Suara.com - Pelatih tim nasional Korea Selatan, Shin Tae-yong menyebut keputusan mengacak nomor punggung anak asuhnya di laga persahabatan beberapa waktu lalu, bertujuan untuk memusingkan tim lawan di Piala Dunia 2018.
Hal itu dikatakannya hanya sehari jelang laga menghadapi Swedia di babak penyisihan Grup F, yang berlangsung Senin (18/6/2018) di Stadion Nizhny Novgorod.
Tae-yong mengatakan hanya dua pemain yang tak diberikan nomor acak pada laga persahabatan, yakni penyerang Tottenham Hotspur Son Heung-min dan kapten Ki Sung-yeung. Keduanya tetap menggunakan nomor punggung yang sama saat menghadapi Bolivia dan Senegal beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Prediksi Belgia Vs Panama, Generasi Emas Lawan Tim Debutan
"Kami mengacak nomor punggung pemain karena kami tak ingin memperlihatkan kepada lawan mengenai segalanya, dan untuk membingungkan mereka," tutur pelatih 47 tahun tersebut seperti dilansir dari Skysport, Senin (18/6/2018).
Dirinya mengklaim nama-nama pemain Asia, termasuk Korea Selatan sangat sulit dihafal oleh pemain Eropa. Dengan mengacak nomor punggung, diharapkan akan terjadi kebingungan bagi lawan.
Baca Juga: Prediksi Swedia vs Korea Selatan di Grup F Piala Dunia 2018
"Itu sangat sulit untuk orang Eropa untuk membedakan dan mengenali kami, orang Asia. Itu lah mengapa kami lakukan ini (mengacak nomor punggung pemain)," katanya.
Sebelumnya, dikabarkan ada satu pemain Swedia yang mencoba memata-matai sesi latihan tertutup timnas Korea Selatan. Menanggapi hal itu, Tae-yong tak ingin ambil pusing, dirinya menganggap wajar jika setiap tim ingin mengetahui informasi lawan.
"Setiap pelatih kemungkinan besar merasa tim lawan tengah mengawasi dan memata-matai mereka. Saya rasa itu wajar, kita semua sebisa mungkin ingin mengetahui lebih banyak informasi mengenai lawan," ujarnya.
Berita Terkait
-
Timnas Indonesia Didoakan Orang Penting Lolos ke Piala Dunia 2026 Jumpa Belanda
-
Ronde Keempat Babak Kualifikasi dan Catatan Kelam 2 Wasit saat Membersamai Indonesia
-
Emil Audero Sadar Timnas Indonesia Bukan Apa-apa Dibandingkan Arab Saudi dan Irak, Menyerah?
-
BRI Super League Ubah Jadwal Pertandingan Demi Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026
-
Shivakorn Pu-Udom, sang Mimpi Buruk yang Kembali Datangi Indonesia di Ronde Keempat
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Timnas Indonesia Didoakan Orang Penting Lolos ke Piala Dunia 2026 Jumpa Belanda
-
Jay Idzes Bakal Duel Lawan Top Skor Sementara Serie A Italia di Pekan Ini
-
Bojan Hodak Alihkan Fokus Persib Bandung ke Laga Tandang Lawan Arema FC
-
Emil Audero Sadar Timnas Indonesia Bukan Apa-apa Dibandingkan Arab Saudi dan Irak, Menyerah?
-
BRI Super League Ubah Jadwal Pertandingan Demi Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026
-
Ivar Jenner Menghilang dari Tim Utama FC Utrecht, Dicoret?
-
Mulai Terpinggirkan di Bangkok United, Pratama Arhan Pasrah Tak Lagi Dilirik Timnas Indonesia
-
Simeone Murka Usai Dihina Fans Liverpool, Minta Klub Segera Bertindak Tegas
-
Riccardo Calafiori Bersinar, Posisi Myles Lewis-Skelly di Arsenal Terancam Hilang
-
Lennart Thy Sebut Lion City Sailors Tampil Bagus saat Tahan Imbang Persib