Suara.com - Suporter Persiba Balikpapan tidak mengendurkan dukungannya kepada tim berjuluk "Beruang Madu", meskipun pada kompetisi musim 2018 harus terdegradasi dan bermain di Liga 2.
"Ini kenyataan yang kami harus terima. Semoga musim depan lebih baik, kembali ke Liga 1," kata Maulid, suporter fanatik Persiba dari Kampung Baru Ulu saat ditemui di Balikpapan, Kaltim, Minggu (12/11/2017).
Para suporter juga berjanji untuk tetap datang ke stadion dan menyaksikan pertandingan-pertandingan Persiba. Mereka berasal dari berbagai perkumpulan suporter, seperti Persiba Balikpapan Fans Club (PBFC) hingga Balikpapan Suporter Fanatik (Balistik).
"Kalau itu tidak bisa ditawar. Apalagi stadion kita bagus begini," timpal Sandy, warga Manggar Baru yang rumahnya tidak jauh dari Stadion Batakan, rumah baru Persiba setelah diusir dari Stadion Parikesit milik Pertamina.
Para fans ini yakin Persiba akan tetap memberikan tontonan yang mampu menghibur warga Kota Minyak.
Musim kompetisi tahun ini Persiba tertahan di posisi ke-17 hingga klasemen akhir. Total nilai 27 yang didapat Marlon da Silva dan kawan-kawan tidak cukup untuk mengeluarkannya dari jurang degradasi.
Bersama Persegres Gresik, Persiba Balikpapan menjadi tim pertama yang terkena degradasi dalam nama baru Liga Indonesia tersebut.
"Tahun ini kita terlalu banyak kehilangan angka di kandang," kata Teddy Rumengan, jurnalis senior dan pengamat sepak bola Balikpapan.
Pada awal kompetisi Liga 1 saat ditangani pelatih Timo Scheunemann, Persiba yang terusir dari Stadion Parikesit karena stadion itu akan dibongkar Pertamina pemiliknya, terpaksa bermain di Stadion Gajayana milik Persema Malang di Kota Malang, Jawa Timur.
Bermain di Malang, Persiba tidak pernah sekali pun meraih kemenangan dan kehilangan setidaknya 15 poin hingga Timo pun mengundurkan diri sebagai pelatih, kemudian digantikan pelatih asal Bosnia Herzegovina Milomir Seslija.
Di bawah Milo, baru setelah kembali ke Balikpapan dan bermain di depan para penonton sendiri di Stadion Parikesit, Beruang Madu kembali bisa menang.
Bahkan suasana tim yang semakin kondusif juga mampu membuat Persiba mencuri poin di kandang lawan dengan merekrut pemain-pemain berkualitas, seperti Srdjan Lopicic.
Namun, suasana kembali memburuk setelah pelatih Milomir Seslija menghilang, menyusul isu ditawari melatih Persib Bandung dengan nilai kontrak dan fasilitas yang lebih baik daripada yang diberikan Persiba. Tanggung jawab tim jatuh kepada asisten pelatih Hariyadi.
Pelatih dari Diklat Salatiga itu pun berjuang mati-matian menyelamatkan timnya. Bersama seluruh pemain, ia habis-habisan dalam setiap pertandingan.
Hampir seluruh pertandingan kandang di Stadion Batakan dimenangkannya, kecuali saat lawan Barito Putra.
"Anak-anak sudah berusaha maksimal, kami sudah berusaha maksimal. Tapi, inilah sepakbola, poin kita tidak cukup untuk lepas dari degradasi," kata Hariyadi.
Walaupun demikian, pertandingan terakhir ditutup dengan manis. Persiba menang 3-2 dalam "derby Borneo" melawan Mitra Kukar melalui gol dari Bijahil Chalwa, Marlon da Silva, dan Srdjan Lopicic.
"Untuk semua fans Persiba, terima kasih atas dukungan yang tidak kenal lelah kepada kami," kata Marlon usai pertandingan terakhir Liga 1 di Stadion Batakan, Jumat (10/11/2017) malam. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Ogah Balik Man United, Marcus Rashford Berambisi Dipermanenkan Barcelona
-
Fiorentina Nasibmu Kini: Dulu The Magnificent Seven Serie A Kini di Dasar Jurang
-
Alexander Isak Bertekad Pulih Lebih Cepat
-
Italia di Bawah Tekanan Jelang Lawan Irlandia Utara, Gattuso Bicara Soal Mental dan Harga Diri
-
Pelatih Crystal Palace Ledek Arsenal, Sebut Menang Beruntung
-
Rasmus Hojlund Sindir Telak Manchester United Usai Raih Trofi Perdana Bersama Napoli
-
Sempat Terseok di Bundesliga, Kevin Diks Ungkap Beratnya Awal Karier di Jerman
-
7 Pemain Liverpool Terancam Absen saat Menjamu Wolves
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Hasil SEA Games 2025 jadi Gambaran Menatap Asian Games 2026