Suara.com - Pelatih Real Madrid Zinedine Zidane menyesalkan kurangnya intensitas skuatnya. Hal itu dikatakan Zidane setelah Madrid hanya meraih hasil imbang 3-3 dengan Legia Warsawa setelah sempat memimpin 2-0 di awal pertandingan.
Bertandang ke Polish Army, Kamis (3/11/2016) dini hari WIB, Madrid sempat diuntungkan karena Legia bermain tanpa pendukungnya di stadion. Los Blancos pun sudah unggul 2-0 lewat gol cepat Gareth Bale dan Karim Benzema.
Namun Vadis Odjidja-Ofoe berhasil menjebol gawang Madrid hingga babak pertama berakhir skor menjadi 2-1. Di babak kedua, Legia menambah tekanannya dan balik memimpin menjadi 3-2 lewat gol Miroslav Radovic dan Thibault Moulin.
Gol Mateo Kovacic lima menit sebelum pertandingan berakhir menyelamatkan Madrid dari kekalahan. Dengan satu poin tersebut Madrid pun harus menunggu untuk mendapatkan tiket maju ke babak 16 besar Liga Champions.
Pelatih Zinedine Zidane pun merasa tidak puas dengan hasil tersebut melihat skuatnya yang sempat memimpin dua gol di awal. "Ini adalah pertandingan yang aneh, dan kami tidak dapat melakukan apa yang kami inginkan," ungkapnya seperti dilansir beIN Sport.
"Kami kurang sedikit dari segala sesuatu, terutama intensitas. Kami kehilangan itu dan kemudian Anda dapat kemasukan. Kami tidak kalah tapi ada perasaan buruk. Banyak yang harus kami analisa," lanjut Zidane.
"Ketika Anda memimpin 2-0 Anda harus berpikir sedikit lebih dan menjadi lebih sedikit bersama-sama sebagai sebuah tim. Kami tidak melakukan itu, kami membiarkan mereka memiliki lebih banyak ruang," ujarnya.
"Pastinya ini menjadi lebih sulit [untuk menang di grup ], tapi itu tidak mengubah apa pun bagi kami, kami masih bisa menyelesaikan di posisi pertama dan kami menargetkan untuk itu," tukas Zidane. (Scoresway)
Berita Terkait
-
Era Baru Les Bleus? Zinedine Zidane Diproyeksikan Jadi Pelatih Baru Prancis
-
Toni Kroos Tegas: Arda Guler Bukan Penerus Saya di Real Madrid
-
Rizky Ridho Masuk Nominasi! Ini Sosok di Balik Nama Puskas Award
-
Kandas! Akui Tak Bisa Bahasa Inggris, Zinedine Zidane Tak Mungkin Latih Liverpool
-
Adu Strategi Real Madrid vs Barcelona Demi Rekrut Bintang Muda Turki
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Detik-detik Thom Haye Cetak Gol dari Setengah Lapangan
-
Ngeri! Detik-detik Pemain Jepang Patahkan Kaki Bintang Ghana di Laga Uji Coba
-
Mengerucut! Ini Dia Calon Pelatih Timnas Indonesia yang Hampir 'Here We Go'
-
Karma? Paksa Tinggalkan Newcastle, Alexander Isak Curhat Masa Suram di Liverpool
-
Mauro Zijlstra Blak-blakan, Sebut Timnas U-22 Racikan Indra Sjafri Berantakan
-
Thom Haye Bongkar Sisi Lain Bojan Hodak di Balik Layar Persib Bandung
-
Persija Jakarta Mau Jual Rizky Ridho?
-
Pernah Dilirik Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Ini Pensiun di Usia 19 Tahun
-
Timur Kapadze atau Heimir Hallgrimsson? PSSI: Kami Sudah Kantongi Nama
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing