Suara.com - Manajemen PT Persaudaraan Sepakbola Makassar (PSM) yang menaungi PSM memutuskan menaikkan nilai kontrak para pemain agar bisa fokus dan bersama-sama menghadapi kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2017.
CEO PT PSM, Munafri Arifuddin mengatakan bahwa kenaikan gaji pemain dibandingkan saat masih memperkuat tim Juku Eja berlaga di Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 juga dikarenakan gengsi dan kualitas kejuaraan yang berbeda.
"Pasti nilai kontrak pemain akan naik (saat berlaga di ISL 2017). Para pemain tentu akan lebih fokus jika nilai kontraknya lebih baik," kata Munafri di Makassar, Sabtu (31/12/2016).
Ia menjelaskan, setiap pemain memang diharapkan bisa lebih fokus dan tidak memikirkan lagi soal kesejahteraan karena akan menghadapi kompetisi resmi yang persaingannya jauh lebih ketat dibandingkan dengan TSC 2016.
Untuk itu, pihaknya menyiapkan nilai kontrak yang lebih baik. Apalagi pemain yang dipertahankan juga dinilai sudah memberikan kontribusi yang besar bagi perjuangan tim di ajang TSC 2016.
Mengenai berapa besaran kenaikan dari setiap pemain yang disiapkan manajemen, pihaknya belum bersedia membocorkan. Apalagi pihaknya juga memahami jika persoalan nilai kontrak merupakan sebuah privasi bagi pemain yang bersangkutan.
Manajemen PSM Makassar telah memutuskan mempertahankan sejumlah pemain menghadapi ISL yakni yakni Syaiful, Deny Marcel, Hendra Wijaya, Wasyiat Hasbullah, Ardan Aras, Reva Adi Utama, M Rahmat, Rasyid Bakri, Syamsul Chaeruddin,Rizky Pellu, Ridwan Tawainella, Andri, Titus Bonai serta Ferdinand Sinaga.
"Saya pikir, memasuki kompetisi ini membutuhkan ketenangan, tidak lagi memikirkan ist atau keluarganya karena nilai kontraknya mengalami kenaikan," ujarnya.
Sebelumnya, Manajemen PSM memang menyatakan akan menyiapkan anggaran sebesar Rp20 miliar untuk menghadapi Indonesia Super League (ISL) 2017.
Menurut dia, untuk kepastian anggaran yang dibutuhkan memang belum bisa dipastikan. Anggaran yang disiapkan hanya sebagai awal untuk membentuk komposisi tim yang lebih kuat dan mampu menjaga persaingan merebut juara ISL 2017.
Untuk anggaran yang dibutuhkan nanti memang akan lebih besar karena kompetisi resmi itu direncanakan belangsung lebih lama dibandingkan turnamen di Torabika Soccer Championship (TSC) 2016, termasuk tentunya kenaikan nilai kontrak pemain dan pelatih. (Antara)
Berita Terkait
-
Uston Nawawi Waspadai Tren Positif PSM Makassar, Persebaya Fokus Akhiri Paceklik Kemenangan
-
Tanpa Ribet Sekali Klik! Berikut Link Streaming Persis Solo vs PSM Makassar Malam Ini
-
Sesaat Lagi Kick Off! PSM Makassar Siap Bikin Malu Persis Solo di Manahan
-
Ambisi Alex Tanque Pertahankan Performa Hattrick Saat Tantang Persis Solo
-
Yuran Fernandes Comeback, PSM Makassar Bidik Kebangkitan di Parepare
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Hokky Caraka Cetak Gol Salto saat Persita Tangerang Hajar Persik Kediri 3-0
-
Bursa Transfer Memanas: 5 Bintang Abroad Timnas Indonesia yang Berpeluang Ganti Klub Baru
-
Media Belanda: Bukan Van Bronckhorst, John Herdman Calon Tunggal Pelatih Timnas Indonesia
-
Mikel Arteta Ajak Arsenal Nikmati Setiap Kemenangan usai Kembali ke Puncak Liga Inggris
-
AFC Nations League Resmi Diluncurkan, Timnas Indonesia Siap Hadapi Kompetisi Baru Asia
-
Drawing Piala AFF 2026 di Jakarta, Misi Timnas Indonesia Raih Juara
-
AFC Rancang Nations League, Jadwal Timnas Indonesia Bakal Super Padat
-
Gelandang Man City Keturunan Indonesia Semringah Bisa Cetak Gol di Kandang
-
Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
-
Kata-kata Emil Audero Usai Tampil Heroik di Laga Lazio vs Cremonese