Suara.com - Pelatih PSM Makassar Robert Rene Albert mengatakan kegagalan timnya meraih poin dari tuan rumah Pusamania Borneo FC Samarinda, Jumat, karena keluarnya kartu merah yang diberikan wasit Djumadi Efendi.
Menurut pelatih asal Belanda itu, petaka bagi timnya terjadi sejak menit 57 ketika wasit mengganjar kartu merah untuk dua pemain, yakni Achmad Hisyam Tolle (PSM) dan pemain belakang PBFC Gerald Pangkali.
"Semua terlihat normal sebelum adanya kartu merah, namun setelah itu PBFC bisa mengambil alih permainan dan akhirnya bisa memenangi pertandingan," kata Rene Albert usai pertandingan yang berakhir 4-1 untuk kemenangan PBFC.
Ia mengakui memang tidak mudah untuk mengambil poin di Samarinda, meskipun pada awalnya cukup yakin ketika timnya bisa unggul 1-0 hingga waktu turun minum.
"Kami ucapkan selamat untuk Borneo, mereka bisa memanfaatkan situasi, utamanya setelah terjadinya kartu merah, Borneo bisa tampil lebih baik dari tim kami," jelasnya.
Pemain belakang PSM Wasiat Abdullah menambahkan konsentrasi rekan-rekannya mulai terpecah sejak adanya kartu merah.
"Tim lawan bisa memanfaatkan situasi itu dengan baik dan akhirnya kami harus menyerah 4-1," jelasnya.
Asisten pelatih PBFC Arjuna Reinaldi menilai dalam pertandingan sepak bola merupakan normal terjadinya benturan dan menganggap wajar keputusan wasit untuk memberikan kartu kepada pemain.
"Memang kita mulai bangkit setelah insiden itu dan kami salut dengan perjuangan para pemain bisa keluar dari tekanan, sehingga akhirnya bisa menyamakan skor dan memenangi pertandingan," ujarnya.
Sementara itu, kapten tim PBFC Ponaryo Astaman menilai pertandingan melawan PSM cukup berat, apalagi timnya sempat ketinggalan gol hingga babak pertama usai.
Namun, memasuki babak kedua motivasi rekannya mulai meningkat dan coba lebih sabar dalam memanfaatkan setiap peluang.
"Saya bersyukur bisa meraih hasil positif malam ini, semuanya merupakan kerja keras tim dan pastinya kami memang punya mental untuk memenangi pertandingan," katanya. (Antara)
Berita Terkait
-
Hasil BRI Super League, PSM Makassar Bikin Dewa United Frustrasi
-
Link Live Streaming Dewa United vs PSM Makassar di BRI Super League, Minggu 9 November 2025
-
Prediksi Dewa United vs PSM Makassar di BRI Super League Minggu 9 November 2025
-
Tak Seperti Bernardo Tavares, Tomas Trucha Ingin PSM Makassar Tampil Menyerang
-
Madura United Segera Lupakan Kekalahan, Fokus Benahi Tim Lawan PSM Makassar
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
Terkini
-
Seperti Lionel Messi di Argentina, Casemiro Anggap Brasil Masih Butuh Neymar
-
Real Madrid Siap Bajak Bomber Muda Levante, Siapkan Mahar Rp1,7 Triliun
-
Pemain Keturunan Surabaya Percepat Pesta Pernikahan Demi Bisa Bela Timnas
-
Lahir di London Tumbuh di Barcelona, Pemain Keturunan Ini Eligible Bela Timnas Indonesia
-
Pemain Keturunan Islandia Bicara Adopsi dan Akui Punya Ibu Asli Jakarta
-
Statistik Mentereng Mauresmo Hinoke, Pemain Keturunan Indonesia yang Batal Bela Garuda
-
Pemain Keturunan Surabaya Dibuat Kecewa Belanda, Tak Sabar Bela Timnas
-
Marc Guehi Sulit Digapai, Liverpool Alihkan Bidikan ke Bek Dortmund
-
Fokus Hadapi Dewa United, Beckham Ingin Lanjutkan Tren Positif
-
Sudah Lupakan Saja, 2 Calon Resmi Tak Bisa Jadi Pelatih Timnas Indonesia