Suara.com - Setelah tumbang dengan enam gol tanpa balas di pertemuan pertama di ajang UEFA Nations League, Kroasia berhasil menuntaskan dendamnya terhadap Spanyol. Berhadapan di Stadion Maksimir, Jum'at (16/11/2018), Kroasia menang dengan skor 3-2.
Duel tersebut ternyata tak hanya menjadi ajang balas dendam Kroasia terhadap Spanyol, akan tetapi juga menjadi ajang balas dendam individu di mana penggawa Vatreni-- julukan timnas Kroasia-- masih memendam dendam terhadap kapten Spanyol Sergio Ramos.
Lovren tampaknya belum bisa melupakan aksi Ramos di final Liga Champions 2017/18 yang berujung dengan cederanya pemain andalan The Reds Mohamed Salah. Dendam itupun dituntaskan ketika Kroasia menjamu Spanyol di Maksimir.
Dalam pertandingan, beberapa kali Lovren berhasil menghentikan laju Ramos. Satu diantaranya dengan menyikut kapten La Furia Roja tersebut.
"Saya puas. Saya bunuh dia dengan sikut saya, saya bunuh dia...," ungkap Lovren lewat rekaman video yang diunggahkan di Instagram.
"Sergio Ramos lebih banyak mengalami kegagalan ketimbang saya dan Varane lebih baik dari dia (Ramos) di Real Madrid. Jika dia berbuat salah dan menang 5-1 atau 5-2 tidak ada yang peduli," sambungnya.
Dalam video tersebut, Lovren juga menyayangkan sikap yang ditunjukkan para pemain Spanyol usai menelan kekalahan dari timnya. Ketika peluit panjang berbunyi, mayoritas pemain Spanyol meninggalkan arena pertandingan tanpa memberi selamat kepada pemain Kroasia. Kenyataan yang membuat bek Liverpool itu tambah sakit hati pada La Furia Roja.
"Anda harus sportif dan memberi selamat kepada lawan ketika mereka menang. Tapi sayangnya Spanyol tidak memiliki sportivitas itu," tukas Lovren.
"Ketika kami kalah 6-0, kami memberi selamat kepada mereka. Kami tunjukkan jika kami adalah tim yang bermartabat."
Baca Juga: Spanyol Tumbang di Markas Kroasia, Luis Enrique: Sangat Tak Adil!
"Hanya (Alvaro) Morata yang datang memberi selamat kepada kami. Yang lain tidak. Saya tidak pernah melihat hal seperti ini sebelumnya."
Pertandingan antara Kroasia vs Spanyol, Jum'at (16/11/2018), berlangsung sengit di mana kedua tim bermain sama kuat di babak pertama. Sembilan menit bola bergulir di babak kedua, Andrej Kramaric memecah kebuntuan, namun keunggulan Kroasia tidak bertahan lama setelah Daniel Ceballos menyeimbangkan papan skor di menit 56.
Kroasia kembali unggul lewat gol Tin Jedvaj di menit 69. Akan tetapi lagi-lagi Spanyol berhasil mengejar. Kali ini lewat penalti Sergio Ramos di menit 78.
Keberuntungan Spanyol berakhir di menit 90. Tin Jedvaj kembali mencatatkan namanya di papan skor sekaligus mengunci kemenangan Kroasia 3-2.
Berita Terkait
-
Kalahkan Spanyol, Portugal Raih Trofi Juara UEFA Nations League yang Kedua
-
Julian Nagelsmann: Jerman vs Italia Permainan Terbaik Saya
-
Drama Adu Penalti! Perancis Bangkit, Singkirkan Kroasia di UEFA Nations League
-
Ditahan Italia 3-3, Jerman Tetap ke Semifinal UEFA Nations League
-
Gol ke-929 Ronaldo Bantu Portugal ke Semifinal UEFA Nations League
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Phil Foden: Napoli Tim Menyebalkan, De Bruyne Tetap Raja Etihad
-
Bau Busuk Ma Ning Wasit Timnas Indonesia vs Irak: Daftar Hitam PSSI-nya China
-
Rapor Pemain Indonesia di Liga Thailand 2025, Siapa yang Paling Bersinar Musim Ini?
-
Beda Gaji Bak Langit dan Bumi, Emil Audero Lebih Jago Dibanding Kiper Juventus
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Stadion San Siro Akan Rata dengan Tanah, AC Milan-Inter Banjir Cuan
-
Conte Murka! Kartu Merah Di Lorenzo Hancurkan Rencana, Kevin De Bruyne Jadi Korban
-
Tiga Kontroversi Wasit Sivakorn Pu-udom Bikin Suporter Timnas Indonesia Cemas Hadapi Irak
-
Hasil Super League: Bungkam Persik, Bhayangkara FC Mulai Ancam Papan Atas Klasemen
-
Respon Berkelas Rizky Ridho Soal Persija Digusur Borneo FC