Suara.com - Persatuan Sepak Bola TNI berhasil mengalahkan tim sepak bola Pusamania Borneo FC dengan skor 8-7 melalui adu penalti dalam laga lanjutan Jenderal Sudirman Cup di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Rabu (18/11/2015) malam.
Pada babak pertama jual beli serangan langsung ditunjukkan oleh kedua tim. Hingga menit ke-7 pemain Borneo FC Lopicik harus mendapatkan kartu kuning akibat permainan keras.
Pada menit ke-13 PS TNI melalui Saiful Ramadhan mendapatkan kesempatan emas melakukan tendangan keras usai bola muntah, tetapi tendangan yang dilakukan masih melenceng di sisi kanan gawang Galih Sudarsono. Kedaan tidak berubah tetap 0-0.
Menit ke-17, umpan Sandy Sute berhasil diselesaikan dengan cantik melalui sundulan kepala oleh Febri Setyadi dan merubah skor menjadi 1-0 untuk Borneo FC. Mendapati timnya kalah, Legimin Raharjo dan kawan-kawan harus berusaha keras mengejar ketertinggalan.
Menjelang akhir babak pertama, lagi-lagi PSTNI harus menelan pil pahit setelah gawang Dhika Bayangkara harus kembali kebobolan lewat tendangan tiang jauh Febri Setiadi di menit ke-43 dan skor tetap 2-0 untuk kemenangan Borneo FC hingga babak pertama selesai.
Memasuki babak kedua, PSTNI kembali beringas dengan melakukan serangan-serangan cepat dari lini kanan dan kiri. Hasilnya di menit ke-68 Aldino berhasil merubah kedudukan menjadi 2-1 setelah mendapatkan umpan silang dari Suhandi.
Tak lama berselang, kembali Aldino berhasil merobek gawang Galih Sudarsnono tepatnya di menit ke-76 melalui sundulan. Keadaan tidak berubah dengan skor 2-2 hingga waktu pertandingan usai.
Kondisi ini membuat wasit Muslimin dari Makasar harus melakukan adu pinalti dari kedua tim. Penendang Pinalti PSTNI masing-maisng Manahati Lestusen, Legimin Raharjo, Wawan Febrianto, Abduh lestaluhu, Hardiantono dan Erwin Ramdani. Sedangkan tim Borneo FC masing-masing Lopicik, Ponaryo Astaman, Herman Dzumafo, Sutan Sama, Goran, Rizky Pora.
Pelatih Kepala PS TNI Suharto mengatakan kemenangan ini diluar perkiraan mereka. "Di atas kertas kami memang kalah, tetapi anak-anak berjuang cukup bagus," katanya.
Susunan pemain
PS TNI: Dhika Bhayangkara (GK), Wiganda Pradika, Syaiful Ramadhan/Abduh lestaluhu (50') Wanda Syahputra, Hardiantono, Manahati Lestusen, Legimin Rahardjo, Ahmad Nofiandani/Guntur Triadji (20')/Wawan Febrianto (85'), Suhandi, Erwin Ramdani, Tambun Naibano/Aldino herdianto (50')
Borneo FC: Galih Sudarsono (PG), Yus Arpandi/Rizky Pora (42'), Hamka Hamzah, Goran, Ponaryo Astaman, Sandy Sute, Lopick, Teren, Zulvim, Arpaniu/Sutan Sama (42'), Febri Setyadi/Herman dzumafo (47'). (Antara)
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Pelatih Irak Sebut Kemenangan Melawan Timnas Indonesia Tak Perlu Dirayakan, Kenapa?
-
Podcast Thom Haye Picu Kontroversi, Akhirnya Timnas Indonesia Gagal ke Piala Dunia 2026
-
Berapa Ranking FIFA Timnas Indonesia usai Gagal Tembus Piala Dunia 2026?
-
Calvin Verdonk Usai Timnas Indonesia Gagal ke Piala Dunia 2026: Ini Sangat Menyakitkan
-
Ole Romeny Sakit Tapi Tak Berdarah Timnas Indonesia Gagal ke Piala Dunia 2026
-
Dulu Arya Sinulingga Sebut Patrick Kluivert Pelatih Terbaik, Kini Bapuk Malah Berserah ke Tuhan
-
Podcast Milik Thom Haye Habis-habisan Dikritik Coach Justin: Aneh!
-
Masa Depan Patrick Kluivert di Timnas Indonesia Gelap
-
Dear Shin Tae-yong, Kami Merindukanmu
-
Patrick Kluivert Tak Sependapat Timnas Indonesia Dianggap Terlalu Dini Bersaing