Suara.com - Pelatih Paris Saint-Germain (PSG), Unai Emery, mengaku frustasi usai pertandingan di Santiago Bernabeu. Pelatih asal Spanyol itu mengaku tidak puas dengan kepemimpinan wasit asal Italia, Gianluca Rocchi, di leg pertama babak 16 besar Liga Champions.
Emery menilai kepemimpinan Rocchi dalam pertandingan itu berat sebelah. Khususnya soal penalti yang enggan diberikan kepada timnya di babak kedua.
Seperti diketahui, Madrid mendapat penalti di akhir babak pertama setelah Giovani Lo Celso dinilai menarik gelandang Madrid Toni Kroos di kotak terlarang. Sementara di babak kedua, Rocchi enggan memberikan penalti kepada PSG setelah bola mengenai lengan atas kapten Madrid Sergio Ramos di dalam kotak.
"Perasaan saya campur aduk. Skor 1-1 memperkuat mereka (Madrid) menyusul keputusan wasit yang sangat bisa diperdebatkan," tukas Emery usai pertandingan.
"Setelah itu, kami masih mampu mengendalikan permainan dan berambisi mencetak gol kedua."
"Saya diberi tahu jika Ramos handsball. Saya tidak melihatnya, tapi yang melihat hal itu yakin itu adalah handsball," sambung mantan pelatih Sevilla.
"Jika anda (wasit) memberi penalti yang pertama, yang kedua sudah seharusnya diberikan juga. Itu tugas anda dan itu adalah penalti. Ini bukan pertanyaan atau sebuah pembenaran. Saya hanya berpikir kami bisa membalikkan keadaan jika keputusan wasit tidak berat sebelah," tambahnya.
Dalam pertandingan yang berlangsung di Santiago Bernabeu, Madrid tertinggal lebih dulu lewat gol Adrien Rabiot di menit 33. Namun keunggulan PSG tidak berlangsung lama, Cristiano Ronaldo menyeimbangkan papan skor lewat titik penalti sesaat jelang turun minum.
Di menit 83 babak kedua, Real Madrid berbalik memimpin berkat gol kedua Ronaldo. Hanya berselang tiga menit, Marcelo pun mengunci kemenangan el Real.
Berita Terkait
-
Mengenal Iniesta Meksiko yang Jadi Buruan Barcelona dan Real Madrid
-
Mees Hilgers Gagal Dilatih Eks Barcelona Gegara FC Twente
-
Bukan Mikel Merino, Pelatih Timnas Spanyol Sebut Pemain Ini sebagai Gelandang Terbaik Dunia
-
Bintang Muda Barcelona Jadi Buruan Manchester City dan Chelsea
-
Putra Ronaldinho Tantang Liga Inggris: Dari Barcelona ke Hull City
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Rekap Menang, Kalah, Seri Timnas Indonesia Patrick Kluivert Jelang Lawan Arab Saudi
-
Persamaan Keburukan Timnas Indonesia U-23 dan Senior, Kesal Kalau Tahu Fakta Sebenarnya
-
Live Ekuador 1-0 Argentina: Drama Kartu Merah di Laga Terakhir, Lionel Messi Absen
-
Miris Kondisi Timnas Indonesia U-23 Usai Ditinggal STY, Terburuk Sepanjang Sejarah?
-
Kejutan Kualifikasi Piala Dunia: Bolivia Unggul Sementara 1-0 atas Brasil
-
Norwegia Obrak-abrik Moldova 11-1, Erling Haaland Borong 5 Gol
-
Statistik Ungkap Kelemahan Timnas U-23: Lini Tengah Bagus, Lini Depan Mandul
-
Jelang El Clasico Super League, Berguinho Yakin Persib Jungkalkan Persebaya
-
Kalah dari Korea Selatan, Timnas Indonesia U-23 Gagal Lolos ke Piala Asia U-23 2026
-
Hwang Doyun Mimpi Buruk! Timnas Indonesia U-23 Gagal Lolos ke Piala Asia U-23 2026?