Suara.com - Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) Risha Adi Wijaya diperiksa oleh tim Satuan Tugas (Satgas) Antimafia Bola di Gedung Ombudsman, Jakarta, Kamis (3/1/2019). Satgas Anti Mafia Bola meminta keterangan dari PT LIB terkait adanya praktik pengaturan skor dalam pertandingan Liga Indonesia.
Pekan lalu dua petinggi PT LIB juga diperiksa oleh Satgas Antimafia Bola. Mereka adalah CEO Berlinton Siahaan dan COO Tigorshalom Boboy.
Risha mengaku diberikan 15 pertanyaan terkait ranah PT LIB dalam menggelar kompetisi. Semuanya mampu dijelaskan dengan baik oleh Risha.
"Jadi pemeriksaan hari ini Alhamdulilah berjalan lancar dan baik. Hari ini ada sekitar 15 pertanyaan yang diberikan kepada saya. Dan memang pertanyaan ini kita jawab secara kongkrit dan komprehensif," kata Risha usai pemeriksaan.
"Garis besarnya itu condong ingin melihat kewenangan dan tanggung jawab PT LIB sebagai operator juga pengelolaan kompetisi Liga 1 dan Liga 2. Dari 15 pertanyaan itu hampir 90 persen itu mengacu ke sekitar kewenangan, tanggung jawab, pengelolaan kompetisi," tambahnya.
Terkait langkah Satgas Anti Mafia Bola yang bergerak cepat membasmi perusak sepak bola Indonesia, PT LIB belum bisa bertindak lebih jauh. PT LIB harus berkoordinasi lebih dulu dengan PSSI, selaku pihak yang memberikan tugas menggelar kompetisi.
"Tentunya PT LIB ini kan kita punya kewenangan dan tanggung jawab sebagaimana yang diamanahkan oleh PSSI. PT LIB, kan ditunjuk PSSI untuk menjalankan kompetisi, di mana saat ini kita tidak akan melakukan sesuatu dulu karena tentunya kita harus berkoordinasi dengan PSSI," ucapnya.
"Tanggung jawab kita sudah selesai, di mana kita sudah menjalankan kompetisi yanf berjalan dengan baik, 306 pertandingan Liga 1 sudah selesai, Liga 2 juga selesai dan liga 1 U-19 pun selesai dengan baik," pungkasnya.
Terkait adanya isu match fixing di Liga 2, Risha ogah berkomentar lebih jauh.
Baca Juga: Mendekam Dalam Bui, Besar Kemungkinan Vigit Ditengok Satgas Antimafia Bola
"Saya gak berhak membicarakan itu, sebaiknya ditanyakan ke penyidik," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Apa Benar Patrick Kluivert Terlibat Match Fixing? Begini Faktanya
-
Skandal Pengaturan Skor Mencuat, Atlet Bulu Tangkis PB Djarum Terseret
-
KOI akan Sanksi Atlet Bulu Tangkis yang Terbukti Terlibat Pengaturan Skor
-
7 Pebulu Tangkis Indonesia Diduga Terlibat Pengaturan Skor: PBSI Belum Tahu, PB Djarum Akui
-
Warning Buat Jay Idzes! Pemain Udinese Tersandung Kasus Match Fixing
Terpopuler
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
Pilihan
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
Terkini
-
Penalti PSM Makassar Dianulir VAR, Greg Nwokolo Murka: Liga Lawak!
-
John Herdman Sudah Kemas Koper, Dua Kali Ketemu Erick Thohir, Disodorkan Kontrak Hingga 2030
-
Utang Jatuh Tempo, AC Milan Cari Dana Segar Rp10 Triliun Sampai Rayu Investor AS
-
Wasit Jepang Soroti Panasnya Liga Indonesia: Banyak Kontak, Emosi Mudah Meledak
-
Winger Timnas Indonesia Miliano Jonathans Masuk Daftar Cuci Gudang FC Utrecht
-
Bintang Persita Tangerang Mentas di Piala Afrika 2025, Hadapi Eks Man City
-
Diisukan Gabung Klub Serie B Italia, Bek Persib Bandung Buka Suara
-
Harapan Bali United usai Rekrut Eks Gelandang Timnas Jepang U-23
-
Diumumkan sebagai Pelatih Anyar Persebaya, Bernardo Tavares: Terima kasih
-
Opsi Penyerang Arsenal Kian Ngeri, Striker Brasil Siap Comeback saat Hadapi Crystal Palace