Bola / Liga Spanyol
Senin, 01 Desember 2025 | 19:05 WIB
Pemain timnas Iran merasa bahagia karena timnya dinyatakan lolos ke babak 16 besar Piala Asia 2023 (instagram/iran_football_federation)
Baca 10 detik
  • Iran mengancam boikot undian Piala Dunia 2026 di Washington DC karena pembatasan visa AS hanya memberikan empat visa.
  • Presiden FFIRI, Mehdi Taj, tidak mendapat visa meskipun telah menghubungi Presiden FIFA Gianni Infantino.
  • Federasi Iran menyatakan tidak akan ada perwakilan hadir jika semua visa yang dibutuhkan tidak diterbitkan.

Suara.com - Iran mengancam akan memboikot undian Piala Dunia 2026 yang dijadwalkan berlangsung pada Jumat (5/12) di Washington DC, Amerika Serikat, setelah delegasi mereka hanya menerima empat visa dan tidak termasuk untuk Presiden Federasi Sepak Bola Iran (FFIRI), Mehdi Taj.

Menurut laporan Tehran Times, pemerintah AS memberikan pembatasan ketat terhadap jumlah visa untuk delegasi Iran.

Situasi ini membuat federasi berang, karena dianggap menghalangi partisipasi resmi mereka dalam agenda penting FIFA tersebut.

Mehdi Taj memastikan bahwa dirinya tidak mendapat visa, meski telah berkomunikasi langsung dengan Presiden FIFA, Gianni Infantino.

"Kami sedang mengevaluasi opsi yang ada, bergantung pada waktu dan situasi," ujar Taj dalam wawancara di televisi nasional Iran.

"Kami terus berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri Iran dan pihak terkait lainnya, dan keputusan akan diambil pada waktu yang tepat. Posisi komite eksekutif FFIRI saat ini adalah tidak ada seorang pun yang akan hadir bila semua visa tidak dikeluarkan," imbuhnya.

AS memiliki aturan visa yang ketat bagi warga Iran karena alasan politik dan keamanan.

Pada Juni lalu, Presiden Donald Trump menandatangani perintah eksekutif yang melarang warga dari 12 negara, termasuk Iran, memasuki wilayah Amerika Serikat.

Meski terdapat pengecualian bagi atlet dan staf pelatih yang bertanding di Piala Dunia dan Olimpiade 2028, Iran menilai keadaan ini berbeda.

Baca Juga: Babak Baru Skandal Naturalisasi Malaysia, FAM Terancam Dibekukan?

"Itu terlihat jelas bagi kami bahwa masalah ini telah dipolitisasi," kata Taj.

"Kami memberi tahu Presiden FIFA bahwa tindakan AS adalah sikap politik, dan kondisi ini sepenuhnya bermuatan politik. Kami percaya FIFA harus mengambil posisi atas perilaku seperti ini."

Iran dipastikan tampil di putaran final Piala Dunia 2026, menandai keterlibatan mereka yang ketujuh dan keempat secara beruntun.

Namun ketegangan diplomatic antara Iran dan AS kembali menjadi hambatan menjelang salah satu acara paling krusial dalam persiapan turnamen.

FIFA belum memberikan tanggapan resmi mengenai perselisihan ini.

Kontributor: M.Faqih

Load More