunia 2026: Ini Sangat Menyakitkan
-
Ole Romeny Sakit Tapi Tak Berdarah Timnas Indonesia Gagal ke Piala Dunia 2026
-
Dulu Arya Sinulingga Sebut Patrick Kluivert Pelatih Terbaik, Kini Bapuk Malah Berserah ke Tuhan
-
Podcast Milik Thom Haye Habis-habisan Dikritik Coach Justin: Aneh!
-
Masa Depan Patrick Kluivert di Timnas Indonesia Gelap
-
Dear Shin Tae-yong, Kami Merindukanmu
-
Patrick Kluivert Tak Sependapat Timnas Indonesia Dianggap Terlalu Dini Bersaing