Suara.com - Kongres Pemilihan PSSI akan berlangsung pada 2 November 2019. Namun, beberapa hari jelang acara penting tersebut, polemik mencuat.
Polemik muncul setelah calon ketua umum PSSI La Nyalla Mattalitti menyebut Kongres 2 November 2019 mendatang menyalahi aturan. Menurut La Nyalla, waktu yang ditetapkan oleh PSSI tidak sesuai dengan arahan FIFA.
Sebelumnya, memang FIFA merekomendasikan agar Kongres Pemilihan digelar pada 20 Januari 2020. Ditengah jalan, Komite Eksekutif (Exco) PSSI mempercepat waktu kongres menjadi 2 November. Keputusan tersebut diambil dalam Kongres Luar Biasa (KLB) di Ancol, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Putusan Exco PSSI tersebut dipermasalahkan oleh La Nyalla yang akhirnya memutuskan menarik diri jika Kongres tetap digelar pada 2 November 2019. La Nyalla beralasan, seharusnya PSSI periode saat ini, merampungkan segala jenis pekerjaannya lebih dulu termasuk pengurus 2016-2020.
Plt Ketua Umum PSSI, Iwan Budianto menyebut kalau Kongres Pemilihan 2 November 2019 tetap sesuai aturan. Menurutnya, keputusan memajukan jadwal kongres merupakan keinginan langsung dari voters (pemilik suara) saat berlangsungnya KLB lalu.
"Tanggal kongres kan sudah diputuskan di kongres tanggal 27 Juli yang lalu (KLB), sudah disepakati oleh para voters, apalagi, kalau mau mengubah yang harus lakukan itu voters," kata Iwan saat ditemui di Kemenpora, Selasa (29/10/2019).
Iwan Budianto menambahkan, dalam konteks ini FIFA tidak dalam proses menentukan. Lelaki yang akrab disapa IB menyebut posisi FIFA adalah menyetujui atau tidak setuju.
"FIFA tidak dalam posisi menyetujui atau tidak menyetujui, tidak ada itu. FIFA posisinya meng-approve atau tidak meng-approve," IB menjelaskan.
"Kongres itu semuanya kewenangan kita, Komite Eksekutif itu dipilih oleh kongres dan Komite Eksekutif juga yang memutuskan kapan tanggal kongres," ungkapnya.
Baca Juga: Sebut Kongres Pemilihan PSSI Bermasalah, La Nyalla Tarik Diri
"FIFA tanya kita karena kita anggotanya, makanya kita harus mengirim notifikasi kepada FIFA kita akan melakukan kongres tanggal sekian, agendanya ini," tambahnya.
La Nyalla juga mempermasalahkan voters untuk Kongres 2 November 2019 nanti berasal dari Kompetisi 2018. La Nyalla menyebut kalau voter seharusnya berasal dari kompetisi 2019. Terkait hal ini, IB memberikan jawaban.
"Kalau teman-teman membaca statuta, di situ jelas berbunyi, mana kala kongres dilaksanakan pada saat kompetisi sedang berjalan, maka hasil kompetisi sebelumnya itulah yang dijadikan voters," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Geledah Rumah La Nyalla dan Lokasi Lain di Kasus Dana Hibah Jatim, KPK Sita Sejumlah Barang Bukti
-
KPK Sebut Penggeledahan Rumah La Nyalla Berkaitan dengan Jabatannya saat Menjadi Ketua KONI Jatim
-
Kiprah La Nyalla Mattalitti Saat Geger Geden PSSI Kini Rumahnya Digeledah KPK
-
Proses Pemilihan Pimpinan DPD Malam Ini Sempat Diwarnai Keributan
-
Klaim akan Bawa DPD Lebih Baik dari Era La Nyalla, Sultan Bachtiar Najamudin Siap Jadi Penantang?
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
4 HP RAM 12 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik untuk Gamer dan Multitasker Berat
-
Perusahaan BUMN dan Badan Negara Lakukan Pemborosan Anggaran Berjamaah, Totalnya Rp43 T
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
Terkini
-
Channel Live Timnas Indonesia vs Timnas Mali U-22 Selasa Malam di Leg 2 Laga Uji Coba
-
Setelah Adrian Wibowo, Muncul Pemain Keturunan di Amerika yang Tertarik Bela Timnas Indonesia
-
Prediksi Timnas Indonesia vs Mali U-22 di Leg 2, Awas Dibantai Lagi
-
Soroti Rumor Jesus Casas ke Timnas Indonesia, Media Irak: Dia Bisa Sukses dengan Mudah
-
Harap-harap Cemas Timnas Indonesia U-22 Tunggu Kepastian Dua Pemain Abroad
-
Begini Kondisi Gelandang Persib Bandung Adam Alis yang Lagi Dicari-cari Polisi Malaysia
-
Gelandang Persib Adam Alis Diburu Polisi Malaysia PDRM Karena Lakukan Ini
-
Pemain Keturunan Indonesia Bosan Dilatih Pep Guardiola: Aku Tidak Menikmatinya
-
PSSI Pertanyakan Sumber Roadmap 3 Halaman yang Beredar di Sosial Media
-
Selamat Tinggal Han Willhoft-King, Pemain Keturunan Indonesia Pilih Tinggalkan Man City