Suara.com - Pelatih Timnas Iran, Carlos Queiroz tak bisa menyembunyikan kegusarannya usai pasukannya dipastikan angkat koper dari gelaran Piala Dunia 2018. Iran finis ketiga di klasemen akhir Grup B, usai hanya bisa bermain imbang 1-1 dengan Portugal di laga matchday pamungkas, Selasa (26/6/2018) dini hari WIB.
Tampil ciamik, spartan dan penuh determinasi sepanjang 90 menit di laga kontra Portugal, Iran dipastikan tetap gagal melangkah ke fase gugur.
Team Melli -julukan Timnas Iran- hanya menempati peringkat ketiga klasemen akhir Grup B dengan koleksi empat poin. Mereka hanya terpaut satu poin dari Spanyol dan Portugal yang menempati peringkat satu-dua. Spanyol dan Portugal memiliki poin serta selisih gol yang sama, namun Spanyol unggul agresivitas gol.
Melawan Portugal, Iran kecolongan gol cantik Ricardo Quaresma di penghujung babak pertama. Namun, Sardar Azmoun dan kawan-kawan tampil apik di sepanjang babak kedua, dan akhirnya mendapatkan gol penyeimbang di menit 90+1 lewat sepakan penalti Karim Ansarifard.
Menurut pelatih Iran Carlos Queiroz, jika laga berjalan adil, maka pasukannya lah yang akan keluar sebagai pemenang dan lolos ke 16 besar.
Ya, Queiroz mengecam kepemimpinan wasit asal Paraguay Enrique Caceres. Sang pengadil dianggapnya banyak memberi keputusan-keputusan yang merugikan Iran.
"Itu adalah pertandingan sepakbola yang kami hormati dan kami membawa prestise ke Piala Dunia. Itu adalah pertandingan Piala Dunia yang sangat kompetitif, dari menit demi menit, duel-by-duel, bermain melawan salah salah tim terbaik di dunia," buka Queiroz seperti dilansir Sky Sports.
"Saya pikir Iran, tanpa keraguan, dengan disiplin, dengan sikap, dengan cara kami mengendalikan permainan, jika ada keadilan dalam sepakbola -yang mana tidak ada, hanya satu pemenang yang akan keluar dalam pertandingan ini. Pemenangnya adalah Iran!" sambung juru taktik berkebangsaan Portugal itu.
"Wasit di laga tadi sangat tidak konsisten. Saya hanya bisa bilang kepemimpinannya buruk, banyak keputusannya yang merugikan kami. Anda menyaksikan laga ini, jadi Anda bisa mengetahuinya sendiri. Kami bisa lolos (ke 16 besar) jika wasit sedikit bertindak lebih adil," semprotnya.
"Ada beberapa insiden dalam laga yang sebenarnya bisa ditinjau ulang lagi lewat VAR (Video Assistant Referee). Dan beberapa, saat ia sudah meninjau lewat VAR, ia masih juga memberikan keputusan yang menurut saya salah. Ini soal opini, tapi Anda pasti bisa tahu sendiri jika Anda menyaksikan laga tadi. Saya bisa bilang bahwa Iran layak lolos ke 16 besar, kami bermain sangat baik," celoteh Queiroz.
Berita Terkait
-
Jelang Drawing, Kontestan Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Tunjuk Pelatih Top
-
Kualifikasi Piala Dunia 2026: Kluivert Bakal Diuji Eks Pelatih Cristiano Ronaldo?
-
Sulit Tembus Starter MLS All-Star 2024, Maarten Paes Bersaing dengan Kiper Juara Piala Dunia 2018
-
Luput dari Kamera, Pemain Iran Ribut dengan Fans Qatar usai Tersingkir dari Piala Asia 2023
-
Melihat Taktik Jitu Qatar Hancurkan Pertahanan Iran, Calon Juara Piala Asia 2023?
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Masuk Kabinet, Tapi Rakyat Justru Makin Pesimistis Soal Ekonomi RI Kedepan
-
Bintang Liga Prancis Rp57,8 Miliar Tak Sabar Bela Timnas Indonesia pada Oktober
-
Inikah Kata-kata yang Bikin Keponakan Prabowo Mundur dari DPR?
-
Emas Antam Pecah Rekor Lagi, Harganya Tembus Rp 2.095.000 per Gram
-
Pede Tingkat Dewa atau Cuma Sesumbar? Gaya Kepemimpinan Menkeu Baru Bikin Netizen Penasaran
Terkini
-
Man City Tanpa Omar Marmoush saat Jamu Manchester United di Etihad
-
Julio Cesar Sambut Positif Kehadiran Empat Pemain Baru Persib Bandung
-
Miliano Jonathans dan Mauro Zijlstra Bikin Joey Pelupessy Pede Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026
-
Sudah Perpisahan, West Ham Resmi Boyong Kembali Lukasz Fabianski
-
Bintang Liga Prancis Rp57,8 Miliar Tak Sabar Bela Timnas Indonesia pada Oktober
-
Jadwal BRI Super League 2025 Pekan Kelima, Persita Hadapi PSM dan Semen Padang Tantang PSBS Biak
-
Satu Tim dengan Emil Audero, Jamie Vardy Beberkan Alasan Pilih Gabung Cremonese
-
Kantongi Kelemahan Bali United, Persija Ingin Lanjutkan Tren Positif
-
Gerald Vanenburg Dikasih Semangat oleh Calon Penggantinya
-
Penyerang Tarkam Minta Maaf Gagal Loloskan Timnas Indonesia U-23 ke Piala Asia