Suara.com - Uruguay berhasil menyapu bersih poin di Grup A. Menghadapi Rusia di laga pamungkas, La Celeste memetik kemenangan meyakinkan dengan tiga gol tanpa balas.
Tiga gol kemenangan Uruguay masing-masing dicetak oleh Luis Suarez, gol bunuh diri Denis Cheryshev dan gol Edinson Cavani di akhir laga.
Dengan kemenangan ini, Uruguay finis di posisi teratas Grup A Piala Dunia 2018 dengan sembilan poin. Sementara Rusia yang mengantongi enam poin, mendampingi Uruguay di fase gugur sebagai runner up Grup A.
Jalannya Pertandingan
Menghadapi Rusia di Samara Arena, tidak dibutuhkan waktu lama bagi Uruguay untuk memecah kebuntuan. Bola baru bergulir 10 menit, gawang Rusia yang dikawal Igor Akinfeev sudah bergetar.
Gol itu sendiri dicetak oleh Luis Suarez lewat set piece tepat di depan kotak terlarang Rusia. Tendangan bebas itu sendiri di dapat Uruguay setelah Rodrigo Bentancur dijatuhkan Yuri Gazinskiy.
Tertinggal satu gol, Rusia langsung bereaksi. Mendominasi penguasaan bola, tekanan demi tekanan dilancarkan anak-anak asuh Stanislav Cherchesov.
Sejumlah peluang berhasil tercipta. Diantaranya lewat aksi Denis Cheryshev dan Aleksandr Samedov. Sayang dua peluang tersebut kandas di kaki para pemain bertahan Uruguay.
Lewat serangan balik, Uruguay berhasil menggandakan keunggulan di menit 23. Tendangan Diego Laxalt yang terdefleksi Denis Cheryshev gagal diantisipasi Akinfeev. Papan skor berubah 2-0.
Baca Juga: Anggota Komunitas Pedofil Official Loly Candy Kembali Dibekuk
Unggul dua gol, para penggawa Uruguay semakin percaya diri dan berbalik mendominasi. Memasuki menit 28, gawang Rusia nyaris bergetar untuk ketiga kalinya andaikan Akinfeev gagal mematahkan peluang yang dapat Bentancur.
Bombardir yang dilancarkan La Celeste membuat para pemain Rusia frustasi. Puncaknya, di menit 36 Rusia harus bermain dengan 10 pemain setelah Igor Smolnikov menerima kartu kuning kedua.
Menyusul kartu merah tersebut, Chechesov pun mengubah strategi dengan menarik keluar Cherychev dan memasukkan bek berusia 27 tahun Mario Fernandez.
Keluarnya Cheryshev demi kembali utuhnya barisan pertahanan, membuat lini tengah Rusia makin rentan. Pemain Uruguay makin mudah mengurung pertahanan Rusia, namun hingga peluit panjang tanda berakhirnya babak pertama berbunyi tidak ada gol tambahan tercipta. Skor 2-0 untuk keunggulan Uruguay menutup paruh pertama.
Dominasi Uruguay belanjut di babak kedua. Kerjasama Suarez dan Bentancur acapkali membahayakan gawang Rusia, seperti yang terjadi di menit 53 dan 59.
Memasuki pertengahan babak kedua, pelatih Uruguay Oscar Tabarez tampaknya tidak ingin mengambil Risiko. Bentancur yang tampil gemilang malam ini ditarik keluar setelah menerima kartu kuning. Giorgian De Arrascaeta dimasukkan Tabarez untuk membantu lini depan La Celeste.
Berita Terkait
-
Belum Pensiun, Luis Suarez Resmi Perpanjang Kontrak bersama Inter Miami
-
Bedah Taktik John Herdman, Calon Pelatih Timnas Indonesia: Bangun Serangan dari Belakang
-
Antar Prancis Juara Piala Dunia 2018, Samuel Umtiti Malah Alami Depresi, Kenapa?
-
Final IFCPF Asia Oceania Cup 2025: Timnas Indonesia CP Siapkan Strategi Khusus Hadapi Iran
-
Dear Erick Thohir! Sejarah Tercipta di Solo, Timnas Indonesia CP Lolos IFCPF World Cup 2026
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
Terkini
-
Jelang Pergantian Tahun, 2025 Dianggap Paling Miris Bagi Sepak Bola Indonesia
-
Pemain Keturunan Wanti-wanti PSSI Soal Pelatih Baru Timnas Indonesia
-
Dominasi Persib Bandung di Santini JMTV Awards 2025, Bojan Hodak dan Beckham Putra Raih Penghargaan
-
Cara Timnas Futsal Indonesia Raih Medali Emas di SEA Games 2025
-
Tangan Dingin Kim Sang-sik, Baru 1,5 Tahun Jadi Pelatih Vietnam Langsung Kasih Medali Emas
-
Timnas Indonesia U-22 Tidak Gagal Sendiri di SEA Games 2025, Daftar Cabor Tak Bawa Medali
-
Piala Liga atau Liga Inggris? Dilema Besar Arteta di Tengah Badai Cedera Arsenal
-
Play-off Piala Dunia 2026: Gennaro Gattuso Siap Tebus Dosa Masa Lalu
-
Greg Nwokolo Kritik Tajam Timnas Indonesia Gagal Total di SEA Games 2025: Maju 10 Langkah, Lalu...
-
Kata-kata Kolega Shin Tae-yong, Vietnam Jadi Raja Sepak Bola ASEAN di SEA Games 2025