Suara.com - Manajer Bhayangkara FC, AKBP Sumardji mengaku siap patungan jika kompetisi Liga 1 alias liga sepakbola kasta tertinggi di Tanah Air ingin menggunakan teknologi Video Assistant Referee (VAR). Menurut Sumardji, penggunaan VAR memang sangat dibutuhkan untuk sepakbola Indonesia.
Keinginan Bhayangkara FC akan hadirnya VAR di sepakbola Indonesia bukan tanpa alasan. Sebab, tim berjuluk The Guardian --julukan Bhayangkara FC-- itu pernah menjadi korban buruknya pengadil lapangan.
Itu terjadi pada saat babak perempatfinal Piala Indonesia melawan PSM Makassar baru-baru ini. Saat itu, penggawa Bhayangkara FC, Andersson Salles melakukan tendangan bebas dan bola sepakannnya sudah melewati garis gawang PSM.
Namun, wasit Nusur Fadilah yang memimpin pertandingan tersebut tak mengesahkan gol buat Bhayangkara FC.
Keputusan yang merugikan bagi Bhayangkara FC itu berujung pada kekalahan 0-2 dan membuat klub milik kepolisian itu gagal melangkah ke semifinal Piala Indonesia 2018.
"VAR memang harus ada. Itu untuk membantu wasit dalam mengambil keputusan di lapangan," ucap Sumardji di Jakarta.
"Jika nanti peserta Liga 1 akan patungan (untuk menghadirkan VAR), itu tentu suatu langkah yang bagus dan saya akan ikut," ia menambahkan.
Sementara itu, Direktur PT LIB, Dirk Soplanit menyebutkan jika Indonesia belum siap untuk menggunakan VAR. Selain biaya, ada syarat-syarat yang harus dilakukan agar penggunaan VAR bisa terealisasikan.
"Ini bukan persoalan di sana (biaya), kita harus tahu kalau pakai VAR, kualifikasi wasit macam apa yang boleh memimpin jalannya pertandingan. Kami tidak sembarangan untuk memakai wasit yang ada," tutur Dirk Soplanit.
Baca Juga: Lucas Moura yang Lebih Hebat dari Lionel Messi
"Lalu kemudian kami harus mempelajari apakah kalau pakai VAR itu harus ada approve dari FIFA atau AFC," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Persib Bandung Move On dari Malut United, Fokus Hadapi Bhayangkara FC
-
Persib Bandung Fokus Hadapi Bhayangkara FC Setelah Kalah dari Malut United
-
Menang Kontroversial Atas Inter Milan, Fabio Capello Sebut Penalti Liverpool Skandal
-
Kisruh Gol Corner Manchester United, FIFA Serius Bahas Aturan Baru VAR
-
Hasil Bhayangkara FC vs Persebaya Surabaya: Gol Telat Titan Agung Buyarkan Kemenangan Bajul Ijo
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
Timnas Vietnam Juara SEA Games 2025, Hujan 5 Gol Menang Tipis dari Thailand
-
Pep Guardiola Murka Meski Man City ke Semifinal Carabao Cup, 2 Pencetak Gol Jadi Sasaran
-
Hindari Financial Fair Play, Manchester United Putar Otak Rekrut Pemain Rp1,2 T
-
Pelatih Persija Soal Rizky Ridho Gagal Menang FIFA Puskas Award: Nggak Ngaruh
-
Persija Lagi Gacor di Super League, Pelatih Persija Belum Kepikiran Datangkan Ivar Jenner
-
Bukan Sekadar Taktik! Filosofi V-P-D John Herdman Bisa Ubah Nasib Timnas Indonesia
-
Timnas Futsal Indonesia Jaga Asa Juara Usai Hajar Malaysia di Laga Ketiga SEA Games 2025
-
Bedah Taktik John Herdman: Formasi Idaman Kanada yang Bisa Bikin Timnas Indonesia Menggila
-
Timnas Futsal Putri Indonesia Tetap Pulang dengan Sejarah Baru Meski Kalah di Final SEA Games 2025
-
Mimpi Emas Kandas, Timnas Futsal Putri Indonesia Dibantai 0-5 oleh Vietnam di Final SEA Games 2025