Suara.com - Persija Jakarta benar-benar hancur lebur di tangan tuan rumah Persebaya dalam partai klasik yang merupakan laga lanjutan Liga 1 2018, Minggu (4/11/2018) petang WIB. Persija dihajar dengan skor telak 0-3 di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT).
Gol tim tuan rumah dibukukan Osvaldo Haay di menit kedua. Keunggulan Persebaya berkat gol cepat itu sukses digandakan oleh Oktafianus Fernando di menit 30. Sementara Gol Yohanes Pahabol di menit 78 makin menambah penderitaan tim tamu Persija.
Dengan kekalahan ini, Persija pun tertahan di peringkat ketiga klasemen sementara dengan koleksi 48 poin dari 28 pertandingan. Persija tertinggal satu poin dari Persib yang bercokol di posisi kedua dengan 49 poin dari 29 laga.
Sementara dengan PSM Makassar yang ada di puncak, Persija kini terpaut lima poin. PSM sendiri melakoni comeback untuk menang 4-2 atas tamunya, Persipura. Laga ini dihelat di saat yang bersamaan dengan laga Persebaya vs Persija.
Jalannya Pertandingan
Laga baru berjalan dua menit, Persebaya langsung membuka keunggulan atas Persija. Osvaldo Haay yang kali ini ditempakan lebih ke depan mencatatakan namanya di papan skor.
Persebaya yang praktis mendominasi jalannya pertandingan di awal, kembali mendapat peluang emas pada menit 11. Osvaldo melakukan penetrasi, namun sayang usahanya masih bisa diamankan oleh bek andalan Persija, Jaimerson da Silva.
Persija selanjutnya tampak terus tertekan dengan atmosfer GBT yang disesaki puluhan ribu Bonek yang hadir menonton langsung.
Dan pada menit 30, tembakan melengkung dari luar kotak penalti Oktafianus Fernando merubah skor menjadi 2-0 untuk Persebaya. Gol yang indah, praktis kiper Persija di partai ini, Shahar Ginanjar tak bisa berbuat banyak untuk menahan tendangan Oktafianus.
Baca Juga: Persebaya Hantam Persija 2-0 di Babak Pertama
Di sisi lain, Marko Simic yang diandalkan Persija untuk mencetak gol di laga ini, sukses diradam barisan belakang Persebaya. Serangan-serangan yang dibangun para pemain Persija pun terlalu mudah dipatahkan.
40 menit berlalu, di lima menit terakhir babak pertama, Persebaya semakin mengendalikan jalannya pertandingan, apalagi tim Bajul Ijo kini sudah unggul dengan margin dua gol.
Hingga babak pertama berakhir, keunggulan 2-0 untuk Persebaya tetap bertahan.
Memasuki babak kedua, keadaan tidak banyak berubah. Di awal-awal paruh kedua, Persebaya terus melancarkan serangan-serangan bergelombang yang mengancam pertahanan Persija. Osvaldo mendapat peluang di menit 50, namun masih belum berbuah gol.
Memasuki menit 60, Persebaya semakin menguasai pertandingan, terutama dari aspek penguasaan bola. Menit 61, Ruben Sanadi melepaskan sepakan melengkung dari luar kotak penalti, namun bola masih melambung di atas mistar gawang Persija.
Dua menit kemudian, Persija mendapat peluang, sesuatu yang langka di pertandingan ini. Simic mendapat peluangnya, bahkan dua kans sekaligus, namun keduanya berhasil digagalkan oleh tepisan kiper Persebaya, Miswar Saputra dan juga halauan salah satu bek Persebaya.
Menit 72, Persebaya mendapat peluang emas. Ruben Sanadi kembali meloloskan diri dari kejaran pemain Persija. Namun sayang, sepakannya masih berhasil diblok dan bola yang memantul langsung diamankan oleh Jaimerson.
Laga hampir memasuki menit 80, Persija malah kembali kebobolan untuk ketiga kalinya. Giliran Yohanes Pahabol mencatatkan namanya di papan skor, memaksimalkan bola rebound tepisan kiper Shahar yang tidak sempurna.
Sampai laga usai, skor 3-0 untuk keunggulan tim tuan rumah Persebaya tetap bertahan.
Susunan Pemain
Persebaya Surabaya: Miswar; Syaifuddin, Fandry, Otavio Dutra, Ruben Sanadi; Misbakus, Rendi, Fandi Eko; Osvaldo Haay, Oktafianus, Feri Pahabol.
Persija Jakarta: Shahar; Novri, Jaimerson, Maman A, Michael Orah; Renan Da Silva, Sandi Sutte, Rohit Chand; Osas Saha, Marko Simic, Ramdani.
Berita Terkait
-
Persija Jakarta Hadirkan Pengalaman Berkesan untuk Peserta Photography Workshop di JIS
-
Jordi Amat Berharap Rumput Stadion Patriot Candrabhaga Lebih Bagus Ketimbang JIS
-
Persija Jakarta Pecahkan Rekor meski Gagal Kalahkan Bali United, Apa Itu?
-
Rizky Ridho Ngamuk? Strategi Diving Bali United Kacaukan Skenario Persija Jakarta
-
Tambah Jelek, Jordi Amat Bingung dengan Rumput JIS
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Harga Emas Antam Tembus Paling Mahal Hari Ini, Jadi Rp 2.115.000 per Gram
-
Ustaz Khalid Basalamah Terseret Korupsi Kuota Haji: Uang yang Dikembalikan Sitaan atau Sukarela?
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
Terkini
-
Termasuk Mauro Zijlstra, Satu Lagi Pemain Lokal Jadi Poacher Timnas Indonesia Gantikan Ole Romeny
-
Minta Gaji Terlalu Tinggi, Petinggi PSG Ungkap Alasan Jual Gianluigi Donnarumma
-
Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
-
Belum Pensiun, Juan Mata Lanjutkan Petualangan Gabung Melbourne Victory
-
Mees Hilgers Dibekukan FC Twente, Timnas Indonesia Tanggung Kerugian
-
Bikin 9 Penyelamatan, Kiper Timnas Indonesia Emil Audero Masuk Best XI Serie A Italia
-
Buriram United Pecundangi JDT, Arif Aiman Tak Berkutik Lawan Shayne Pattynama
-
Kata-kata Kevin Diks di Tengah Krisis Kemenangan Borussia Monchengladbach
-
Drama 8 Gol, Duel Juventus vs Borussia Dortmund Berakhir Imbang
-
Dewa United Resmi Datangkan Bek Kanan dari Liga Bulgaria