Suara.com - Kesebelasan PS Tira menundukkan Semen Padang 2-1 di kandangnya dalam leg pertama babak 32 besar Piala Indonesia yang dimainkan di Stadion Haji Agus Salim Kota Padang, Sumatera Barat, Jumat (25/1/2019). Kedua gol PS Tira diciptakan oleh Sansan Fauzi Husaeni pada menit ke-13 dan Muhammad Guntur Triaji menit ke-66, sementara gol balasan tim tuan rumah dicetak oleh pemain asing mereka Shukurali Pulatov pada menit ke-31.
Dalam laga tersebut, Semen Padang menurunkan tim terbaik mereka mulai dari penjaga gawang Teja Paku Alam, Muhammad Rifqi yang digaet dari Barito Putra dan dua pemain asing, yakni Shukurali Pulatov dan Nildo Victoria Juffo.
Sisanya, pemain inti mereka masih diisi wajah-wajah lama yang memperkuat tim "Kabau Sirah" pada Liga 2 2018. Dalam laga itu Semen Padang mencoba mengamankan kemenangan dengan melancarkan serangan melalui trio mautnya, yakni Irsyad Maulana, Afriansyah dan Riski Novriansyah.
Namun, usaha tersebut gagal, bahkan PS Tira lebih dahulu unggul melalui skema penyerangan yang memanfaatkan lebar lapangan. Pada menit ke-13 pemain depan PS Tira Sansan Fauji berhasil merobek jala Teja Paku Alam dan membawa timnya unggul 1-0.
Tertinggal 0-1, Semen Padang mencoba bangkit dan melakukan serangkaian serangan yang memanfaatkan kecepatan pemain mereka dan mampu menyamakan kedudukan pada menit ke-31 melalui sepakan pemain asal Uzbekistan yang memanfaatkan kemelut di depan gawang PS Tira. Hingga babak pertama berakhir kedudukan masih sama kuat dengan kedudukan bertahan 1-1.
Memasuki babak kedua, Semen Padang berinisiatif menyerang untuk menggapai kemenangan yang akan menjadi modal bagi mereka bertandang ke kandang PS Tira.
Belum padunya lini tengah dan lini depan membuat serangan yang mereka bangun sering gagal. Ditambah keroposnya lini belakang Semen Padang yang dihuni Shukurali Pulatov, Novrianto, Leo Guntara dan Muhammad Rifqi membuat pemain lawan leluasa masuk ke kotak penalti mereka. Bencana itu muncul, ketika Manda Cingi yang berada di dalam kotak penalti ingin menyapu bola keluar dari pertahanan mereka, namun bola yang ditendang mengenai tangannya dan wasit Nusur Fadhillah langsung menunjuk titik putih untuk tim tamu.
Pemain PS Tira Muhammad Guntur Triaji yang ditunjuk sebagai penendang berhasil melaksanakan tugasnya dengan baik dan membawa timnya unggul 2-1 pada menit ke-66.
Di sisa laga, Semen Padang mencoba bangkit dengan memasukkan dua pemain mereka, yakni Abdurahman Lestaluhu dan Rudi menggantikan Afriansyah dan Manda Cingi.
Baca Juga: Persiapan Sriwijaya FC Terhambat Jelang Laga Babak 32 Besar Piala Indonesia
Namun, upaya tersebut tidak mampu membawa Semen Padang menyamakan kedudukan dan hingga peluit tanda berakhir pertandingan ditiup kedudukan masih 2-1 untuk kemenangan PS Tira.
Asisten pelatih PS Tira Miftahudin mengaku senang dengan hasil ini karena ini merupakan kemenangan yang pertama kali diraihnya di Kota Padang.
"Ini kejutan karena saya tidak menyangka dapat menang di Padang, selama ini saya megang tim belum pernah menang di sini. Walaupun gol kemenangan kita berbau keberuntungan saya tetap bangga dengan hasil ini, kata dia. Menurut dia kebahagiaan ini juga disebabkan dengan kondisi skuat yang belum sempurna serta latihan yang minim, para pemain bekerja keras menghasilkan kemenangan.
"Jujur kami latihan baru formula bertahan dan itu kami terapkan, alhamdulillah hasilnya positif dan tren ini akan kita lanjutkan di laga kandang nanti," ucapnya.
Sementara itu, asisten pelatih Semen Padang Weliansyah menilai pemainnya kehilangan akal dengan taktik pertahanan tim lawan sehingga mereka kalah dalam laga ini.
"Pemain terlihat kurang sabar dan kehilangan akal membongkar pertahanan lawan, setiap pemain PS Tira kehilangan bola mereka langsung menumpuk di lini pertahanan," kata dia. Ia mengatakan ini modal bagus untuk mempersiapkan tim ke depan, berbagai kekurangan terlihat pada laga ini. Penyebab kekalahan tim ini adalah waktu persiapan yang minim dan mental bertanding pemain yang belum tumbuh.
Berita Terkait
-
Waspada Kebangkitan! Malut United Diuji Rekor Mengerikan Semen Padang di Ternate
-
Pelatih Semen Padang Ungkap Celah Malut United, Optimisme Curi Poin di Ternate Terbuka Lebar
-
5 Kekalahan Beruntun! Semen Padang di Jurang Degradasi Super League, Misi Bangkit Dimulai
-
Sosok Dejan Antonic, Pelatih Baru Semen Padang FC, Harapan Baru Kebangkitan Kabau Sirah
-
Dejan Antonic Jadi Pelatih Baru Semen Padang
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- Sabrina Chairunnisa Ingin Sepenuhnya Jadi IRT, tapi Syaratnya Tak Bisa Dipenuhi Deddy Corbuzier
Pilihan
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
-
Harga Emas Turun Hari ini: Emas Galeri di Pegadaian Rp 2,3 Jutaan, Antam 'Kosong'
Terkini
-
Anak Legenda Inter Milan Kirim Psy War buat Timnas Indonesia U-17
-
Vinicius Oh Vinicius: Berulah di El Clasico Kini Rebut Jatah Penalti Mbappe
-
9 Laga Tanpa Kalah, 5 Kemenangan Beruntun di Premier League, Apa Kelemahan Arsenal?
-
Liverpool Bangkit!5Fakta Kemenangan The Reds: Rekor Mohamed Salah
-
Ambil Jatah Penalti Mbappe tapi Gagal Cetak Gol, Xabi Alonso Sindir Vinicius Jr
-
Gary Neville Yakin Arsenal Juara Premier League, Hanya Tim ini yang Bisa Gagalkan
-
Piala Dunia U-17 2025: Ambisi Argentina Ulang Memori Indah Qatar 2022
-
Liverpool Akhiri Rekor Buruk, Arne Slot Malah Kena Sentil Steven Gerrard
-
Legenda Persija Jakarta dan Gubernur Sulut Bangkitkan Lagi Persma 1960
-
Bedah Taktik Brilian Luciano Spalletti di Laga Debut yang Berbuah Manis