Suara.com - Klub divisi tiga Mesir, 6th of October telah mengonfirmasi bahwa mereka merekrut Ezz El-Din Bahader, yang diketahui berusia 75 tahun.
Bila Bahader turun ke lapangan, ia akan memecahkan rekor sebagai pesepak bola profesional tertua dalam olahraga ini, yang saat ini masih dipegang oleh Isaak Hayik.
Hayik bermain untuk tim divisi keempat liga Israel, Ironi Or Yehuda pada April 2019 di usia 73 tahun dengan Bahader siap memecahkan rekornya.
“Hari ini, Asosiasi Sepak Bola Mesir telah mendaftarkan pemain profesional tertua di dunia selama periode transfer musim dingin saat ini. Ia adalah Ezz El-Din Bahader yang berusia 75 tahun, yang menandatangani kontrak pada 6 Oktober di divisi ketiga,” tulis EFA dalam sebuah unggahan di Facebook yang dikutip Antara dari Goal, Rabu (22/1/2020).
"Ia sedang bersiap untuk masuk ke dalam catatan rekor Guinness World Encyclopaedia of records ketika ia memulai partisipasinya dengan klubnya."
Rincian kontrak Bahader, yang ditandatangani pada 6 Oktober, tidak diungkapkan klub tersebut dan catatan karier sepak bolanya juga tidak jelas.
Penyerang Jepang Kazuyoshi Miura, berusia 52 tahun, secara luas dianggap sebagai pemain profesional tertua saat ini dan baru-baru ini menandatangani perpanjangan kontrak dengan klub J-League Yokohama FC.
"Saya dapat memperpanjang kontrak saya dengan Yokohama untuk musim 2020," kata Miura dalam sebuah pernyataan yang dikutip oleh The Japan Times.
"Saya berharap bisa menikmati permainan sepak bola dan selalu bersyukur karena saya berusaha untuk mencapai target klub untuk tetap berada di J1 (divisi utama). Saya akan bekerja keras demi memberikan kontribusi dalam meraih kemenangan tim."
Baca Juga: Dapat Kontrak Baru, Kazuyoshi Miura Jadi Pemain Tertua
Miura akan menjalani musim ke-35 dalam karier sepak bola profesionalnya tahun ini dan berusia 53 tahun pada Februari.
Sedangkan, pesepak bola profesional termuda dipegang oleh Mauricio Baldivieso yang diyakini berusia 12 tahun dan bermain di divisi utama Bolivia.
Pelatih Baldivieso tidak lain adalah ayah sang pemain, yang menurunkannya dalam sebuah pertandingan pada 2009.
Berita Terkait
-
Legenda: Kisah Kazuyoshi Miura, Seorang 'Kakek' yang Masih Bermain di Liga Jepang
-
Makin Tua Makin Jadi! Pemain Tertua di Dunia Kazuyoshi Miura Resmi Direkrut Atletico
-
Kazuyoshi Miura, Pesepak Bola Tertua di Dunia Perpanjang Kontrak di Klub Portugal Padahal Usianya Sudah 56 Tahun
-
Belum Mau Pensiun, Legenda Jepang Kazuyoshi Miura Resmi Perpanjang Kontrak di Usia 56 Tahun
-
Heboh Kazuyoshi Miura, Pemain Sepak Bola Paling Tua di Dunia Berusia 55 Tahun
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
Tanggapi Kritik Ronaldo, Ruben Amorim Ucap Kalimat Ini untuk MU
-
Murka Enzo Maresca Usai Chelsea Ditahan Imbang Qarabag
-
Barcelona Diterpa Musibah, Eric Garcia Alami Patah Hidung, Ini Kondisinya
-
Pecat Patrick Vieira, Genoa Tunjuk Legenda AS Roma sebagai Pengganti
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Persija Jakarta Yakin Permalukan Arema FC, Punya Banyak Jeda Waktu Kumpulkan Strategi dan Tenaga
-
Gebrakan Zohran Mamdani! Walikota New York Minta FIFA Turunkan Harga Tiket Piala Dunia 2026
-
Hasil Terawang Pelatih Klub Top Super League Timnas Indonesia U-17 vs Brasil
-
Legenda Fernando Redondo: Pangeran Bernabeu yang Menolak Potong Rambut
-
Pemain Keturunan Batak Janji Mati-matian Lawan Brasil, Fokus Kontrol Pertandingan