Suara.com - Mantan presiden UEFA Michel Platini menegaskan bahwa dirinya tidak melakukan kesalahan dan mengatakan bahwa dirinya sadar sepenuhnya, ketika ia memberikan pidato perpisahan kepada badan sepak bola Eropa itu pada Kongres luar biasa yang berlangsung pada Rabu.
Pria Prancis itu, yang mengundurkan diri pada Mei setelah diskors dari olahraga ini selama empat tahun untuk pelanggaran-pelanggaran kode etik, mendapat tepuk tangan meriah dari pada delegasi namun tidak ada yang sampai melakukannya sambil berdiri (standing ovation).
"Terima kasih. Terima kasih untuk sembilan tahun ini. Menurut saya kita melakukan pekerjaan hebat... Teman-teman sepak bola, selamat tinggal," kata Platini, yang pertama kali terpilih pada 2007, pada akhir pidatonya yang berlangsung selama tujuh menit.
Meski Platini dijatuhi skors, komite etik UEFA mengatakan ada perkecualian untuk acara ini sebagai "rasa kemanusiaan." "Sangat emosional bagi saya untuk berada di sini, namun saya juga senang dapat berada di sini karena ini akan menjadi pidato terakhir saya di Kongres UEFA," mulai Platini.
"Anda akan meneruskan misi indah ini tanpa saya untuk alasan-alasan yang tidak ingin saya uraikan pada hari ini." "Saya memiliki kesadaran yang jernih, saya tentu saja tidak membuat kesalahan apapun dan akan terus menentang hal ini di pengadilan-pengadilan." Sebagai salah satu pemain terbaik di generasinya, yang kemudian menjadi pejabat berpengaruh di olahraga ini, Platini kemudian diskors terkait kesepakatan-kesepakatannya dengan mantan presiden FIFA Sepp Blatter selama skandal yang mengejutkan badan sepak bola dunia tahun lalu.
Platini dihukum bersama dengan Blatter karena pembayaran senilai dua juta franc Swiss yang diberikan kepada pria Prancis itu oleh FIFA dengan persetujuan Blatter pada 2011, untuk pekerjaan yang telah selesai dilakukan satu dekade sebelumnya.
Platini mengatakan bahwa sepak bola merupakan "permainan ketimbang produk, olahraga ketimbang pasar, pertunjukan ketimbang bisnis." "Tidak ada satu sepak bola untuk negara-negara besar dan satu (sepak bola) untuk negara-negara kecil, hanya ada satu sepak bola, satu olahraga, itu bukan milik FIFA ata UEFA, itu milik seluruh dunia," tuturnya.
"Itulah mengapa saya ingin datang kemari hari ini untuk mengucapkan terima kasih dan, teman-teman sepak bola, selamat tinggal." (Antara/Reuters)
Berita Terkait
-
Michel Platini Sentil Pedas Kenan Yildiz: Belum Layak Pakai Nomor 10 Juventus
-
FIFA Lepas Tangan Soal Wacana Sanksi Israel: Itu Urusan UEFA
-
FIFA Belum Mau Sanksi Israel, Kenapa?
-
Timnas Norwegia Desak Israel Disanksi UEFA Jelang Laga Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Netanyahu dan Federasi Sepak Bola Israel Dilaporkan Halangi Upaya Sanksi UEFA
Terpopuler
- 7 Sunscreen Terbaik untuk Flek Hitam Usia 50 Tahun, Atasi Garis Penuaan
- Sosok Profesor Kampus Singapura yang Sebut Pendidikan Gibran Cuma Setara Kelas 1 SMA
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
Pilihan
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
Terkini
-
Sandy Walsh Masih Percaya Timnas Indonesia Bisa Lolos ke Piala Dunia 2026
-
Wasit Laga Timnas Indonesia vs Arab Saudi Diganjar Penghargaan Khusus
-
Waktunya Pergi, Pep! Orang Terdekat Desak Guardiola Tinggalkan Manchester City
-
Michel Platini Sentil Pedas Kenan Yildiz: Belum Layak Pakai Nomor 10 Juventus
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
Jadwal Pertandingan PSM Makassar vs Persebaya Surabaya di Super League Berubah, Ini yang Baru
-
Statistik Suram Timnas Indonesia vs Irak: Tiga Kekalahan Beruntun, Kebobolan Dua Digit
-
Kevin Diks Siap Tampil Habis-habisan Saat Timnas Indonesia Hadapi Irak
-
Kata-kata Kevin Diks dan Sandy Walsh All Out Lawan Irak
-
Terungkap Kata-kata Hinaan yang Bikin Bintang Arab Saudi Dikartu Merah Saat Lawan Timnas Indonesia