Suara.com - Timnas Kroasia tinggal selangkah lagi mencapai final Piala Dunia 2018, yang bakal jadi torehan terbaik mereka di pentas sepakbola terakbar sejagat itu sepanjang sejarah. Vatreni -julukan Timnas Kroasia- akan meladeni perlawanan Inggris pada laga semifinal di Luzhniki Stadium, Kamis (12/7/2018) dini hari WIB.
Gelandang andalan sekaligus kapten Kroasia, Luka Modric pun mengaku fokus membawa timnya melenggang ke final dan jadi juara dunia. Sang bintang mengaku lebih mementingkan kepentingan tim, ketimbang meraih trofi Golden Ball alias gelar pemain terbaik turnamen di Piala Dunia 2018.
Seperti diketahui, pelatih Kroasia, Zlatko Dalic belum lama ini pernah menjagokan Modric untuk menggondok gelar prestisius tersebut. Namun, rupanya sang pemain mencoba untuk tetap kalem.
Modric sendiri telah tiga kali terpilih sebagai Man of the Match dari lima partai yang telah dijalaninya bersama Kroasia di Piala Dunia 2018. Rinciannya, dua di babak fase grup ketika Kroasia menang 2-0 atas Nigeria dan 3-0 atas Argentina, dan saat memimpin timnya mengalahkan tuan rumah turnamen Rusia pada babak perempat final akhir pekan lalu.
Kroasia memastikan tempat di semifinal usai menang di babak adu penalti setelah bermain imbang 2-2 dengan Rusia selama 120 menit.
Modric sendiri mengaku tidak tertarik pada penghargaan pribadi. Pemain berusia 32 tahun itu fokus mengejar mimpi menggondol trofi Piala Dunia bersama Kroasia.
"Golden Ball atau mungkin Ballon d'Or di akhir tahun nanti itu tidak penting. Yang paling penting bagi saya adalah tim nasional saya berhasil dan kami melakukan sesuatu yang besar. Kami sudah mencapai sesuatu yang besar, tetapi kami ingin melakukan lebih banyak lagi," ucap Modric seperti dimuat beIN Sports.
"Kami tentu ingin juara. Kami tentu ingin melewati pencapaian tim di Piala Dunia 1998 lalu (Kroasia kalah di semifinal namun berhasil menjadi juara ketiga turnamen), yang mana itu fenomenal," urai gelandang yang sukses membawa Real Madrid juara Liga Champions 2017/2018 tersebut.
Baca Juga: Belgia Bertemu Prancis, Hazard Berharap Kante Alami Hari Buruk
Berita Terkait
-
Luka Modric 40 Tahun! Masih Lari Seperti Pemain 20 Tahun di AC Milan
-
Real Madrid Bidik Wonderkid MU, Digadang Jadi Pengganti Luka Modric
-
Hasil Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Eropa: Kroasia Pesta Gol, Italia Menang Tipis
-
Rekap Lengkap Bursa Transfer Serie A 2025: AC Milan dan Napoli Agresif
-
Momen Emil Audero Gagalkan Tendangan Roket Luka Modric di San Siro
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
Terkini
-
Jordi Amat: Timnas Indonesia Tinggal 2 Langkah Lagi ke Piala Dunia
-
Resmi! Lionel Messi Balik ke Negeri Vrindavan Setelah 14 Tahun
-
Martin Keown Wanti-wanti Duo Bek Arsenal Jelang Derby London
-
Target Gila Nathan Tjoe-A-On: Bawa Indonesia ke Piala Dunia, Willem II ke Eredivisie
-
Alejandro Garnacho Bongkar Cerita Sedih Saat Berada di Neraka Setan Merah
-
Timnas Indonesia vs Arab Saudi dan Irak: Duel Kapten Muda Jay Idzes Lawan Veteran
-
Graham Arnold Ikuti Cara Herve Renard, Siapkan Strategi Rahasia Lawan Indonesia
-
Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026: Persiapan, Regulasi, hingga Jadwal
-
Rombongan Pertama Tiba! 5 Bintang Timnas Indonesia Sudah Mendarat di Arab Saudi
-
Irak Panik Jelang Lawan Timnas Indonesia, Media Dibungkam Dilarang Kritik